Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian yang diambil berupa tuturan lisan dalam situasi tertentu anggota keluarga nelayan di kampung nelayan Pantai Trisik, Desa Banaran dan Pantai Congot, Desa Jangkaran, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta selama bulan April 2013 sampai Juni 2013. Data diambil berdasarkan fenomena kebahasaan yang berwujud tidak santun. Jumlah data yang terkumpul diidentifikasi atau dikategorikan menurut kategori ketidaksantunannya. Tuturan melanggar norma ini memiliki arti bahwa tuturan tersebut secara normatif dianggap negatif, lantaran melanggar norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat atau keluarga. Berikut merupakan tuturan tidak santun yang termasuk ke dalam kategori melanggar norma. Tabel 1: Data Tuturan Melanggar Norma No Tuturan Kode Sukategori 1 Enggak A1 Menegaskan 2 Yoben... Wong arep ngaji kok ra oleh. A2 Menegaskan 3 Mengko sek, Pak A3 Menunda 4 Mengko Pak Filme jek apik kie. A4 Menunda Tuturan yang mengancam muka sepihak memiliki arti bahwa tuturan tersebut dapat memberikan ancaman pada mitra tutur sehingga membuat mitra tutur malu dan tersinggung. Akan tetapi, penutur tidak menyadari bahwa tuturan yang telah dituturkannya membuat mitra tutur malu dan tersinggung. Berikut merupakan tuturan tidak santun yang termasuk ke dalam kategori mengancam muka sepihak. Tabel 2: Data Tuturan Mengancam Muka Sepihak No Tuturan Kode Subkategori 1 Sinau barang Menyenggol adiknya. B1 Mengejek 2 Mengko ahh... Melanjutkan tidurnya. B2 Menunda 3 Cah enom kok yahene turu, Bu. B3 Menegaskan 4 Iki lagek nen dalan. padahal masih di lokasi. B4 Menegaskan 5 Wegah, males B5 Menolak 6 menginjak kaki kakaknya Walah... kepidak... B6 Menegaskan 7 Timbangane ra dibuang mah mung marakke penyakit. B7 Menegaskan 8 Iya... aaa... iya... aaa... bernada seperti nada tertawa. B8 Mengejek 9 Resiko B9 Mengejek Tuturan yang melecehkan muka memiliki arti bahwa tuturan tersebut dapat mengarah pada rasa sakit hati mitra tutur. Tuturan tersebut juga dapat menimbulkan rasa tersinggung karena mitra tutur merasa seperti dihina oleh penutur dengan tuturannya itu. Berikut merupakan tuturan tidak santun yang termasuk ke dalam kategori menghilangkan muka. Tabel 3: Data Tuturan Melecehkan Muka No Tuturan Kode Subkategori 1 Nyoh tak kei duwit geg ndang lungo’o. Rasah ganggu Bapak Ibu sek, lagek nyambut gawe C1 Memerintah 2 Alaaah... jupuk dewe, Pak C2 Memerintah 3 Cah gede kok jeh do gelud. C3 Menyindir 4 Emoh C4 Menolak 5 Kalo gak mau makan, kamu gag boleh pergi sama dia temannya C5 Mengancam 6 Rasah Deloken kae enek banyune C6 Memperingatkan abang. Hiii... Makanan ini buatnya bekas cucian orang nyuci lho dek. 7 Wes nyendal motor galho” sambil berjalan keluar ruangan. C7 Menegaskan 8 Aaassss... minggat kono” melanjutkan tidurnya. C8 Mengusir 9 Yo jupuk dewe mbah, manja C9 Memerintah 10 Kok mung diturahi sak emprit? nada tinggi. C10 Menegur 11 Pak, udah cair belum? C11 Menagih 12 Jenggote koyo kowe, Pak. C12 Mengejek 13 Bu, kok masakane enak temen. Cubo njenengan cicipi. C13 Menyindir 14 Adik kok ditukokke dolanan, q ra ditukokke? C14 Menegaskan 15 Gemang, jeg sayah C15 Menolak 16 Kalo memang niatnya masih mau sekolah, Bapak masih ingin ngragati. Kalo emang maunya nikah, bilang aja pengen nikah. Bapak nikahke. C16 Menasihati 17 Mripatmu ki ndokke sikel? C17 Menegur 18 Makanya kalo siang itu maen terus seharian. C18 Menyindir 19 Karang nggone yo koyo ngene, rakyo sesok. C19 Menegaskan 20 Sesok, nek ngomongke sesok, ndag lali C20 Memperingatkan 21 Koe arep nendi? C21 Menegur 22 Iki le ngenei no hp kie tenan po etok- etokkan? Nek dibel ra nyaut blas, disms ra ono balesi blas. C22 Menyindir 23 Pergantian pengurus disms raono balesi, yowes tinggal bali acarane rampung C23 Menyindir 24 Yo embuh C24 Menegaskan Tuturan menghilangkan muka memiliki arti bahwa tuturan tersebut dapat menimbulkan rasa tersinggung dan membuat mitra tutur merasa benar-benar malu karena tuturan tersebut dikatakan oleh penutur di hadapan orang banyak. Berikut merupakan tuturan tidak santun yang termasuk ke dalam kategori menghilangkan muka. Tabel 4: Data Tuturan Menghilangkan Muka No Tuturan Kode Subkategori 1 Mboten masak, wong wingi dimasakke yo mboten kepangan kok D1 Menyindir 2 Nih kamu gak naik kelas Gak malu apa sama yang lain? Besok lagi yang rajin belajarnya agar naik kelas. Kalo gak naik kelas lagi mesti kamu mung diisin- isin karo konco-koncomu. D2 Menegur 3 Koyo adimu kae lho iso ngoopo-ngopo, koe kok tura-turu wae. D3 Menyindir 4 Wah, opo-opo dinas... opo-opo dinas... D4 Menyindir 5 Makanya kalo kamu itu mau belajar ya belajar, gag belajar cuman maen. D5 Menegur 6 Halah... Nelayan seprono-seprene gaweane kok muni ra ngerti D6 Mengejek 7 Tak inggoni pitmu motor mas, koe nek nulisi ora ngono kae Tulisi ojo dumeh... D7 Mengejek 8 Nyuwun ngapunten nggeh, ha kok njenengan meneng wae. D8 Mengejek 9 Wah bapak kie pelit, ngene-ngene ra oleh D9 Menyinggung Tuturan menimbulkan konflik memiliki maksud bahwa tuturan tersebut dapat mengarah pada rasa tersinggung mitra tutur, sehingga tuturan tersebut dapat menimbulkan konflik antara penutur dan mitra tutur karena tuturan dikatakan secara sembrono dan disengaja oleh penutur. Berikut merupakan tuturan tidak santun yang termasuk ke dalam kategori menimbulkan konflik. Tabel 5: Data Tuturan Menghilangkan Muka No Tuturan Kode Subkategori 1 Itu kan tanggungjawab suami. E1 Menyinggung 2 Wolha kurang ajar Asu cenan. E2 Mengumpat 3 Mbog le noto kayu ora teng jlempah. Nanti kalo ada tamu, nanti kalo ada orang lewat. Wong omah yo neng pinggir dalan. E3 Menegur 4 Ngematke matane, bawal ko ngene kok dianggep BS. E4 Menegaskan 5 Ayo... iso meneng ora digeblek atau dipukul. E5 Mengancam 6 Alaah Mbok, mbok rasah gemrumung Ijek banter mau bengi. Kui yo wes tak akonke uwong. E6 Menegaskan 7 Gak mau E7 Menolak 8 Wegah E8 Menolak 9 Iki nggonaku, udu nggonamu iki E9 Menegaskan

4.2 Analisis Data