63
2. Observasi
Penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi. Sugiyono 2012:65 mengklasifikasi observasi menjadi observasi
partisipatif, observasi terus terang dan tersamar, observasi tak terstruktur, dan observasi partisipatif terbagi menjadi empat yaitu partisipatif pasif, partisipatif
moderat, partisipatif aktif, partisipatif lengkap. Observasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi partisipatif pasif. Menurut Sugiyono 2012:66
partisipatif pasif adalah peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Pada penelitian ini yang diamati
adalah pengelolaan sarana praktik Program Keahlian Tata Boga, khususnya pada kondisi sarana praktik, tempat penyimpanan, pengaturan pada penyimpanan
sarana praktik serta kegiatan praktik saat KBM.
3. Dokumentasi
Selain menggunakan teknik wawancara dan observasi, penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi sebagai pelengkap dalam pengumpulan
datanya, menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006:221 teknik dokumentasi yang disebut sebagai studi dokumenter adalah teknik pengumpul data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Teknik dokumentasi digunakan sebagai pelengkap
dari teknik wawancara dan obervasi. Tujuan dari teknik dokumentasi agar data yang terkumpul lebih kredibeldapat dipercaya. Seperti yang dikatakan oleh
Sugiyono 2011:240 “studi dokumen merupakan pelengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif”.
64
Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini diantaranya buku inventarisasi, jadwal pemeliharaan sarana praktik, jadwal penggunaan, dan
proposal pengadaan.
F. Instrumen Penelitian
Peneliti membutuhkan instrumen penelitian untuk memudahkan peneliti dalam pengumpulan data. Menurut Suharsimi Arikunto 2005:101 instrument
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Instrument penelitian pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, karena penelitian kualitatif memerlukan instrument yang
fleksibel untuk mengungkap fakta-fakta yang ada. Menurut Djunaidi Ghoni dan Fauzan 2012:95 human instrument dalam penelitian kualitatif dipahami sebagai
alat yang dapat mengungkap fakta-fakta dalam penelitian, dimana tidak ada alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkap data kualitatif kecuali peneliti itu
sendiri. Peneliti sebagai human instrument dibantu dengan pengembangan
instrumen berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman studi dokumen. Berikut adalah rambu-rambu instrument dalam penelitian ini.