Cerdas dan Kritis halaman 96
247
B.
1. Dampak negatif transparansi muncul apabila tidak ada dasar-dasar keterbukaan yang
diatur dengan perundang-undangan. Ada lima kategori informasi yang perlu mendapat perkecualian kebebasan informasi yang apabila disebarluaskan, apalagi secara tidak
bertanggungjawab, dapat membahayakan negara dan keamanan publik. Baca lima kategori informasi rahasia menurut Beetham dan Boyle.
2. Pelaksanaan pemerintahan di Indonesia saat ini belum cukup mewakili prinsip
keterbukaan dan keadilan. Contoh, harta kekayaan pejabat negara masih banyak yang belum dilaporkan ke publik keterbukaan. Masih banyak koruptor kelas kakap yang
bebas tanpa tersentuh hukum karena adanya sistem tebang pilih keadilan.
3. Suatu negara yang menganut sistem pemerintahan tertutup tetap saja memiliki prinsip
keadilan dalam menjalankan roda pemerintahannya. Hal ini dikarenakan adanya faktor kebaikan dalam setiap diri manusia. Semua manusia pada dasarnya memiliki
pengetahuan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Hanya saja karena tidak ada keterbukaan sama sekali di negara seperti itu, maka prinsip-prinsip keadilan yang
dimiliki sangat rawan dieksploitasi dan diselewengkan.
4. Keterbukaan memang akan menjadi bumerang apabila disalahgunakan dalam proses
pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena prinsip suatu keterbukaan tetap memiliki batas-batas tertentu. Apabila batasan tersebut diterobos, maka akan timbul dampak
negatif. Batasan-batasan tersebut timbul karena adanya norma ataupun nilai-nilai yang dianut. Contoh konkrit, daftar para agen rahasia suatu negara tidak mungkin
disebarluaskan kepada masyarakat.
5. Buktinya Pancasila memiliki sikap terbuka terhadap tantangan atau hambatan dari
zaman ke zaman. Hal ini dikarenakan Pancasila memiliki keluwesan dalam penerapannya. Dalam setiap sila-silanya apabila dikaji secara mendalam, maka dapat
kita temukan hubungan dengan prinsip keterbukaan dan keadilan. Adapun UUD 1945 telah mampu mewadahi prinsip keterbukaan dan keadilan yang termuat dalam
pembukaan maupun pasal-pasalnya.
Latihan Ulangan Semester 1 A.
1. e; 2. e; 3. e; 4. c; 5. c; 6. c; 7. a; 8. d; 9. b; 10. c; 11. d; 12. a; 13. a; 14. b. 15. d; 16. c; 17. a; 18. a; 19. e; 20. a
B.
1. a.
Sebagai sarana komunikasi politik. b.
Sebagai sarana sosialisasi politik. c.
Sebagai sarana rekrutmen politik. d.
Sebagai sarana pengatur konflik dalam masyarakat. 2.
Bentuk partisipasi politik yang konvensional meliputi: a.
pemberian suara voting; b.
diskusi politik; c.
kegiatan kampanye; d.
membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan; e.
komunikasi individual dengan pejabat politik dan administratif. Bentuk partisipasi politik yang nonkonvensional meliputi:
a. pengajuan petisi;
Kunci Jawaban
248
b. berdemonstrasi;
c. konfrontasi;
d. mogok;
e. tindak kekerasan politik terhadap harta benda;
f. tindak kekerasan politik terhadap manusia.
3. Perilaku politik yang baik adalah perilaku dalam berpolitik harus sesuai dengan budaya
dan nilai-nilai Pancasila. 4.
Budaya politik partisipasif merupakan budaya politik unggul karena dalam sistem politik demokratis, rakyatlah yang harus berdaulat.
5. Masyarakat madani adalah masyarakat demokratis yang memiliki kebebasan dan
sekaligus tanggung jawab bagi kelangsungan bangsa dan negara. Di dalam negara demokrasi, masyarakat madani mampu mencegah timbulnya tirani politik, baik oleh
negara maupun komunitas.
6. Sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial
menurut UUD 1945. Hal ini dibuktikan bahwa dalam pemerintahannya negara Indonesia dipimpin oleh seorang presiden.
7. a.
Kekuasaan peradilan tidak memiliki kebebasan. b.
Adanya pengekangan hak-hak asasi warga negara di bidang politik. c.
Kekuasaan presiden melampaui batas kewenangan. 8.
Baca subab Upaya Mewujudkan Keterbukaan dan Keadilan di Indonesia. 9.
a. Lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak berfungsi secara optimal bidang
politik. b.
Berbagai kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan secara wajar bidang ekonomi. c.
Dalam kehidupan sosial budaya, selalu diwarnai dengan budaya konsumtif dan mengutamakan materi bidang sosial budaya.
d. Profesionalitas aparat sangat rendah, tidak sesuai tuntutan zaman dan keinginan
rakyat bidang pertahanan dan keamanan. 10. Sebab dengan adanya keterbukaan dan jaminan keadilan, maka rakyat akan terdorong
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional.