Inventarisasi Pemeliharaan Penggunaan Penghapusan

203 Peneliti : Ada kode-kode gak? Dewi : Gak ada sih mbak

D. Pemeliharaan

Peneliti : Pemeliharaannya gimana? Dewi : Kalau disini itu ya cuma di lap lap gitu mbak, kalau peralatan lain? Kompornya itu kayaknya mau disservice mbak kemaren ditanyai yang rusak mana. Peneliti : Peran siswa dalam merawat sarprasnya gimana? Dewi : Biasanya, contohnya gini biasanya habis lebaran kanmbak itu kotor semua, terus tiap kelas ditunjuk, kelas ini di dapur ini kelas ini di dapur ini jadi dibagi gitu, disuruh nyuci disuruh apa gitu. Kalau hari biasa ada jadwal piket ga dapur ga? Gak ada, biasanya dipiketin kalau habis praktek gitu toh mbak peralatannya dicuci dulu, terus kalau udah kelar langsung dibersih-bersih

E. Penggunaan

Peneliti :Dalam pengguna alat ada dijelasin dulu gak sebelumnya? Dewi :Ada, tapi kadang ada yang salah juga. Peneliti : Dalam praktek diawasi guru gak? Dewi : Diawasi sih mbak tapi kadang suka ditinggal, kalau pas gurunya sibuksiswa ditinggal terus datang pas mau penilaian, tapi ya siswa nya bisa masak sih mbak..

F. Penghapusan

Peneliti : Seumpama Kalau ada barang rusak nih, terus diapain? 204 Dewi : Ya dibuang aja, contohnya baskompecah ditumpuk jadi satu terus disimpen dipojok situ. Peneliti : Selain itu? Mungkin kulkas? Dewi : Kalau didalem gak ada mbak tapi kalau diluar ada tuh kulkas Peneliti : Masih ada gak barang yang rusak tapi masih disimpen? Dewi : Ada juga tuh mbak yang pecah-pecah di keranjang. 205 Lampiran 6 Tabel 1. Hasil observasi Hasil Observasi Pengelolaan sarana Praktek di Program Keahlian Tata Boga SMK Maarif 2 Sleman No. Komponen Keterangan 1. Kondisi sarana praktek Pada saat observasi tanggal 7 September 2015 peneliti melihat kondisi prasarana praktek pada Program Keahlian Tata boga SMK Maarif 2 Sleman kurang baik dan kurang memadai. Hal ini disebabkan masih adanya dapur pengolahan yang tidak layak pakai,terlihat dari kondisi dapur yang sangat kotor dan sudah lama. Akan tetapi berdasarkan informasi dari kepala sekolah, dapur yang satu ini akan direnovasi, namun karena dana sekolah belum ada sehingga kegiatan renovasi terpaksa ditunda terlebih dahulu. 2 dapur pengolahan lainnya dan 1 ruang tata hidang terlihat lebih baik karena memang bangunan masih baru. Kondisi sarana praktek yang ada di Program Kahlian Tata Boga SMK Maarif 2 Sleman, padasaat peneliti melakukan observasi melihat adanya kompor yang sudah rusak namun belum diservice, kemudian untuk oven dan sarana praktek yang besar lainnya terlihat baik. Pada tanggal 6 April 2016 peneliti juga melihat sarana praktek tertentu seperti kompor, meja kerja, dan meja cuci yang telah diberi kode berupa nomer urut. 2. Kondisi tempat penyimpanan Kondisi tempat penyimpanana sarana praktek yang ada di program keahlian tata boga SMK 206 Maarif 2 Sleman, yaitu peralatan-peralatan disimpan pada lemari-lemari yang ada di setiap ruang praktek, kemudian peralatan pengolahan diletakkan pada keranjang-keranjang. Setiap keranjang diperuntukkan untuk 1 kelompok praktek. 3. Pengaturan penyimpanan sarana praktek Pengaturan penyimpanan sarana praktek pada program keahlian tata boga SMK Maarif 2 Sleman, yaitu keranjang yang berisi peralatan yang akan digunakan untuk sehari-hari diletakkan dibawa meja praktek, sehingga apabila hendak melaksanakan praktek, siswa lebih mudah untuk mengambil sarana yang dibutuhkan. 1 keranjang diperuntukkan untuk 1 kelompok, dalam 1 keranjang tersebut terdapat beberapa macam alat pengolahan dasar seperti wajan, baskom, sendok, dan lainnya. Sarana praktek lainnya ada yang diletakkan di lemari-lemari kaca yang ada disetiap ruang praktek. 4. Kegiatan Belajar Mengajar Praktek Pada saat observasi yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar praktek tanggal 7 September 2015, peneliti melihat para siswa sedang melakukan praktek secara mandiri. Hal ini dikarenakan guru yang mengampu praktek sedang memiliki tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan. Walaupun siswa melakukan praktek secara mandiri, akan tetapi terlihat siswa mampu memasak dengan berbekalkan resep yang sudah tersedia. selain hal di atas peneliti juga melihat siswa langsung membersihkan peralatan praktek