Propaganda Pendidikan dan masyarakat

148 Pendidikan Kewarganegaraan XI Semangat Kebangsaan Semangat Kebangsaan Buatlah sebuah propaganda dalam bentuk naskah pidato yang bertemakan kekuatan militer Indonesia tidak kalah kuat jika dibandingkan dengan kekuatan militer negara lain. Bacakan naskah pidato Anda di depan kelas dengan ekspresi penuh keyakinan dan kebanggaan B B B B B ..... P P P P Per er er er erjanjian Internasional janjian Internasional janjian Internasional janjian Internasional janjian Internasional 1 . 1 . 1 . 1 . 1 . Me ma ha mi P Me ma ha mi P Me ma ha mi P Me ma ha mi P Me ma ha mi Pe ng e ng e ng e ng e nge r e r e r e r e r tia n, Asa s tia n, Asa s tia n, Asa s tia n, Asa s tia n, Asa s, I stila h, da n Ma c a m , I stila h, da n Ma c a m , I stila h, da n Ma c a m , I stila h, da n Ma c a m , I stila h, da n Ma c a m P P P P Pe r e r e r e r e r ja njia n I nte r na siona l ja njia n I nte r na siona l ja njia n I nte r na siona l ja njia n I nte r na siona l ja njia n I nte r na siona l Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja 1982: 41, menyatakan, bahwa perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh anggota masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk menimbulkan akibat hukum tertentu. Di sini yang dapat menjadi pihak dalam perjanjian internasional adalah anggota masyarakat bangsa-bangsa, termasuk lembaga-lembaga internasional dan negara-negara. Dr. B. Schwarzenberger dalam Mochtar Kusumaatdja, 1982: 42 merumuskan bahwa perjanjian internasional adalah sebagai suatu persetujuan antara subjek-subjek hukum internasional, yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional, dapat berbentuk bilateral maupun multilateral. Di sini yang dapat mengadakan perjanjian internasional adalah subjek- subjek hukum internasional, seperti negara, dan atau organisasi-organisasi internasional, takhta suci, palang merah internasional, dan lain-lain. Menurut Konvensi Wina 1969, bahwa perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih, yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu. Di sini yang dapat mengadakan perjanjian internasional adalah hanya negara saja. Dalam proses perjanjian internasional dikenal beberapa asas. Tujuan pembuatan asas-asas ini adalah untuk mengikat negara-negara yang melakukan perjanjian internasional. Adapun jika terjadi pelanggaran, maka negara yang melanggar harus bersedia menerima konsekuensinya. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut. a. Pacta sunt servada, bahwa setiap perjanjian yang telah dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakan. Kata Bijak Persatuan yang sekuat-kuatnya harus ada, barulah pemerintah dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya dari diplomasi yang dijalankan. Bung Hatta