Kesadaran politik Pendidikan Kewarganegaraan 2 Kelas 11 Rima Yuliastuti Wijianto Budi Waluyo 2011

67 Bab 2 Budaya Demokrasi Paradigma yang perlu kita bangun dalam mengoptimalkan masyarakat madani tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Masyarakat memiliki daya dan upaya untuk membangun kehidupannya sendiri. 2. Masyarakat memiliki pengetahuan dan kearifan tersendiri dalam menjalani kehidupannya secara alami. 3. Upaya pembangunan masyarakat akan efektif apabila melibatkan secara aktif seluruh komponen masyarakat sebagai pelaku sekaligus penikmat pembangunan. 4. Masyarakat memiliki kemampuan membagi diri sedemikian rupa dalam peran- peran pembangunan mereka. Dalam praktiknya, optimalisasi masyarakat madani dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut.

1. Menggunakan pendekatan partisipatif

Masyarakat harus ditempatkan sebagai subjek utama pembangunan. Partisipasi dari masyarakat akan menumbuhkan rasa saling memiliki dan menjaga setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Partisipasi memungkinkan terciptanya program tepat guna dan tepat sasaran sehingga upaya peningkatan kesejahteraan dapat lebih efektif dan efisien.

2. Pendampingan yang intensif dan berkelanjutan

Masyarakat yang telah terlibat secara aktif dalam program peningkatan kesejahteraan, harus mendapatkan pendampingan secara intensif dan berkelanjutan agar tercipta pendidikan yang dialogis antara masyarakat dengan fasilitator pendamping.

3. Mengembangkan media komunikasi yang murah, mudah, dan bisa

dimanfaatkan Media komunikasi yang murah dan mudah, memungkinkan masyarakat dapat membagi dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan lebih cepat. Setiap orang memiliki akses untuk mencari dan memberi solusi bagi setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakat lainnya.

4. Mengutamakan potensi masyarakat setempat

Kemandirian masyarakat yang dicita-citakan oleh masyarakat madani, nilai- nilainya sesungguhnya telah tertanam dalam masyarakat. Pembangunan harus berangkat dari apa yang ada dan dimiliki oleh masyarakat. Masyarakat harus dikenalkan dengan potensi sumber daya yang mereka miliki dan mengetahui cara untuk mengoptimalkan sumber daya tersebut sehingga mereka pula yang akan menikmati hasil kerja mereka. Dengan demikian kesejahteraan dapat tercipta di tengah-tengah mereka terlebih dahulu dan bukan tercipta di tempat lain. 68 Pendidikan Kewarganegaraan XI Semangat Kebangsaan Semangat Kebangsaan 1. Pelajari kembali materi tentang masyarakat madani di atas dengan cermat. 2. Tulislah sebuah naskah pidato dengan tema Memadanikan Masyarakat Indonesia yang Berlandaskan Demokrasi Pancasila minimal lima halaman folio. Anda dapat memasukkan teori-teori mengenai masyarakat madani di atas untuk memperkuat isi pidato. 3. Bacakan naskah pidato Anda tersebut di depan kelas dengan ekspresi yang tepat. 4. Teman-teman dan guru akan memberikan saran dan kritik terhadap isi pidato Anda. 1. Bentuklah siswa di kelas Anda menjadi beberapa kelompok. 2. Lakukan observasi ke beberapa daerah di dekat sekolah Anda. 3. Amati dan catatlah segala aktivitas masyarakat daerah tersebut, mulai dari aktivitas keseharian hingga aktivitas politiknya. 4. Dari beberapa daerah yang dikunjungi oleh kelompok Anda, tentukan daerah mana yang masyarakatnya sudah atau belum dapat disebut sebagai masyarakat madani. Tunjukkan alasan dan bukti-buktinya dengan membandingkan data aktivitas masyarakat yang Anda dimiliki dengan teori- teori mengenai masyarakat madani. 5. Susunlah dalam bentuk laporan dan kumpulkan kepada guru untuk diberi penilaian. C C C C C ..... P P P P Pelak elak elak elak elaksanaan Demokr sanaan Demokr sanaan Demokr sanaan Demokr sanaan Demokrasi di Indonesia asi di Indonesia asi di Indonesia asi di Indonesia asi di Indonesia Seperti telah diketahui sebelumnya, bangsa Indonesia menganut aliran demokrasi konstitusional. Dalam pelaksanaan demokrasinya, sampai sekarang telah terjadi perubahan, baik di dalam landasan konstitusionalnya maupun praktik penyelenggaraan pemerintahannya. Dipandang dari sudut ini bangsa Indonesia telah menggunakan beberapa undang-undang dasar sebagai landasan konstitusionalnya, yaitu UUD RI Tahun 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS 1950, dan UUD RI Tahun 1945 yang diamandemen sebanyak empat kali tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Dalam pelaksanaan demokrasinya, bangsa Indonesia menghadapi beberapa masalah pokok, di antaranya adalah bagaimana dalam masyarakat yang beranekaragam pola budayanya dapat mempertinggi tingkat kehidupan ekonominya dan bagaimana membina kehidupan sosial politik yang demokratis. Tanggap Sosial