Metode Penelitian METODE PENELITIAN

61 umum. Berdasarkan pengertian fokus penelitian tersebut, maka fokus penelitian pada penelitian ini adalah pengelolaan sarana praktik program keahlian tata boga pada SMK MS dan SMK MM. Pengelolaan sarana praktik terdiri dari perencanaan dan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012:63 “teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, interview wawancara, kuisioner angket, dokumentasi dan gabungan keempatnya ”. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang utama, dan didukung dengan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun penjabarannya sebagai berikut:

1. Interview wawancara

Menurut Lexy J. Moleong 2005:186 wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan pertanyaan atas pert anyaan itu”. Pada penelitian ini peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan kepada informan yang telah ditunjuk, mengenai pengelolaan sarana praktik Program Keahlian Tata Boga. Wawancara itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam wawancara, menurut Esterberg Sugiyono, 2012:73 yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 62 a. Wawancara Terstruktur Pengumpul data pada wawancara terstruktur telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. b. Wawancara Semiterstruktur Wawancara semiterstruktur pelaksanaannya lebih bebas dari pada wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. c. Wawancara Tak Berstruktur Wawancara tak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur, dimana peneliti akan melakukan wawancara kepada kepala sekolah SMK MS, ketua jurusan, kepala laboratorium, guru dan siswa Program Keahlian Tata Boga SMK MS. Di SMK MM peneliti akan melakukan wawancara kepada wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaran SMK MM, ketua kompetensi keahlian, guru, dan siswa Program Keahlian Tata Boga SMK MM.