Sejarah berdirinya PBB P P
170
Pendidikan Kewarganegaraan XI
berdirinya PBB yang dibentuk oleh Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat semasa Perang Dunia I, tidak mampu mencegah perang dan
memenuhi harapan dunia untuk menciptakan perdamaian abadi di muka bumi ini.
Kerusakan dan kesengsaraan yang terjadi sesudah Perang Dunia II menyebabkan umat manusia insaf terhadap akibat buruk yang ditimbulkan
perang. Hal ini mendorong usaha-usaha untuk mewujudkan perdamaian antarbangsa di dunia ini.
Beberapa peristiwa penting yang merupakan dasar cita-cita pendirian PBB antara lain sebagai berikut.
1 Piagam Atlantic Atlantic Charter
Piagam ini hasil rundingan antara presiden Amerika Serikat F.D.
Roosevelt dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill tanggal 14
Agustus 1941, yang isinya antara lain sebagai berikut.
a Tidak boleh ada perluasan wilayah
jika tidak ada kemauan penduduk aslinya.
b Segala bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahannya
sendiri. c Semua negara diperkenankan ikut
serta dalam perdagangan interna- sional.
d Membentuk perdamaian dunia supaya setiap bangsa dapat bebas
dari rasa ketakutan dan keku- rangan.
2 Maklumat Bangsa-Bangsa Declaration of The United Nations
Pertemuan yang diadakan di Washington, ibu kota Amerika Serikat dihadiri oleh 26 negara, yang kemudian melahirkan “Maklumat Bangsa-
Bangsa”. Dalam maklumat tersebut disetujui program-program sebagaimana
tercantum dalam Atlantic Charter. Maklumat ini ditandatangani pada tanggal 1 Januari 1942 oleh empat orang pimpinan negara, yakni Maxim
Letvinov dari Uni Soviet, F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat, Winston Churchill dari Inggris, dan T.V. Soong dari Cina Nasional.
Sumber:
w w
w .yahoo.com
Gambar 4.12
A t l a n t i c C h a r t e r, p i a g a m h a s i l rundingan antara presiden Amerika
Serikat F.D. Roosevelt dengan Perdana Menteri Inggris Winston
Churchill tanggal 14 Agustus 1941.
171
Bab 4
Hubungan Internasional
Pada esok harinya, 22 negara lainnya ikut menandatangani naskah tersebut, sehingga 26 negara itu dianggap sebagai anggota pertama dari
organisasi yang akan didirikan. Dari bulan Juni 1942 hingga Maret 1945, jumlah negara yang menyetujui maklumat bangsa-bangsa bertambah 21
negara sehingga jumlah seluruhnya 47 negara. Ke-47 negara itulah yang dianggap sebagai modal dasar anggota organisasi yang akan dibentuk.
Semua negara tersebut diundang dalam konferensi di San Fransisco.
3 Maklumat Moskow
Maklumat bangsa-bangsa telah mencapai suatu persesuaian paham dan asa, untuk memulai melaksanakan cita-cita dunia yang damai. Sebagai
tindak lanjut, diadakannya permusyawaratan antarmenteri luar negeri empat negara perintis, yaitu V. Molotov dari Uni Soviet, Cordel Hull
dari Amerika Serikat, Anthony Eden dari Inggris, dan Foo Pingsjen dari Cina. Permusyawaratan ini diadakan di ibu kota Uni Soviet, Moskow.
Permusyaratan tersebut berhasil mengeluarkan maklumat yang dikenal dengan “Maklumat Moskow”. Penandatangannya dilaksanakan tanggal
30 Oktober 1943. Maklumat tersebut menegaskan bahwa keempat negeri itu mengakui perlunya perdamaian dan keamanan internasional. Oleh
karena itu, perlu didirikan organisasi internasional yang berdasar pada persamaan kedaulatan negara yang damai dan terbuka bagi tiap-tiap
negara, baik negara besar maupun negara kecil.
4 Dumbarton Oaks Proposals
Keempat negara yang menandatangani Maklumat Moskow setahun kemudian mengadakan tukar pikiran di Dumbarton Oaks, dekat
Washington. Hasil persetujuannya dikenal dengan “Dumbarton Oaks Proposals” usulan-usulan Dumbarton Oaks tertanggal 7 Oktober 1944.
dari Dumbarton Oaks Proposals, nampaklah kerangka dan asas-asas organisasi dunia akan didirikan.
Menurut Dumbarton Oaks Proposals, organisasi dunia yang akan berdiri mempunyai lima alat kelengkapan, yaitu:
a General Assembly Sidang Umum, b Security Council Dewan Keamanan,
c Economic and Social Council Dewan Ekonomi dan Sosial, d International Court and Justice Mahkamah Internasional, dan
e Secretariat General Sekretaris Jenderal.
5 Konferensi Yalta
Konferensi Yalta dimaksudkan untuk mencapai kesepakatan tentang suara-suara di dalam dewan keamanan. Dewan tersebut mempunyai
tugas menegakkan keamanan dunia. Kesepakatan “harga suara” di dalam dewan keamanan yang diputuskan dalam konferensi tersebut termaktub
172
Pendidikan Kewarganegaraan XI
dalam pasal 27 Piagam Perdamaian. Dalam konferensi ini diputuskan pula bahwa pada tanggal 25 April 1945 akan diadakan konferensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertempat di San Fransisco. Pengundangnya adalah pemerintah Amerika Serikat atas nama
pemerintah Uni Soviet, Inggris, dan Tiongkok. Permusyawaratan di Yalta tersebut Februari 1945 dihadiri oleh tiga pimpinan negara besar, yaitu
Roosevelt Presiden Amerika Serikat, Jenderal Besar Stalin Uni Soviet, dan Winston Churchill Perdana Menteri Inggris.
6 Konferensi San Fransisco
Konferensi San Fransisco dibuka pada tanggal 25 April 1945, bertempat di gedung
komedi. Konferensi dihadiri oleh 50 negara. Konferensi berlangsung sampai dengan 26
Juni 1945 dan berhasil merumuskan Piagam Perdamaian atau Charter for Peace
Piagam PBB yang terdiri dari 19 bab, 111 pasal. Piagam perdamaian ini menjadi
dasarpedoman bagi PBB dalam melaksanakan tugasnya. Piagam tersebut
mulai berlaku tanggal 24 Oktober 1945. Tanggal tersebut diperingati sebagai hari
PBB United Nations Day.