Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan

31 Kegiatan perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, Depdiknas Barnawi dan M. Arifin, 2012:52-53, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, sebagai berikut. 1 Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas belajar mengajar. 2 Perencanaan harus jelas. Untuk hal tersebut, kejelasan suatu rencana dapat dilihat pada hal-hal berikut: a Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan perkiraan biayaharga keperluan pengadaan. b Jenis dan bentuk tindakankegiatan yang akan dilaksanakan. c Petugas pelaksana, misalnya guru, karyawan, dan lain-lain. d Bahan dan peralatan yang dibutuhkan. e Kapan dan di mana kegiatan dilaksanakan. f Harus diingat bahwa suatu perencanaan yang baik adalah yang realistis, artinya rencana tersebut dapat dilaksanakan. 3 Berdasarkan atas kesepakatan dan keputusan bersama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan. 4 Mengikuti pedoman standar jenis, kuantitas, dan kualitas sesuai dengan skala prioritas. 5 Perencanaan pengadaan sesuai dengan platform anggaran yang disediakan. 6 Mengikuti prosedur yang berlaku. 7 Mengikutsertakan unsur orangtua murid. 8 Fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan situasi, dan kondisi yang tidak disangka-sangka. 9 Dapat didasarkan pada jangka pendek 1 tahun, jangka menengah 4-5 tahun, dan jangka panjang 10-15 tahun. Perencanaan juga harus melalui beberapa prosedur perencanaan, menurut Emery dan E Jhonson Ibrahim Bafadal,2004:28 prosedur perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah sebagai berikut: 1 Pembentukan panitia pengadaan barang atau perlengkapan, 2 Penetapan kebutuhan perlengkapan, 3 Penetapan spesifikasi, 4 Penetapan harga satuan perlengkapan, 5 Pengujian segala kemungkinan, 6 Rekomendasi, 7 Penilaian kembali. 32 Selain prosedur yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal di atas, dalam perencanaan pengadaan bisa ditinjau dari barang bergerak atau tidaknya. Menurut Barnawi dan M. Arifin 2012:54-55 ada beberapa langkah dalam perencanaan barang bergerak. Langkah pertama yaitu menyusun daftar kebutuhan sekolah, dibuat dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis seluruh kebutuhan. Langkah kedua ialah estimasi biaya, yaitu penaksiran biaya yang dibutuhkan. Pada barang yang habis pakai perlu ditaksir atau diperkirakan biaya untuk satu bulan, triwulan, dan biaya untuk satu tahun. Langkah ketiga ialah menetapkan skala prioritas yang ditetapkan berdasarkan dana yang tersedia dan urgensi kebutuhan. Berdasarkan uraian persyaratan dan prosedur perencanaan di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan harus melalui beberapa prinsip dan beberapa langkah, yaitu: 1. Perencanaan harus jelas dan diangap sebagai usaha untuk meningkat kualitas proses pembelajaran. 2. Berdasarkan atas kesepakatan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan perencanaan. 3. Mengikuti pedoman jenis, kuantitas, kualitas sesuai dengan skala prioritas. 4. Disesuaikan dengan anggaran yang disediakan. 5. Mengikuti prosedur yang berlaku. 6. Pembentukan panitia perencanaan pengadaan sarana dan prasarana. 7. Menentukan dan menyusun daftar apa saja sarana yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.