laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil  pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
14
2. Robert  M.  Gagne,  mengemukakan  bahwa Learning  is  change  in
human  disposition  or  capacity,  wich  persists  over  a  period  time, and  which  is not  simply  ascribable  to  process  a  groeth.
Menurutnya  bahwa  belajar  adalah  perubahan  yang  terjadi  dalam kemampuan  manusia  setelah  belajar  secara  terus  menerus,  bukan
hanya  disebabkan  karea  proses  pertumbuhan  saja.  Gagne berkeyakinan  bahwa  belajar  dipengaruhi  oelh  faktor  dari  luar  diri
dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi.
15
3. Skinner mengartikan  “belajar  sebagai  suatu  proses  adaptasi  atau
penyesuaian tigkah laku yang berlangsung secara progresif”.
16
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi didalam diri individu sebagai hasil dari adanya
interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar bukanlah sekedar mencari dan  mengumpulkan  ilmu  pengetahuan,
tetapi  sebuah  proses  yang mengakibatkan  terjadinya  perubahan.  Namun,  tidak  semua  perubahan
termasuk  dalam  kategori  belajar,  seperti  perubahan  fisik.  Dalam  proses belajar  yang  sering  ditekankan  adalah  proses  bukan  hasil,  sebesar  apapun,
sebaik  apapun  hasil belajar,  jika  bukan  dari  proses  belajar  dengan  usaha sendiri maka belum bisa dikatakan belajar.
3. Ciri – ciri Belajar
Telah  dikemukakan  bahwa  belajar  merupakan  suatu  perubahan  yang terjadi  di  dalam  diri  individu  sebagai  hasil  dari  adanya  interaksi  individu
dengan lingkungannya, secara garis besar belajar mempunyai ciri-ciri antara lain:
1. Adanya  kemampuan  baru  atau  perubahan.  Perubahan  tingkah  laku bersifat pengetahuan kognitif  yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,
keterampilan psikomotorik, maupun nilai dan sikap afektif.
14
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempegaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, h.2
15
Nurochim, Perencanaan  Pembelajaran  Ilmu-ilmu  Sosial,  Jakarta:  Rajawali  Press, 2013, h.6-7.
16
Pupuh  Fathurrohman  dan  Sobry  Sutikno, Strategi  Belajar  Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam, Bandung: Refika Aditama, 2007, Cet.1, h.5.
2. Perubahan  itu  tidak  berlangsung  sesaat  saja  melainkan  menetap  atau dapat disimpan.
3. Perubahan  itu  terjadi  tidak  begitu  saja  melainkan  dengan  usaha,  oleh karenannya yang ditekankan dalam belajar adalah proses bukan hasil.
4. Perubahan  yang  terjadi  tidak  semata-mata  disebabkan  oleh pertumbuhan  fisikkedewasaan,  tidak  karena  kelelahan,  penyakit  atau
pengaruh obat-obatan.
17
Terdapat empat pilar dalam kegiatan belajar, menurut UNESCO: 1. Learning to know, pada Learning to know ini terkandung makna
bagaimana  belajar,  dalam  hal  ini  ada  tiga  aspek:  apa  yang dipelajari, bagaimana caranya dan siapa yang belajar.
2. Learning  to  do,  membantu  seseorang  dalam  mempersiapkan  diri untuk bekerja atau mencari nafkah.
3. Learning  to  live  together,  belajar  ini  ditekankan  seseorangpihak yang  belajar  mampu  hidup  bersama, dengan  memahami  orang
lain,  sejarahnya,  budayanya,  dan  mampu  berinteraksi  dengan orang lain secara harmonis.
4. Learning to be, pengembangan potensi insani secara maksimal.
18
4. Definisi Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat  di  mana  bahan  pengajaran  terdapat  atau  asal  untuk  belajar
sesorang.
19
Dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya sumber belajar  bagi  anak  didik.  Sehingga  kegiatan  pendidikan  cenderung
masih  tradisional.  Perangkat  teknologi  penyebarannya  masih  sangat terbatas  dan  belum  memasuki  dunia  pendidikan.  tetapi  lain  halnya
sekarang, perangkat tehnologi sudah ada dimana-mana.
20
17
Nurochim, op. cit., h. 7-8.
18
Ibid., h. 17.
19
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Srategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,2010, cet.4,  h. 122-123.
20
Ibid., h. 123.