Persamaan kedaulatan dari negara.

201 Bab 5 Sistem Hukum dan Peradilan Internasional Cerdas dan Kritis 1. Coba Anda mencari 10 berita di media massa yang mengulas tentang negara- negara yang tidak mengindahkan asas-asas hukum internasional. 2. Gunting dan klipinglah berita-berita tersebut dengan rapi. 3. Berilah komentar secara tertulis pada setiap berita yang Anda tempel. 4. Anda dapat memasukkan teori-teori dari para tokoh hukum internasional untuk melengkapi komentar tersebut. 5. Kumpulkan kliping Anda kepada guru untuk diberikan penilaian. 3 . 3 . 3 . 3 . 3 . Subje k H ukum I nte r na siona l Subje k H ukum I nte r na siona l Subje k H ukum I nte r na siona l Subje k H ukum I nte r na siona l Subje k H ukum I nte r na siona l Kewenangan hukum kecakapan hukum untuk menjadi subjek dari hak, adalah sesuatu hal yang diberikan oleh kaum objektif, artinya semata-mata diberikan orang, baik sebagai individu maupun sebagai persekutuan manusia. Dalam hukum internasional yang diakui sebagai subjek, bukan orang sebagai individu tetapi negara, yaitu manusia yang berdiri di bawah suatu pemerintah, dengan peraturan diwakili oleh hukum internasional. Dengan demikian yang dilindungi dalam hukum internasional adalah kepentingan negara, yang dengan sendirinya membawa akibat perlindungan terhadap kepentingan perseorangan karena negara merupakan persekutuan manusia. Jadi subjek hukum internasional adalah sebagai berikut. a. Negara Sejak lahirnya hukum internasional, negara sudah diakui sebagai subjek hukum internasional. Bahkan, hingga sekarang pun masih ada anggapan bahwa hukum internasional pada hakikatnya adalah hukum antarnegara. Dalam suatu negara federal, pengemban hak dan kewajiban subjek hukum internasional adalah pemerintah federal. Tetapi, adakalanya konstitusi federal memungkingkan negara bagian state mempunyai hak dan kewajiban yang terbatas atau melakukan hal yang biasanya dilakukan oleh pemerintah federal. Sebagai contoh, dalam sejarah ketatanegaraan USSR Union of Soviet Socialist Republics dulu, Konstitusi USSR dalam batas tertentu memberi kemungkinan kepada negara-negara bagian seperti Byelo-Rusia dan Ukraina untuk mengadakan hubungan luar negeri sendiri di samping USSR.

b. Takhta Suci

Di samping negara, sejak dulu Takhta Suci Vatikan merupakan subjek hukum internasional. Hal ini merupakan peninggalan sejarah masa lalu. Ketika itu, Paus bukan hanya merupakan kepala Gereja Roma, tetapi memiliki pula kekuasaan duniawi. Hingga sekarang, Takhta Suci mempunyai perwakilan diplomatik di banyak ibukota negara, termasuk di Jakarta.