Pengujian Persyaratan Analisis Data
dengan materi pembelajaran karenanaya peneliti memberikan skor 4 baik.
Pada pertemuan kedua proses pembelajaran dilakukan di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk. Berdasarkan hasil pengamatan
peneliti pada saat mendengarkan penjelasan pengelola Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk dan guru terlihat bahwa siswa antusias
dalam mendengarkan penjelasan pengelola TWA Angke Kapuk dan penjelasan guru tidak terlihat siswa yang mengobrol atau becanda
dengan temannya, selain itu sudah terjadinya interaksi antara guru- siswa, siswa dengan materi pelajaran hal ini terlihat siswa sudah tidak
sungkan untuk bertanya kepada pengelola dan guru mengenai materi pembelajaran hutan mangrove seperti bertanya manfaat dari keunikan
yang dimiliki pohon bakau, sehingga pada ketiga point tersebut peneliti memberi skor masing-masing 5 yang artinya sangat baik.
Pada pertemuan ketiga pembelajaran dilangsungkan di dalam kelas, pada saat mendengarkan penjelasan guru dan kegiatan
mereview kembali materi mengenai hutan mangrove bersama guru siswa terlihat sangat aktif hal ini terlihat dari adanya respon jawaban
ketika guru memberikan pertanyaan mengenai hutan mangrove kepada siswa. Selain itu, siswa pun aktif dan antusias ketika diminta
menyampaian hasil observasinya mengenai hutan mangrove yang dilakukan di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk pada tanggal
05 Mei 2015 namun ada beberapa siswa yang belum berani menyampaikan hasil observasinya barulah ketika diminta oleh guru ia
bersedia untuk menyampaikan hasil observasinya. Sehingga pada ketiga point tersebut peneliti memberi skor masing-masing 4 yang
artinya baik. 2 Pendekatan atau Strategi Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan yang terlihat pada pertemuan pertama sampai ketiga, keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dapat disimpulkan baik, namun siswa lebih antusias
dalam mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan Taman Wisata Angke TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar. Namun dari
setiap pertemuan, siswa sudah terlibat aktif hal ini terlihat dalam kegiatan pembelajaran seperti mengerjakan tugas yang guru berikan,
antusias siswa dalam melakukan observasi dan proses pembelajaran mengenai hutan mangrove. Selain itu kesadaran siswa yang sudah
tergolong sangat baik dalam mencatat penjelasan penting yang disampaikan sehingga tidak perlu diinstruksikan lagi untuk mencatat
penjelasan yang disampaikan. 3 Pemanfaatan Media Pembelajaran atau Sumber Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama terlihat ketertarikan siswa dengan media dan sumber belajar yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran mendapat respon yang baik dari siswa hal ini terlihat dari antusias siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru dengan memanfaatkan media powerpoint dan video yang menunjang guru dalam menjelaskan materi pembelajaran
meskipun masih ada beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya sehingga peneliti memberi skor 4 baik.
Pada pertemuan kedua ketekunan siswa dalam mempelajari materi yang disajikan dalam hal ini hutan mangrove yang terdapat di
Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar terbilang sangat baik, hal ini terlihat dari adanya interaksi siswa
dengan sumber belajar. Ketertarikan siswa pada materi yang disajikan sudah tergolong sangat baik. Hal ini terlihat dari antusias siswa ketika
diajak untuk melihat secara langsung keunikan akar-akar yang dimiliki pohon bakau dan pohon api-api, siswa melakukan kegiatan
observasi dengan mengamati keragaman flora dan fauna, serta mengidentifikasikan termasuk kedalam flora manakah yang mereka
temukan kemudian siswa menuliskan hasil observasinya ke lembar observasi. Selain itu, munculnya rasa ingin tahu siswa mengenai
materi yang disajikan hal ini terlihat dari sebagian besar siswa