Data Hasil Angket Kemampuan Kerja Sama
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 1 STAD
No. Interval
f
1 38,5
- 40,5
3 9,4
2 36,4
- 38,4
3 9,4
3 34,3
- 36,3
4 12,5
4 32,2
- 34,2
3 9,4
5 30,1
- 32,1
5 15,6
6 28,0
- 30,0
14 43,8
Jumlah 32
100,0
Berdasarkan Tabel 17, nilai angket awal kemampuan kerja sama kelas eksperimen 1 STAD terendah pada interval 28,0
– 30,0 yaitu sebanyak 14 siswa atau 43,8. Pada interval 30,1
– 32,1 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6 , interval 32,2
– 34,2 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4, interval 34,3 - 36,3 yaitu sebanyak 4 siswa atau 12,5, interval 36,4
– 38,4 yaitu sebanyak 3 atau 9,4, interval 38,5
– 40,5 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4. Distribusi frekuensi angket awal kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas
eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Diagram Angket Awal kemampuan Kerja Sama Siswa Kelas Eksperimen 1
14
5 3
4 3
3 2
4 6
8 10
12 14
16
28-30 30,1-32,1
32,2-34,2 34,3-36,3
36,4-38,4 38,5-40,5
F re
k u
e n
si
Interval
Angket Awal Kelas Eksperimen 1 STAD
Hasil angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan
digambarkan dalam diagram batang. Hasil angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 1 STAD
No. Interval
f
1 42,5
- 44,5
3 9,4
2 40,4
- 42,4
5 15,6
3 38,3
- 40,3
8 25,0
4 36,2
- 38,2
9 28,1
5 34,1
- 36,1
2 6,3
6 32,0
- 34,0
5 15,6
Jumlah 32
100,0 Berdasarkan Tabel 18, nilai angket akhir kemampuan kerja sama kelas
eksperimen 1 STAD terendah pada interval 32,0 – 34,0 yaitu sebanyak 5
siswa atau 15,6. Pada interval 34,1 – 36,1 yaitu sebanyak 2 siswa atau 6,3
, interval 36,2 – 38,2 yaitu sebanyak 9 siswa atau 28,1, interval 38,3 -
40,3 yaitu sebanyak 8 siswa atau 25,0, interval 40,4 – 42,4 yaitu sebanyak 5
atau 15,6, interval 42,5 – 44,5 yaitu sebanyak 5 siswa atau 9,4. Distribusi
frekuensi angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan
pada Gambar 7.
Gambar 7. Diagram Angket Akhir kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 1
Hasil angket awal kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan
digambarkan dalam diagram batang. Hasil angket awal kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 2 CIRC
No. Interval
f
1 37,5
- 39,3
3 9,4
2 35,6
- 37,4
3 9,4
3 33,7
- 35,5
5 15,6
4 31,8
- 33,6
5 15,6
5 29,9
- 31,7
7 21,9
6 28,0
- 29,8
9 28,1
Jumlah 32
100,0 Berdasarkan Tabel 19, nilai angket awal kemampuan kerja sama kelas
eksperimen 2 CIRC terendah pada interval 28,0 – 29,8 yaitu sebanyak 9
siswa atau 28,1. Pada interval 29,9 – 31,7 yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,9
, interval 31,8 – 33,6 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6, interval 33,7 -
35,5 yaitu sebanyak 5 siswa atau 15,6, interval 35,6 – 37,4 yaitu sebanyak 3
5 2
9 8
5 3
2 4
6 8
10 12
32-34 34,1-36,1
36,2-38,2 38,3-40,3
40,4-42,4 42,5-44,5
F re
k u
e n
si
Interval
Angket Akhir Kelas Eksperimen 1 STAD
atau 9,4, interval 37,5 – 39,3 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4. Distribusi
frekuensi angket awal kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan
pada Gambar 8.
Gambar 8. Diagram Angket Awal kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 2
Hasil angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan
digambarkan dalam diagram batang. Hasil angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 2 CIRC
No. Interval
f
1 45,5
- 47,3
3 9,4
2 43,6
- 45,4
7 21,9
3 41,7
- 43,5
12 37,5
4 39,8
- 41,6
6 18,8
5 37,9
- 39,7
3 9,4
6 36,0
- 37,8
1 3,1
Jumlah
32 100,0
9 7
5 5
3 3
2 4
6 8
10
28-29,8 29,9-31,7 31,8-33,6 33,7-35,5 35,6-37,4 37,5-39,3
F re
k u
e n
si
Interval
Angket Awal Kelas Eksperimen 2 CIRC
Berdasarkan Tabel 20, nilai angket akhir kemampuan kerja sama kelas eksperimen 2 CIRC terendah pada interval 36,0
– 37,8 yaitu sebanyak 1 siswa atau 3,1. Pada interval 37,9
– 39,7 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4 , interval 39,8
– 41,6 yaitu sebanyak 6 siswa atau 18,8, interval 41,7 - 43,5 yaitu sebanyak 12 siswa atau 37,5, interval 43,6
– 45,4 yaitu sebanyak 7 atau 21,9, interval 45,5
– 47,3 yaitu sebanyak 3 siswa atau 9,4. Distribusi frekuensi angket akhir kemampuan kerja sama pada pembelajaran IPS kelas
eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Diagram Angket Akhir kemampuan Kerja Sama Kelas Eksperimen 2
Perbandingan hasil pencapaian angket kemampuan kerja sama awal dan akhir pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada
diagram berikut:
1 3
6 12
7 3
2 4
6 8
10 12
14
36-37,8 37,9-39,7
39,8-41,6 41,7-43,5
43,6-45,4 45,5-47,3
F re
k u
e n
si
Interval
Angket Akhir Kelas Eksperimen 2 CIRC
Gambar 10. Diagram Perbandingan Kemampuan Kerja Sama Berdasarkan Hasil Angket.
Kemampuan kerja sama memiliki kategori dalam penilaian yang bertujuan untuk mengukur atau mengetahui kecenderungan dari nilai jumlah
jawaban responden. Rumus perhitungan kategori dalam menentukan nilai kemampuan kerja sama adalah sebagai berikut: