Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

Smaks = Skor maksimum Tingkat perolehan skor dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu: 1 Tinggi = g 0,7 2 Sedang = 0,3 g 0,7 3 Rendah = g 0,3 2. Uji Nomalitas Sebelum melakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut : 21 a. Pencocokan dilakukan untuk memastikan apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi probabilitas normal b. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sampel dengan distribusi probabilitas normal c. Perbedaan di tiap pasangan sel sampel pada H o digunakan untuk pengujian kecocokan Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Lillyfors pada taraf signifikansi α = 0,05 L o = F Zi – S Zi Keterangan : L o = Harga mutlak terbesar F Zi = peluang angka baku S Zi = proporsi angka baku Kriteria pengujian : L hitung ≤ L tabel , maka Ho diterima, yang berarti data berdistribusi normal L hitung L tabel , maka Ho ditolak, yang berarti data tidak berdistribusi normal 21 Budi Susetyo, Statistika untuk analisis data penelitian dilengkapi cara perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel Bandung: PT Refika Aditama,2010, h.144. 3. Uji Homogenitas Teknik pengujian homogenitas pada penelitian ini dengan menggunakan rumus uji Fisher. 22 F = Keterangan : 1 2 = Varian besar 2 2 = Varian kecil Kriteria pengujian : F hitung F tabel , maka H o ditolak, yang berarti kedua sampel mempunyai variansi homogen F hitung ≥ F tabel , maka H o ditolak, yang berarti kedua sampel mempunyai variansi tidak homogen 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis ini dilakukan untuk melihat perbedaan hasil pretest dan posttest. Adapun rumus dari uji “t” yang digunakan adalah : t = Keterangan : Md : Mean dari deviasi antara pretest dan posttest xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : banyaknya subjek Df : atau db adalah N-1 23 Dalam penelitian ini perhitungan dengan uji t dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung t tabel : H diterima, H a ditolak Jika t hitung t tabel : H ditolak, H a diterima 22 Budi Susetyo, Statistika untuk analisis data penelitian dilengkapi cara perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel, Bandung: PT Refika Aditama,2010, h.160. 23 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktir, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h.125.

I. Hipotesis Statistik

H : A = B H a : A B Keterangan : H o : Hipotesis Nol, Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs N 3 Pondok Pinang Jakarta. H a : Hipotesis Alternatif, Terdapat pengaruh pemanfaatan Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk sebagai sumber belajar IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs N 3 Pondok Pinang Jakarta.

BAB IV PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat MTs Negeri 3 Pondok Pinang Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 adalah sekolah setingkat SMP dengan kurikulum Pengetahuan umum yang sama dari Departemen Pendidikan Nasional, ditambah dengan kurikulum agama dari Kementerian Agama. Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta terletak di Jalan Pupan no.3 B Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan Prov. DKI Jakarta. Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta berdiri sejak 1979 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1978. Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 merupakan pemisahan dari Pendidikan Guru Agama Negari PGAN 6 enam Pondok Pinang. Pada tahun 2004 Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta yang semula lokasinya dekat dengan Jalan TOL Pondok Pinang menempati gedung baru yang terletak di Jalan Pupan ex Madrasah Aliyah Negeri 4 Pondok Pinang. Gedung MTS Negeri 3 terdiri dari 3 lantai dengan jumlah ruang sebanyak 40 ruang dengan rombongan belajar 23 Kelas. Hingga saat ini MTS Negeri 3 telah dipimpin oleh Kepala Madrasah Sebanyak 8 delapan orang, dan yang menjabat sebagai Kepala Sekolah periode 2011-sekarang adalah Dra.Hj.Faizah.

1. Visi dan Misi MTs Negeri 3 Jakarta

a. Visi Madrasah

MTs Negeri 3 Jakarta Berkualitas, Berkarakter, Sehat, dan Kompetitif Indikator Visi : 1. Standar Isi a Terwujudnya pengembangan kurikulum yang inovatif 2. Standar Proses a Terwujudnya proses pembelajaran yang menyenangkan PAIKEM dan berbasis ICT.