P: Apakah bentuk strategi komunikasi DD hanya melalui majalah saja, padahal

8. P: Apa yang menjadi faktor peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan

dalam strategi komunikasi DD? J: kalau factor peluang lebih ke arah pengembangan organisasi. DD sedang membangun direktorat baru yang bernama direktorat pengembangan organisasi di mana nanti direktorat ini akan membaca proses swot ini. Salah satu peluangnya adalah mitra DD di dalam dan di luar negeri sangat membantu dan saling bersinergi dengan baik dan dengan mitra tersebut DD bisa membangun cabang lainnya. seperti pembangunan cabang DD di Mesir sekarang ini yang karyawannya terdiri atas penerima manfaat dari beasiswa DD. Selain itu DD juga sedang menapaki jalan untuk bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB yang tentunya bisa memperluas lagi jaringan dari DD. Dari segi tantangannya adalah terkadang kebijakan pemerintah tidak sejalan dengan apa yang DD lakukan semisal banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah kemudian dikerjakan oleh DD seperti rumah sakit, akhirnya pemerintah bekerja sama dengan DD untuk menjaring mustahik yang belum tercover oleh BPJS yang harusnya itu ruang lingkup pemerintah akhirnya pemerintah mengajak DD untuk bekerja sama karena aka nada jaringan-jaringan yang tidak bisa teridentifikasi oleh pemerintah. Ada juga yang tidak sejalan seperti undang-undang dasar yang dimana pemerintah ingin mengumpulkan semua pendapatan di Baznas yang tentunya akan mematikan kerja LAZ seperti DD dan salah satu tantangan dan kelemahannya juga DD belum bisa memengaruhi kebijakan pemerintah. 9. P: Faktor apa saja yang memengaruhi donatur agar loyal berdonasi di DD? J: saya tidak hanya melihat dari sisi kebaikan saja, donatur itu sendiri terdiri atas berbagai macam karakter dan yang harus diperhatikan adalah donatur yang kritis karena loyalitas itu ditentukan oleh pelayanan langsung ke donatur atau one to man, komunikasi langsung ke donatur one to man atau back to back itulah yang sangat memengaruhi, ketika donatur protes namun DD tidak respon tentunya akan memengaruhi image DD, selain itu DD juga tidak menerima dana dari bank konvensional itu juga menjaga kepercayaan donatur bahwa dana yang DD kelola adalah dana yang halal. 10. P: Apa yang menjadi kendala dalam menjaga loyalitas donatur? J: DD tidak bisa memprediksi karakteristik tiap donatur karena donatur DD tidak hanya 10 hingga 100 orang melainkan ribuan. 11. P: Berapa jumlah donatur tetap DD sampai sekarang? J: Jumlah donatur DD sampai saat ini lebih kurang 65.000 orang.

12. P: Bagaimana cara DD dalam mengidentifikasi calon donatur dan apa sajakah

tolak ukurnya? J: DD mencari donatur yang memiliki presepsi yang sama, dan memiliki nilai-nilai yang sama untuk kebaikan

13. P: Apakah DD memberikan perlakuan yang berbeda bagi donaturnya dalam

segi pelayanan? J: Secara umum ada beberapa donatur yang menginginkan ada penjemputan zakat, penjemputan donasi yang donasinya bermacam-macam dan DD layani sebaik mungkin. 14. P: Bagaimana perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan strategi ini ? J: Hasilnya efektif, hemat dana, tidak terlalu banyak pengeluaran dan penerimaan zakat selalu meningkat setiap tahunnya.

15. P: Apakah ada donatur yang sering berdonasi di sini kemudian tiba-tiba

menghentikan donasinya? Biasanya apa penyebabnya? J: kalau seperti ini istilahnya mereka tidak berhenti berdonasi melainkan menyumbangkannya ke tempat yang berbeda dan biasanya mereka juga ingin mencari