Palang Merah Internasional ASEAN ASEAN

203 Bab 5 Sistem Hukum dan Peradilan Internasional Dalam proses di muka Mahkamah Penjahat Perang yang diadakan di Nuremberg dan Tokyo, bekas para pemimpin perang Jerman dan Jepang dituntut sebagai orang perseorangan atau individu atas perbuatan yang dikualifikasikan sebagai kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang atau pelanggaran terhadap hukum perang dan permufakatan jahat.

f. Pemberontak dan pihak dalam sengketa belligerent

Menurut hukum perang, dalam beberapa keadaan tertentu, pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa belligerent. Akhir-akhir ini muncul perkembangan baru yang mirip dengan pengakuan terhadap status pihak yang bersengketa dalam perang. Namun, perkmbangan baru tersebut memiliki ciri lain yang khas. Perkembangan baru tersebut adalah, adanya pengakuan terhadap gerakan pembebasan, seperti Gerakan Pembebasan Palestina PLO. Pengakuan terhadap gerakan pembebasan sebagai subjek hukum internasional tersebut merupakan perwujudan dari suatu pandangan baru. Pandangan baru tersebut terutama dianut oleh negara-negara dunia ketiga. Mereka mendasarkan diri pada pemahaman, bahwa bangsa-bangsa mempunyai hak asasi seperti: hak menentukan nasib sendiri; hak secara bebas memilih sistem ekonomi, politik, dan sosial mandiri; dan hak menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang didiaminya. 1. Bagilah siswa di kelas Anda menjadi beberapa kelompok. 2. Setiap kelompok mendaftar orang perseorangan atau individu di negara Indonesia yang sekiranya patut dijadikan subjek hukum internasional atas perbuatan yang dikualifikasikan sebagai kejahatan terhadap perdamaian ataupun kejahatan terhadap kemanusiaan. 3. Orang perseorangan atau individu yang sekiranya patut dijadikan subjek hukum internasional tersebut dapat Anda daftar dari zaman dahulu zaman kerajaan hingga zaman sekarang. Individu tersebut haruslah seseorang yang cukup terkenal atau ternama di zamannya. 4. Sertakan argumen kelompok Anda mengapa individu tersebut patut dijadikan subjek hukum internasional. 5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas. Kelompok yang lain akan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap daftar orang perseorangan atau individu yang patut dijadikan subjek hukum internasional yang dibuat oleh kelompok Anda tersebut. 6. Guru akan memberikan evaluasi dan penilaian hasil kerja kelompok Anda. Tanggap Sosial