untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat
diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara
rapih, benar, tertib, dan teratur. Proses-proses harus diikuti dengan baik, sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prisnsip utama dalam
ajaran Islam. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani:
“sesumgguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan tepat, t
erarah, jelas dan tuntas” HR.Thabrani
3. Pengertian Komunikasi
Secara historis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu perkataan. Communicare
mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”.
13
Pendapat lain mengatakan istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, Communicatio yang
berasal dari kata communis artinya: “sama” dalam arti sama makna mengenai suatu hal.
14
Jadi dapat dikatakan bahwa pengertian komunikasi ialah pemberitahuan di pihak yang memberitahu komunikator kepada pihak yang
diberitahu komunikan tentang suatu hal. Ditinjau dari sudut etimologi kata
13
Astid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: Bina Cipta, 1974, h. 1.
14
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, h. 4.
komunikasi berasal dari bahasa Inggris, Communication yang berarti: hubungan, pemberitahuan
15
.
Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan message,
orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator communicator, sedangkan orang yang menerima pesan disebut komunikan communicate.Sasa
Djuarsa Senjaja dalam bukunya “Pengantar Komunikasi” mengatakan, komunikasi adalah “suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.”
16
Definisi komunikasi menurut Harold D. Laswell adalah, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proes yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa?
Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa? who says what in which channel to whom with what effect?
Adapun selain pengertian di atas, para ahli komunikasi juga mempunyai pendapat yang berbeda dalam pengertian komunikasi, diantaranya Berelson dan
Steiner mendefinisikan komunikasi sebagai penyampaian informasi, ide gagasan, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, gambar,
angka, grafik, dan lain-lain. Kemudian Shanon dan Webber mengartikan komunikasi mencakup sebagai prosedur melalui mana pikiran seseorang yang
dapat memengaruhi orang lain
17
.
15
Johan Surjadi dan S. Koentjoro, Kamus Lengkap Populer, Jakarta: Indah, 1986, h. 67.
16
Sasa Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, Cet. Ke-4, hal. 8.
17
Aubery Fisher, Teori-teori Komunikasi, Bandung: Remadja Karya, 1986, h. 10.
Menurut Onong Uchjana Effendy, ada beberapa sebab mengapa manusia melakukan komunikasi, yakni untuk mengubah sikap to change the attitude,
mengubah opini atau pendapat atau pandangan to change the opinion, mengubah perilaku to change the behavior, dan untuk mengubah masyarakat to change the
society. Komunikasi juga dilakukan dengan berbagai metode, istilah metode atau
dalam bahasa inggis “method” berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah
dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis. Agar komunikasi berjalan efektif, maka kita juga memerlukan startegi dalam menyampaikan pesan
agar dapat diterima oleh orang lain.
4. Proses Komunikasi
Dalam bahasa komunikasi komponen atau unsur adalah sebagai berikut: a.
Source sumber Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan,
yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan sejenisnya.
18
b. Communicator penyampai pesan
Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi, seperti: surat kabar,
18
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 11.