Sekolah Peer group Pendidikan Kewarganegaraan 2 Kelas 11 Rima Yuliastuti Wijianto Budi Waluyo 2011

22 Pendidikan Kewarganegaraan XI

4. Media massa

Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Tidak perlu disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap seorang individu. Berita- berita yang dikemas dalam media audio visual televisi, surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak memengaruhi kita. Meskipun tidak memiliki kedalaman, tetapi media massa mampu menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik atau cenderung ‘berlebihan’.

5. Pemerintah

Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Hal ini dikarenakan pemerintahlah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, di mana beberapa mata pelajaran ditujukan untuk memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah, secara tidak langsung, melakukan sosialisasi politik melalui tindakannya itu. Melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh dan memengaruhi budaya politiknya.

6. Partai politik

Partai politik adalah agen sosialisasi poli- tik secondary group. Partai politik biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga negara, seperti agama, kebudayaan, keadilan, nasionalisme, dan sejenisnya. Melalui partai politik dan kegiatannya, individu dapat mengetahui kegiatan politik di negara, pemimpin-pemimpin baru, dan kebijakan-kebijakan yang ada. Sumber: w w w .yahoo.com Gambar 1.15 Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Sumber: w w w .google.com Gambar 1.17 Parpol memiliki kepentingan spesifik ketika menjadi agen sosialiasi politik. Sumber: w w w .yahoo.com Gambar 1.16 P e m e r i n t a h m e r u p a k a n a g e n y a n g p u n y a kepentingan langsung atas sosialisasi politik. 23 Bab 1 Budaya Politik di Indonesia Semangat Kebangsaan Semangat Kebangsaan Bermusyawarah Bermusyawarah Cerdas dan Kritis 1. Mengapa budaya politik perlu disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya disosialisasikan kepada para pelajar, padahal ada anggapan umum bahwa segala hal yang berkaitan dengan politik itu negatif sifatnya? 2. Renungkan pertanyaan di atas, lalu tuangkan jawaban atau uraian Anda ke dalam sebuah bentuk karangan minimal tiga halaman folio. 3. Bacakan karangan Anda di depan kelas dan mintalah tanggapan dari teman- teman dan guru. 1. Bentuklah siswa di kelas Anda menjadi beberapa kelompok. 2. Setiap kelompok membuat makalah mengenai peranan media cetak dan elektronik terhadap sosialisasi politik di Indonesia. Isi makalah hendaknya juga mengulas apakah ada keberpihakanketidaknetralan media massa tertentu terhadap partai atau golongan tertentu, beserta dampak positif dan negatifnya 3. Presentasikan makalah kelompok Anda secara bergantian dengan kelompok lain. 4. Adakan tanya jawab mengenai isi paper atau makalah sehingga didapatkan suatu kesimpulan yang logis dan valid. 5. Mintalah guru untuk membimbing dan memberikan evaluasi akhir. 1. Semangat kebangsaan seseorang dapat ditumbuhkan melalui penanaman nilai-nilai cinta tanah air sejak kecil. Cara untuk menanamkan semangat kebangsaan tersebut di antaranya melalui ceramah, diskusi, pidato, dan sebagainya. 2. Nah, sekarang imajinasikan siswa di kelas Anda sebagai anggota dari sebuah partai politik yang salah satu tujuannya adalah menjunjung tinggi rasa cinta tanah air. 3. Kemudian, Anda yang berposisi sebagai ketua partai, berpidatolah di depan teman- teman Anda tanpa menggunakan teks improvisasispontan dengan tema Pentingnya Cinta Tanah Air dalam Sebuah Partai Politik . 4. Setelah selesai berpidato, mintalah kritik dan saran terhadap isi pidato Anda kepada teman-teman di kelas. 5. Guru akan memberikan penilaian pidato Anda.