dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Karnanya hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi tolak ukur hasil akhir yang diperoleh siswa selama
mengikuti proses pembelajaran
38
Alat penilaian hasil belajar yang sering digunakan adalah tes, baik tes uraian essay maupun tes objektif.
39
Tes hasil belajar merupakan alat untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, apakah telah sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan. Tes hasil belajar bisa berupa ulangan harian, ulangan tengah semester dan akhir semester yang disusun dan dibuat sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai.
G. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan proses yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi, karena adanya interaksi antara yang belajar
dengan sumber belajar. Sumber belajar merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar yang memungkinkan individu memperoleh pengetahuan,
kemampuan, sikap, keyakinan, emosi dan perasaan. Berbagai macam sumber belajar dapat dimanfaatkan dalam proses belajar
seperti pesaninformasi, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Dalam proses belajar hendaknya guru dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar,
pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran IPS sangat penting, karena IPS merupakan ilmu yang membahas hubungan manusia dengan lingkungan
selain itu banyak guru yang berasumsi salah dalam mengajar IPS. Mereka beranggapan bahwa IPS adalah pengetahuan yang dapat ditransfer sedemikian
rupa dari kepala guru ke kepala peserta didik dengan pola teks book oriented. Akibatnya, siswa akan cepat merasa bosan karena siswa hanya mendengarkan
penjelasan guru. Oleh sebab itu, dibutuhkan pembelajaran yang aktif dan sumber belajar
yang dapat memberi pengalaman yang nyata kepada para siswa. Salah satunya memanfaatkan lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar yang handal
38
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian hasil belajar, Bandung: CV Wacana Prima,2009, h.6-7.
39
Nana Sudjana, op., cit, h.35.
dalam pembelajaran IPS, dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dapat diambil alternatif dengan memanfaatkan Taman Wisata Alam
TWA. Taman Wisata Alam merupakan kawasan pelestarian alam yang dapat
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk
yang didalamnya terdapat informasi mengenai ekosistem hutan mangrove. Pelajaran mengenai hutan mengrove tidak lengkap tanpa suatu kunjungan ke
lingkungan atau kawasan hutan mangrove yang memberikan pengalaman secara langsung. Dengan demikian pemanfaatan Taman Wisata Alam TWA
Angke Kapuk sebagai sumber belajar diduga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa IPS
Gambar 2.1 Bagan Kerangka berpikir
Pemanfaatan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai Sumber belajar
1. Mempersiapkan instrumen penelitian 2. Pretest
3.Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Taman
Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar 4. Posttest
Pembelajaran IPS
Kurangnya penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran IPS
Siswa menganggap pelajaran IPS membosankan
Analisis data Meningkatkan hasil belajar siswa dengan
memanfaatkan Taman Wisata Alam TWA Angke sebagai sumber belajar
H. Penelitian yang relevan
Hasil penelitian yang relevan untuk menunjang penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh :
1. Riana Magasing, Universitas Pendidikan Indonesia S2 Thesis,
“Pengaruh Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar”, berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
bahwa pembelajaran di lingkungan hutan mangrove sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat
dari skor yang diperoleh pre-test kelompok eksperimen sebelum menggunakan hutan mangrove sebagai sumber belajar mendapatkan
nilai rata-rata adalah 4,97. Sedangkan nilai rata-rata dari hasil Post-Test setelah menggunakan lingkungan hutan mangrove sebagai sumber
belajar didapat 6,38.
40
Persamaan penelitian yang relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar
dalam penelitian ini adalah hutan mangrove terhadap hasil belajar, sedangkan perbedaannya adalah adanya kelas eksperimen dan kelas
kontrol pada pembelajaran geografi. 2.
Lailatul Badriah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta dengan
judul “Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Bakti Mulya 400 Pondok
Pinang, Jakarta Selatan”, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lailatul Badriah diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara sumber belajar variabel X dengan prestasi belajar ekonomi siswa variabel Y di SMP Bakti Mulya 400 Pondok
Pinang Jakarta Selatan.
41
40
Riana Magasing, “Pengaruh Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Sumber Pembelajaran Geografi Terhadapa Hasil Belajar”, Thesis pada Universitas Pendidikan Indonesia,
http:repository.upi.edu,.
41
Lailatul Badriah, “Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang, Jakarta Selatan”, Skripsi pada
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , tidak dipublikasikan.