Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

27 pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk bekerja dimasa yang akan datang.

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan menurut Subijanto dkk 2009:1 untuk memberikan bekal keterampilan pada bidang tertentu agar setelah lulus siap masuk lapangan kerja tamat mampu bekerja. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Thorogood Pamuji Triyono,2012:48 bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk: a. Memberikan bekal keterampilan individu dan keterampilan yang laku di masyarakat, sehingga peserta didik secara ekonomi dapat menopang kehidupannya, b. Membantu peserta didik memperoleh atau mempertahankan pekerjaan dengan cara memberikan bekal keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan yang diinginkannya, c. Mendorong produktivitas ekonomi secara regional maupun nasional, d. Mendorong terjaminnya tenaga terlatih untuk menopang perkembangan ekonomi dan industri, e. Mendorong dan meningkatkan kualitas masyarakat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, tujuan dari sekolah menengah kejuruan adalah untuk mempersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan 28 tertentu agar peserta didik tersebut dapat langsung bekerja setelah lulus nanti, dan dapat menopang kehiduan ekonominya.

3. Jenis-jenis Sekolah Menengah Kejuruan

Berdasarkan lampiran keputusan Direktur Jenderal Pedidikan Menengah nomor 7013DKP2013 Pendidikan Menengah Kejuruan terbagi menjadi 128 paket keahlian, 46 Program Keahlian, dan 9 bidang keahlian, bidang keahlian yang ada yaitu Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan, Agrobisnis dan Agroteknologi, Perikanan dan Kelautan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Seni Rupa dan Kriya, dan Seni Pertunjukan. Dari beberapa bidang keahlian tersebut tata boga termasuk kedalam bidang keahlian pariwisata. Tata boga terbagi lagi menjadi 2 paket keahlian, yaitu jasa boga dan patiseri. Tata boga dalam kamus bahasa Indonesia Em Zul dan Ratu Aprilia, hal 797 adalah teknik mengolah dan menyediakan serta menghidangkan makanan. Sedangkan menurut dokumen pada website SMK Baranansiang Bogor, Jasa Boga adalah Kompetensi Keahlian yang berada di bawah Program Studi Keahlian Tata Boga, Bidang Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata. Kompetensi Keahlian Jasa Boga memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik di bidang pengolahan, penyajian dan pelayanan makanan dan minuman. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tata boga merupakan keterampilan yang berkaitan dengan teknik mengolah, penyajian dan pelayanan dibidang makanan dan minuman. Agar setiap peserta didik bisa memiliki keterampilan dalam mengolah dan menyajikan makanan, maka program keahlian