B. Sejarah singkat Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk
Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan kawasan pelestarian alam yang berpusat pada pengembangan ecotourism, yang dimanfaatkan untuk
kegiatan wisata alam dan sarana edukasi, terletak di wilayah Kamal muara pantai indah kapuk Jakarta Utara dengan luas area Taman Wisata Alam TWA
Angke Kapuk seluas 99.82 Ha. Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk ini berdiri dibawah naungan
KSDA, dulunya sebelum menjadi Taman Wisata Alam, kawasan tersebut merupakan tambak liar ketika tahun 1997 pembebasan lahan, mulai 2003
dilakukan penanaman, lalu pada tahun 2009 sampai sekarang dibuka untuk umum.
Flora yang ada di kawasan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk ini, terdapat berbagai jenis mangrove seperti pohon bakau Rhizophora, api-api
Avicennia dan lain-lain. Sedangkan untuk fauna, karena dahulunya merupakan tambak liar maka masih dapat ditemukan ikan bandeng, mujair,
nila, monyet ekor panjang, burung raja udang, burung belibis, burung bangau pecuk, ular air, biawak, dan kepiting.
Populasi kepiting di kawasan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk ini sangat mudah sekali kita temukan selain kepiting merupakan fauna yang
hidup di kawasan hutan mangrove, ada pula pengunjung yang datang untuk membuang kepiting sampai dua karung. Hal ini karena kepercayaan mereka
dengan membuang kepiting artinya membuang sial sehingga tak jarang kita bisa melihat kepiting-kepiting di kawasan ini.
1
1. Sarana dan Prasarana Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk a. Wisata alam
b. Pendidikan dan penelitian c. Pemotretan
d. Penginapan, pondok alam dan rekreasi keluarga e. Berkemah dengan penginapan permanenpondok kemah atau dengan
tenda non permanen.
1
Hasil wawancara dengan pengelola Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk
2. Tiket Masuk Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk
Tabel 4.7 Daftar Harga Tiket Masuk Pengunjung
No Keterangan
Tarif
1 Turis Nusantara
25.000orang 2
Turis Mancanegara 250.000orang
3 Parkir Motor
5.000unit 4
Parkir Mobil 10.000unit
5 Parkir Bus
50.000unit Sumber : Profil Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk
C. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di MTs N 3 Pondok Pinang Jakarta, sampel yang digunakan adalah 24 siswa kelas VII. Sampel yang terpilih melakukan
pembelajaran dengan memanfaatkan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar IPS. Sebelum dilakukan pembelajaran siswa
terlebih dahulu mengerjakan tes pretest, selanjutnya setelah diberikan perlakuan siswa tersebut diberikan tes akhir belajar posttest untuk
mengetahui perbandingan hasil belajar IPS sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Berikut ini langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar IPS.
Pada pertemuan pertama tanggal 27 April 2015, pembelajaran dengan memanfaatkan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber
belajar IPS ini diawali dengan meminta siswa untuk mengisi soal pretest yang diberikan. Setelah itu peneliti memberikan penjelasan dikelas mengenai materi
hutan mangrove kepada para siswa dan memberikan buku panduan studi wisata hutan mangrove dan penjelasan mengenai pembelajaran yang akan dilakukan
di Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk nanti. Pada pertemuan selanjutnya tanggal 05 Mei 2015, peneliti bersama siswa
melakukan pembelajaran pada materi hutan mangrove di kawasan Taman Wisata Alam Angke Kapuk Jakarta. Proses pembelajaran dimulai dengan