pernyataan tertulis yang diberikan kepada siswa untuk memperoleh sejumlah informasi mengenai kemampuan kerja sama siswa dalam
pembelajaran IPS. Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan kemampuan kerja sama siswa sebelum diberikan perlakuan dan kemampuan kerja sama siswa setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan metode STAD dan CIRC. Hasil dari angket ini dipakai sebagai data pendukung guna mengetahui peningkatan kemampuan kerja
sama awal dan akhir siswa dalam pembelajaran IPS.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman Tahun ajaran
20152016 yang terdiri dari 6 kelas, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5. Populasi siswa kelas VIII
Kelas Jumlah Siswa
Rerata Nilai VII A
32 68,80
VII B 32
75,80 VII C
32 70,40
VII D 32
66,52 VII E
32 69,22
VII F 32
70,10 Jumlah
192
2. Sampel
Sampel merupakan jumlah populasi. Sukardi 2003: 54 menyatakan sampel merupakan jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Sampel
pada penelitian ini diambil dari populasi diantara 6 kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling
.
Purposive sampling
digunakan apabila anggota sampel dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitannya.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII E dan kelas VIII F SMP N 2 S Sleman. Kelas VIII E mempunyai jumlah siswa 32 dan kelas
VIII F mempunyai jumlah siswa 32. Kedua kelas dipilih karena hampir mempunyai kesetaraan dalam pencapaian hasil belajar dibandingkan kelas
lain pada mata pelajaran IPS. Nilai rerata kelas VIII E adalah 69, 22 dan kelas VIII F adalah 70,10.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
sehingga datanya mudah diolah. Instrumen yang digunakan oleh penelitian ini berupa:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan kemampuan kerja sama siswa pada pembelajaran IPS.
Penilaian lembar observasi kemampuan kerja sama siswa pada pembel
ajaran IPS dilakukan dengan memberikan alternatif pilihan “Ya” atau “Tidak”. Pada jawaban “Ya” diperoleh nilai 1 satu dan pada
jawaban “Tidak” diperoleh nilai 0 nol.
Kisi-kisi lembar obervasi kemampuan kerja sama siswa dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Observasi Kemampuan Kerja Sama Siswa pada Pembelajaran IPS
No Aspek kerja sama
No. Item 1
1. Ikut memberikan pendapat saat mengikuti diskusi
kelompok. 2.
Menanggapi pendapat teman saat mengikuti diskusi kelompok.
1,2
2 3.
Mendengarkan teman yang berpendapat. 3
3 4.
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sesuai perintah.
4 4
5. Ikut membantu teman dalam mengerjakan tugas
kelompok dengan mencari informasi dari buku. 6.
Berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas. 7.
Memperhatikan pendapat yang disampaikan oleh teman
8. Ikut membantu teman dalam kegiatan presentasi hasil
diskusi kelompok. 5,6,7,8
5 9.
Mendorong teman lain agar turut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok.
10. Meminta saran atau masukan dari teman dalam
menyelesaikan tugas kelompok. 9, 10
6 11.
Berada dalam kelompok selama kegiatan berlangsung. 12.
Membantu memahamkan teman yang mengalami kesulitan
dalam memahami
kesulitan dalam
memahami materi pelajaran. 11,12
Sumber : Nasution 2000: 151 2.
Lembar Angket Kemampuan Kerja sama Peneliti memberikan angket tertutup kepada siswa untuk
mengetahui kemampuan kerja sama siswa dalam pembelajaran IPS. Skala angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert
. Skala ini menilai sikap atau persepsi sesorang tentang fenomena sosial
tertentu. Peneliti menggunakan angket dengan bentuk
checklist
yang