Sarana dan Prasarana MTs Negeri 3 Jakarta

kegiatan observasi, kegiatan observasi ini diawali dengan mendengarkan penjelasan mengenai hutan mangrove, flora dan fauna yang ada di kawasan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk, serta mendapat penjelasan mengenai manfaat dan fungsi hutan mangrove yang sampaikan oleh pihak pengelola Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk. Selain mendapat penjelasan para siswa pun diajak untuk mengetahui dan melihat langsung karakteristik dari berbagai jenis dan cara pembibitan flora mangrove yang ada di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk. Setelah mendapatkan penjelasan dari pengelola Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk, para siswa melakukan observasi didampingi dengan guru pendamping. Kemudian siswa diminta menuliskan hasil observasinya di lembar instrumen observasi yang telah diberikan mengenai materi hutan mangrove. Selain itu guru juga memberikan materi tambahan dan menjelaskan kembali materi seputar karakteristik flora dan fauna, serta manfaat dan fungsi mangrove yang sekiranya belum dipahami siswa serta untuk memantapkan dan menambah wawasan mereka mengenai materi hutan mangrove. Lalu setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru memberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kemudian pada pertemuan terakhir tanggal 11 Mei 2015, guru mereview kembali pemahaman siswa mengenai ekosistem hutan mangrove dan membahas mengenai temuan siswa ketika siswa melakukan obsevasi di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk Jakarta. Selain itu guru bersama siswa membahas soal yang diujikan pada pretest dan posttest dan memberitahukan siswa mana yang mendapat nilai yang terbaik dan memberikan reward kepada mereka. Proses pembelajaran pada pertemuan terakhir diakhiri dengan menyaksikan video dan dokumentasi siswa ketika melakukan proses pembelajaran di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk Jakarta.

D. Hasil Kalibrasi Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini diuji dengan menghitung reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan program ANATES V4. 1. Hasil Reliabilitas Soal Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan ANATES V4 diperoleh hasil reliabilitas sebagai berikut : Tabel 4.8 Reliabilitas Soal Pretest Posttest Rata – rata : 21,17 Rata – rata 27,58 Simpangan baku : 3,38 Simpangan baku : 1,86 Korelasi XY : 0,70 Korelasi XY : 0,55 Reliabilitas : 0,82 Reliabilitas : 0,71 Berdasarkan tabel 4.8 didapatkan hasil reliabilitas pretest 0,82 dengan kriteria sangat tinggi, sedangkan hasil reliabilitas posttest 0,71 dengan kriteria sangat tinggi. 2. Hasil Tingkat Kesukaran Soal Setelah dilakukan uji reliabilitas, langkah selanjutnya dengan menentukan tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran soal pada penelitian ini menggunakan ANATES V4, dari hasil perhitungan menggunakan ANATES V4 dapat diketahui : Tabel 4.9 Tingkat Kesukaran Soal Kategori soal Pretest Posttest Sangat Mudah 12 25 Mudah 9 3 Sedang 6 2 Sukar 2 - Sangat Sukar 1 - Jumlah Soal 30 30 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh hasil tingkat kesukaran soal pretest dengan kategori soal sangat mudah sebanyak 12 sedangkan dengan kategori soal sangat mudah pada posttest sebanyak 25. Pada ketegori soal sangat sukar diperoleh 1 soal pada pretest dan tidak ada soal yang termasuk kedalam kategori soal sangat sukar. 3. Hasil Daya Pembeda Soal Setelah dilakukan uji reliabilitas dan tingkat kesukaran soal, selanjutnya dilakukan Perhitungan Daya Pembeda. Perhitungan daya pembeda pada penelitian ini menggunakan program ANATES V4, dari hasil yang perhitungan diperoleh hasil akhir sebagai berikut : Tabel 4.10 Daya Pembeda Kategori Pretest Posttest Kurang Baik 18 23 Cukup 8 2 Baik 4 3 Sangat Baik - 2 Jumlah Soal 30 30 Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh hasil daya pembedan pretest dengan kategori kurang baik sebanyak 18 dan 23 untuk hasil daya pembeda dengan kategori kurang baik pada posttest. Selanjutnya pada kategori sangat baik diperoleh 2 soal pada posttest dan tidak terdapat soal pretest yang termasuk kedalam kategori sangat baik.