Data Hasil Belajar IPS

Berdasarkan Tabel 22, nilai pretest kelas eksperimen 1 STAD terendah pada interval 26,7 - 34,4 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4. Pada interval 34,5 - 42,2 yaitu sebanyak 2 atau 6,3. Interval 42,3 – 50,0 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6. Interval 50,1 – 57,8 yaitu sebanyak 8 siswa atau 25,0. Interval 57,9 - 65,6 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9. Interval 65,7 – 73, 4 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9. Distribusi frekuensi hasil belajar awal pretest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 11. Gambar 11. Diagram Pretest Eksperimen 1 STAD Hasil belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 28. 3 2 5 8 7 7 2 4 6 8 10 12 14 16 26,7-34,4 34,5-42,2 42,3-50,0 50,1-57,8 57,9-65,6 65,7-73,4 F re k u e n si Interval Pretest Kelas Eksperime 1 STAD Tabel 23. Distribusi Frekuensi Posttest Ekperimen 1 STAD No. Interval f 1 81,3 - 86,8 2 6,3 2 75,7 - 81,2 7 21,9 3 70,1 - 75,6 5 15,6 4 64,5 - 70,0 12 37,5 5 58,9 - 64,4 2 6,3 6 53,3 - 58,8 4 12,5 Jumlah 32 100,0 Berdasarkan Tabel 23, nilai posttest kelas eksperimen 1 STAD terendah pada interval 53,3 - 58,8 yaitu sebanyak 4 siswa atau 12,5. Pada interval 58,9 - 64,4 yaitu sebanyak 2 atau 6,3. Interval 64,5 – 70,0 yaitu sebanyak 12 siswa atau 37,5. Interval 70,1 – 75,6 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6. Interval 75,7 - 81,2 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9. Interval 81,3 – 86,8 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6,3. Distribusi frekuensi hasil belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 12. Gambar 12. Diagram Posttest Eksperimen 1 STAD 4 2 12 5 7 2 2 4 6 8 10 12 14 53,3-58,8 58,9-64,4 64,5-70,0 70,1-75,6 75,7-81,2 81,3-86,8 F re k u e n si Interval Postest Kelas Esperimen 1 STAD Hasil belajar awal pretest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil belajar awal pretest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Distribusi Frekuensi Prestest Ekperimen 2 CIRC No. Interval f 1 60,2 - 66,8 7 21,9 2 53,5 - 60,1 6 18,8 3 46,8 - 53,4 8 25,0 4 40,1 - 46,7 9 28,1 5 33,4 - 40,0 1 3,1 6 26,7 - 33,3 1 3,1 Jumlah 32 100,0 Berdasarkan Tabel 24, nilai pretest kelas eksperimen 2 CIRC terendah pada interval 26,7 - 33,3 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3,1. Pada interval 33,4 - 40,0 yaitu sebanyak 1 atau 3,1. Interval 40,1 – 46,7 yaitu sebanyak 9 siswa atau 28,1. Interval 46,8 – 53,4 yaitu sebanyak 8 siswa atau 25,0. Interval 53,5 - 60,1 yaitu sebanyak 6 siswa atau 18,8. Interval 60,2 – 66,8 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9. Distribusi frekuensi hasil belajar awal pretest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 13. Gambar 13. Diagram Pretest Eksperimen 2 CIRC Hasil belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Distribusi Frekuensi Posttest Ekperimen 2 CIRC No. Interval f 1 88,0 - 93,5 1 3,1 2 82,4 - 87,9 5 15,6 3 76,8 - 82,3 7 21,9 4 71,2 - 76,7 10 31,3 5 65,6 - 71,1 8 25,0 6 60,0 - 65,5 1 3,1 Jumlah 32 100,0 Berdasarkan Tabel 25, nilai posttest kelas eksperimen 2 CIRC terendah pada interval 60,0 - 65,5 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3,1. Pada interval 65,6 - 71,1 yaitu sebanyak 8 atau 25,0. Interval 71,2 – 76,7 yaitu sebanyak 10 siswa atau 31,3. Interval 76,8 – 82,3 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9. Interval 82,4 - 87,9 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6. Interval 88,0 – 93,5 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3,1. Distribusi frekuensi hasil 1 1 9 8 6 7 2 4 6 8 10 26,7-33,3 33,4-40,0 40,1-46,7 46,8-53,4 53,5-60,1 60,2-66,8 F re k u e n si Interval Pretest Kelas Eksperimen 2 CIRC belajar akhir posttest pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 14. Gambar 14. Diagram Posttest Eksperimen 2 CIRC Berdasarkan hasil nilai rata-rata maka nilai pretest dan nilai posttest untuk kelas eksperimen 1 STAD dan kelas eksperimen 2 CIRC dapat dibandingkan secara visual sebagai berikut: Gambar 15. Diagram Perbandingan Rata-rata Pretest dan Posttest 1 8 10 7 5 1 5 10 15 60,0 - 65,5 65,6 - 71,1 71,2 - 76,7 76,8 - 82,3 82,4 - 87,9 88,0 - 93,5 F re k u e n si Posttest Eksperimen 2 CIRC Interval 54.16 53.95 69.8 75.14 10 20 30 40 50 60 70 80 Kelas Eskeperimen 1 STAD Kelas Eksperimen 2 CIRC Pretest Posttest

B. Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dalam penelitian ini adalah uji homogenitas. Apabila uji prasyarat analisis tersebut terpenuhi maka analisis untuk uji hipotesis penelitian dilakukan.

a. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan varian antara kelompok yang dibandingkan. Jika varian kelompok tersebut sama maka kedua kelompok tersebut dikatakan homogen. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan Test Homogenity of Variances menggunakan program SPSS. Jika signifikansi 0,05 maka kedua kelompok tersebut homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 26. Hasil Uji Homogenitas Data Sig. Kesimpulan Angket Awal 0,266 Homogen Angket Akhir 0,169 Homogen Pretest 0,412 Homogen Posttest 0,393 Homogen Berdasarkan Tabel 27, menunjukkan bahwa hasil angket awal dan angket akhir kemampuan kerja sama, pretest, dan posttest kelas eksperimen 1 STAD dan kelas eksperimen 2 CIRC memiliki nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian adalah homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka hipotesis dapat dilakukan. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t independent sample t-test menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria penerimaan atau penolakan H pada taraf signifikansi 0,05 adalah jika t hitung t tabel maka H ditolak, namun jika t hitung t tabel maka H diterima. Penerimaan atau penolakan H juga dapat dilihat melalui probabilitas sig yaitu jika probabilitas sig0,05 maka H diterima, dan sebaliknya jika probabilitas sig0,05 maka H ditolak.

a. Hipotesis

1. H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS. H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS. H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS. H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS.

b. Keputusan

1 Hasil Uji-t Angket Awal dan Pretest Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji rata-rata terhadap skor angket awal kemampuan kerja sama dan nilai pretest . Uji rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan awal kedua kelas eksperimen berbeda atau tidak dari aspek kemampuan kerja sama dan hasil belajar IPS. Setelah dilakukan analisis dengan uji-t independent sample t-test menggunakan bantuan program SPSS. Tabel 27. Hasil Uji-t Angket awal dan Pretest Data t hitung t tabel df Sig. 2- tailed kesimpulan Angket Awal -,283 2000 62 0,778 Tidak ada perbedaan Pretest -,074 2000 62 0,941 Tidak ada perbedaan Berdasarkan Tabel 27, menunjukkan bahwa Hipotesis nol H diterima dan Hipotesis Alternatif H a ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan kerja sama dan hasil belajar IPS antara siswa kelas

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN T.A. 2013/2014.

0 2 19

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar IPS Dengan Metode Student Teams Achievement Division Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tegalgondo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 13

PERBEDAAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI EKOSISTEMDI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 1 19