Perencanaan dan Pengadaan Sarana Praktek

184 Bu Nur : Kalau ruangan setiap anak-anak selesai praktek itu ada yang bertugas untuk membersihkan ruangan, kemudian seandainya ruangan lama sekali tidak dipakai, itu kadang guru juga ikut nyapu atau lap-lap. Peneliti : Ada gak bu alat praktek yang mmerlukan pemeliharaan khusus? Bu Nur : Kalau alat praktek yang membutuhkan pemeliharaan khusus itu ya alat yang riskan ya, kayak disini alat yang elektronik, kemudian alat- alat yang ee gimana ya soalnya kan ada alat yang dari Teflon itu kan juga perlu pemeliharaan khusus kan ya, tetapi kadang kita kurang control diantara guru yang satu dengan guru yang lainnya, itukan ada guru yang sangat peduli tapi ada juga yang kurang peduli, sehinga ada anak yang menggunakan Teflon itu menggunakan logam sehingga bisa cepat mengelupas , jadi kadang tanpa diketahui tiba- tiba menjumpai “oh kok teflonnya ada yang mengelupas?” oh berarti, kan ada banyak siswa yang gatau. Bahkan ada yang saking cerobohnya nyuci Teflon pakai drenjeng, harusnya pakai spon. Peneliti : Kalau anggaran untuk pemeliharaannya itu bagaimana bu? Bu Nur :Biasanya sekolah itukan membuat edaran kegiatan 1 tahun kepada siswa, itu salah satu nya ada pemeliharaan peralatan, jadi itu nanti kalau ada yang rusak kita minta ke sekolah, kita service nah biayanya mintakan ke sekolah. Peneliti : Bagaimana peran siswa dan guru dalam proses pemeliharaan? Bu Nur : Setelah siswa peraktek, siswa yang membersihkan. Meskipun begitu guru tidak lepas dari dari tanggung jawabnya, biasanya ngecek ulang setelah siswa selesai membersihkan.Contohnya siswa membersihkan wastafel tanpa kita awasi, kemudian anak ditanyain “sudah bersih?” “sudah bu” nah anak-anak sudah keluar semua, guru ngecek, oh ternyata masih ada yang kena bekas minyak. 185

E. Penggunaan

Peneliti : Saat penggunaan, ada petunjuk penggunaan peralatan gak bu? Bu Nur : Petujuk penggunaan itu kan seharusnya masuk ke pelajaran kelas satu ya, penggunaan dan pengenalan alat, nah seperti itu. Tapi kan kadang antara siswa satu dengan siswa yang lain itukan berbeda, ada yang tanggap ada yang nggak dong, contoh make mikser, mikser itu kan seharusnya dari gigi satu, dua, baru tiga dan kalau matikan juga dari dua baru satu. Tapi ada juga siswa yang langsung proooll gitu, nah itu kan pengaruhnya bikin cepet rusak. Peneliti : Berarti kalau dalam proses praktek yang bertanggung jawab dalam mengawasi guru praktek itu sendiri ya bu? Bu Nur : Iya guru praktek, dibawah tanggung jawab kalab. Peneliti :Ada ekstrakurikuler yang berkaitan dengan masak gak bu? Bu Nur : Kalau dulu ada mbak cake decoration tapi sekarang karena cake decoration itu sudah masuk mulok sehingga untuk ekstra masak sekarang sudah tidak ada. Peneliti : Kalau dulu jadwal ekstrakurikulernya kapan bu? Bu Nur : Kalau untuk jadwal ekstrakurikuler dulu itu setiap hari kamis, namanya juga ekstra jadi diluar jam pelajaran diatas jam dua. Peneliti : Kalau jadwal prakteknya bagaimana bu? Bu Nur : Jadwal perakteknya sesuai dengan mata pelajaran. karena setiap mata pelajaran produktif itu kan alokasi waktunya ada yang 3, 4bahkan 5 jam sehingga untuk pembelajaran sudah dijadwalkan. Peneliti : Kalau jadwal praktek sesuai dengan mata pelajaran, berarti yang membuat jadwal mata pelajaran siapa bu? 186 Bu Nur : Yang membuat waka kurikulum dibantu oleh kepala program.

F. Penghapusan

Peneliti : Apa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu barang sehingga barang bisa dihapuskan? Selain karena rusak berat? Bu Nur : Biasanya ini mbak, kalau memang alat itu benar-benar tsudah tidak bisa dipakai, dan kadang kalau dipakai membahayakan, contohnya sudah berkarat. Meskipun masih utuh tapi kok sudah berkarat kan enggak boleh kita gunakan, sehingga perlu dihapuskan, salah satunya seperti itu. Peneliti : Bagaimana prosedur penghapusannya bu? Bu Nur : Biasanya kan kita ada kegiatan inventarisasi alat, kemudian kalau sudah memang gak dipakai ya kita golongkan rusak berat, kalau sudah rusak berat berarti sudah kita tidak masukkan kedalam daftar inventaris dan biasanya kita apa ya, kita taruh kedalam suatu tempat, di dus atau diapa terus kita taruh di gudang, seperti itu biasanya. Peneliti : Ini tidak melibatkan sarana prasarana ya bu? Bu Nur : kalau penghapusan tidak. Peneliti : Cara penghapusannya seperti apa bu? Bu Nur : Barang dimasukkan ke dalam dus terus disimpan ke gudang, kita juga punya lorong di depan lorong untuk menyimpan barang.?