2. Perubahan  itu  tidak  berlangsung  sesaat  saja  melainkan  menetap  atau dapat disimpan.
3. Perubahan  itu  terjadi  tidak  begitu  saja  melainkan  dengan  usaha,  oleh karenannya yang ditekankan dalam belajar adalah proses bukan hasil.
4. Perubahan  yang  terjadi  tidak  semata-mata  disebabkan  oleh pertumbuhan  fisikkedewasaan,  tidak  karena  kelelahan,  penyakit  atau
pengaruh obat-obatan.
17
Terdapat empat pilar dalam kegiatan belajar, menurut UNESCO: 1. Learning to know, pada Learning to know ini terkandung makna
bagaimana  belajar,  dalam  hal  ini  ada  tiga  aspek:  apa  yang dipelajari, bagaimana caranya dan siapa yang belajar.
2. Learning  to  do,  membantu  seseorang  dalam  mempersiapkan  diri untuk bekerja atau mencari nafkah.
3. Learning  to  live  together,  belajar  ini  ditekankan  seseorangpihak yang  belajar  mampu  hidup  bersama, dengan  memahami  orang
lain,  sejarahnya,  budayanya,  dan  mampu  berinteraksi  dengan orang lain secara harmonis.
4. Learning to be, pengembangan potensi insani secara maksimal.
18
4. Definisi Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat  di  mana  bahan  pengajaran  terdapat  atau  asal  untuk  belajar
sesorang.
19
Dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya sumber belajar  bagi  anak  didik.  Sehingga  kegiatan  pendidikan  cenderung
masih  tradisional.  Perangkat  teknologi  penyebarannya  masih  sangat terbatas  dan  belum  memasuki  dunia  pendidikan.  tetapi  lain  halnya
sekarang, perangkat tehnologi sudah ada dimana-mana.
20
17
Nurochim, op. cit., h. 7-8.
18
Ibid., h. 17.
19
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Srategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,2010, cet.4,  h. 122-123.
20
Ibid., h. 123.
Sumber belajar sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana-mana, di sekolah, di halaman, di pusat kota, di perdesaan, dan sebagainya. Dengan
adanya  sumber  belajar  inilah  proses  belajar  dapat  berjalan  sehingga  kita mendapatkan pengaruh dari yang tidak tahu menjdai tahu, dari yang belum
mengerti menjadi mengerti. Mudhoffir  menyebutkan  bahwa  sumber  belajar  pada  hakekatnya
merupakan  komponen  sistem  instruksional  yang  meliputi  pesan, orang,  bahan,  alat,  tehnik,  dan  lingkungan.  Yang  mana  hal  itu  dapat
mempengaruhi  hasil  belajar  siswa.  Dengan  demikian  sumber  belajar dapat  dipahami  sebagai  segala  macam  sumber  yang  ada  di  luar  diri
seseorang. Pemahaman  di  atas  sejalan  dengan  pernyataan  Edgar Dale bahwa
sumber  belajar  adalah  pengalaman-pengalaman  yang  pada  dasarnya sangat  luas,  yakni  seluas  kehidupan  yang  mencakup  segala  sesuatu
yang  dapat  dialami,  yang  dapat  menimbulkan  peristiwa  belajar. Maksudnya ada perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna
sesuai tujuan yang telah di tentukan.
21
Berdasarkan  pengertian  di  atas,  dapat  penulis  simpulkan  bahwa sumber  belajar  adalah  segala  macam sumber  baik  itu  guru,  dosen,  orang
tua,  tokoh  masyarakat,  perpustakaan,  laboraturium,  buku,  koran  dan sebaginya  yang  dapat  digunakan  dan  dijadikan  tempat  bertanya  untuk
mendapatkan  atau  mencari  informasi  tentang  berbagai  pengetahuan  yang memungkinkan  terjadinya  proses  belajar  yang  dapat  mempengaruhi  hasil
belajar siswa. Sumber belajar dapat kita temui di dalam maupun di luar lingkungan
sekolah. Di dalam lingkungan sekolah kita bisa temui sumber belajar dari guru,  teman  sekolah,  alat  pelajaran  buku  pelajaran,  peta,  globe,
perpustakaan,  laboraturium.  Sedangkan,  di  luar  lingkungan  sekolah  kita dapat  memanfaatkan  wisata  edukatif,  museum,  televisi,  orang  tua,  tokoh
masyarakat, lingkungan disekitar rumah sebagai sumber belajar.
21
Yudhi  Munadi. Media  pembelajaran – sebuah  pendekatan  baru,  Jakarta:  Gaung Persada Press, 2008 , h 37-38.