Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
144
Pendidikan Kewarganegaraan XI
Hegemoni
Hegemoni pada awalnya merujuk pada dominasi kepemimpinan suatu negara-kota Yunani terhadap negara-kota lain dan berkembang menjadi dominasi negara terhadap
negara lain. Ahli politik Antonio Gramsci mengembangkan makna awal tersebut untuk merujuk dominasi suatu kelas sosial terhadap kelas sosial lain dalam masyarakat melalui
hegemoni budaya. Hegemoni juga merupakan suatu bentuk kekaisaran yang mengendalikan negara-negara bawahannya dengan kekuasaan persepsi bahwa ia dapat
memaksakan tujuan politiknya, dan bukannya dengan kekuatan tindakan fisik langsung untuk memaksakan tujuan politiknya.
Dalam hubungan internasional, hegemon pemimpin menentukan politik negara bawahannya melalui imperialisme budaya, misalnya bahasa lingua franca penguasa dan
birokrasi sosial, ekonomi, pendidikan, pemerintahan, untuk memformalkan dominasinya. Hal ini membuat kekuasaan tidak bergantung pada seseorang, melainkan pada aturan
tindakan.
Sumber:
www.wikipedia.com
Umpan Balik
Masih adakah bentuk hegemoni kekuasaan antarnegara di zaman sekarang ini? Coba Anda tunjukkan contoh-contohnya dan alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi
2 . 2 .
2 . 2 .
2 . Ar Ar
Ar Ar
Ar ti P ti P
ti P ti P
ti Pe nting H ub e nting H ub
e nting H ub e nting H ub
e nting H ubung ung
ung ung
unga n I nte r na siona l a n I nte r na siona l
a n I nte r na siona l a n I nte r na siona l
a n I nte r na siona l
Pada dasarnya, bentuk hubungan internasional timbul karena adanya
keinginan antarnegara untuk bekerja sama dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Maka dari itu, tidak ada satu negara pun di dunia ini dapat
membebaskan diri dari keterlibatan dengan negara lain. Menurut Mochtar
Kusumaatmadja, hubungan dan kerja sama tersebut timbul karena adanya
kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh pembagian kekayaan alam dan
perkembangan industri yang tidak merata di dunia.
Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarnegara. Ketergantungan tersebut terjadi di pelbagai bidang kehidupan, baik perdagangan,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, keagamaan, sosial, maupun olah raga. Hal itu
Wawasan Kewarganegaraan
Sumber:
w w
w .yahoo.com
Gambar 4.3
Hubungan internasional timbul karena ada kepentingan bersama untuk mengatur dan
memelihara hubungan yang bermanfaat.
145
Bab 4
Hubungan Internasional
mengakibatkan timbulnya hubungan yang tetap dan terus-menerus antarnegara, yang menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan mengatur hubungan
tersebut. Karena sifatnya yang timbal balik, maka ada kepentingan bersama untuk mengatur dan memelihara hubungan yang bermanfaat tersebut.
Pengaturan tersebut dimaksudkan agar tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antarnegara di dunia. Di samping itu, hubungan dan kerja sama
internasional juga penting untuk hal-hal berikut. a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil
dengan negara lain. b. Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan, atau
persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara negara-negara di dunia.
c. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi yang lazim ditempuh negara-negara beradab, cinta
damai, dan berpegang pada nilai-nilai etik dalam pergaulan antarnegara. d. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarnegara.
e. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.
f. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. g. Menjamin kelangsungan hidup suatu negara, kelangsungan keberadaan dan
kehadirannya di tengah-tengah negara lain.
Studi Hubungan internasional
Pada mulanya, hubungan internasional sebagai bidang studi yang tersendiri hampir secara keseluruhan berkiblat ke Inggris. Pada 1919, Dewan Politik internasional dibentuk
di University of Wales, Aberystwyth, lewat dukungan yang diberikan oleh David Davies, menjadi posisi akademis pertama yang didedikasikan untuk HI. Pada awal 1920-an, jurusan
Hubungan Internasional dari London School of Economics didirikan atas perintah seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Phillip Noel-Baker. Pada 1927, Graduate Institute of
International Studies Institut universitaire de hautes Ãctudes internationales, didirikan di Jenewa, Swiss; institut ini berusaha menghasilkan sekelompok personel khusus untuk
Liga Bangsa-bangsa.
Program HI tertua di Amerika Serikat ada di Edmund A. Walsh School of Foreign Service yang merupakan bagian dari Georgetown Unversity. Sekolah tinggi pertama jurusan
hubungan internasional yang menghasilkan lulusan bergelar sarjana adalah Fletcher Schooldi Tufts. Meskipun pelbagai sekolah tinggi yang didedikasikan untuk studi HI
telah didirikan di Asia dan Amerika Selatan, HI sebagai suatu bidang ilmu tetap terutama berpusat di Eropa dan Amerika Utara.
Sumber: www.wikipedia.com
Wawasan Kewarganegaraan
146
Pendidikan Kewarganegaraan XI
1. Bagilah siswa di kelas Anda menjadi beberapa kelompok. 2. Setiap kelompok melakukan survei tentang arti penting hubungan internasional
bagi negara Indonesia dari sudut pandang investasi ekonomi di kota Anda. 3. Orang yang disurvei adalah para pengusaha, baik pengusaha barang maupun
jasa, yang memiliki jaringan di tingkat lokal dan internasional yang terdapat di kota Anda. Gunakan contoh tabel survei di bawah ini. Sebelum
diwawancarai, catatlah nama, umur, latar belakang pendidikan, dan pengalamannya dalam dunia usaha narasumber tersebut.
4. Apakah terdapat perbedaan pendapat yang signifikan di antara para pengusaha tersebut? Jika ya, cobalah kelompok Anda untuk menganalisis faktor
perbedaan pendapat tersebut. Mungkin data dari narasumber yang telah Anda catat sebelumnya faktor umur, latar belakang pendidikan, lamanya
berkecimpung dalam dunia usaha akan membantu kelompok Anda dalam menganalisis.
5. Simpulkan hasil survei dan analisis kelompok Anda dalam bentuk laporan pengamatan. Kumpulkan kepada guru untuk dievaluasi dan diberi penilaian.
3 . 3 .
3 . 3 .
3 . Sa r a na -Sa r a na H ubunga n I nte r na siona l Sa r a na -Sa r a na H ubunga n I nte r na siona l
Sa r a na -Sa r a na H ubunga n I nte r na siona l Sa r a na -Sa r a na H ubunga n I nte r na siona l
Sa r a na -Sa r a na H ubunga n I nte r na siona l
J. Frankel 1980: 73-88 mengungkapkan, bahwa ada beberapa sarana yang dapat digunakan oleh negara-negara di dunia dalam hubungan internasional, yaitu
sebagai berikut.
No. Nama Pengusaha
dan Perusahaan yang Disurvei
Pendapat tentang Arti Penting Hubungan Internasional
bagi Indonesia
Tanggap Sosial
147
Bab 4
Hubungan Internasional