Budaya politik partisipan Orientasi evaluatif

9 Bab 1 Budaya Politik di Indonesia yang berbudaya politik subjek kurang lebih 30, sedangkan parokial kira- kira 10.

b. Sistem politik otoriter

Dalam sistem ini sebagian besar rakyat hanya menjadi subjek yang pasif. Mereka mengakui pemerintah dan tunduk pada hukumnya, tetapi tidak melibatkan diri dalam urusan pemerintahan. Sebagian kecil rakyat lainnya berbudaya politik partisipan dan parokial. Kelompok partisipan berasal dari mahasiswa dan kaum intelektual, pengusaha, dan tuan tanah. Mereka menentang dan bahkan memprotes sistem politik yang ada. Sementara, kaum parokial yang sedikit sekali kontaknya terhadap sistem politik terdiri dari para petani dan buruh tani yang hidup dan bekerja di perkebunan-perkebunan.

c. Sistem demokratis pra-industrial

Dalam sistem ini, sebagian besar warga negaranya menganut budaya politik parokial. Mereka hidup di pedesaan dan buta huruf. Pengetahuan dan keterlibatan mereka dalam kehidupan politik sangat kecil. Sementara itu, kelompok partisipan sangat sedikit jumlahnya, biasanya berasal dari kaum terpelajar, usahawan, dan tuan tanah. Demikian pula proporsi jumlah pendukung budaya politik subjek juga relatif kecil. 1. Bagilah siswa di kelas Anda menjadi beberapa kelompok. 2. Guru akan menentukan satu lokasi atau daerah yang harus diobservasi oleh semua kelompok. 3. Amatilah tipe budaya politik apakah berupa budaya politik parokial, kaula, atau partisipan yang dimiliki oleh masyarakat di lokasi tersebut bersama kelompok Anda. Sumber: w w w .yahoo.com Gambar 1.6 Kelompok partisipan dalam sistem politik otoriter berasal dari mahasiswa dan kaum intelektual. Sumber: w w w .yahoo.com Gambar 1.7 Pengetahuan dan keterlibatan petani dalam kehidupan politik sangat kecil. Tanggap Sosial 10 Pendidikan Kewarganegaraan XI Gelora Nasionalisme 4. Susunlah hasil kerja kelompok Anda dalam bentuk paper. Hasil kerja harus disertai alasan-alasan yang mendukung secara rinci dan jelas 5. Bandingkan hasil kerja kelompok Anda dengan kelompok yang lain. Sama atau berbedakah hasil kerja kelompok Anda dengan kelompok yang lain? Diskusikan persamaan atau perbedaan tersebut dengan dimoderatori oleh guru. 1. Simak dan hayati terlebih dahulu syair puisi dari Chairil Anwar berikut. 2. Setelah itu, coba Anda baca puisi tersebut di depan kelas dengan ekspresi yang sesuai agar rasa nasionalisme teman-teman di kelas Anda menjadi tergugah. Siap Sedia Kepada Angkatanku Tanganmu nanti tegang kaku Jantungmu nanti berdebar berhenti Tubuhmu nanti mengeras batu Tapi kami sederap mengganti Terus memahat ini Tugu Matamu nanti kaca saja Mulutmu nanti habis bicara Darahmu nanti mengalir berhenti Tapi kami sederap mengganti Terus berdaya ke Masyarakat Jaya Suaramu nanti diam ditekan Namamu nanti terbang hilang Langkahmu nanti enggan ke depan Tapi kami sederap mengganti Bersatu maju, ke Kemenangan Darah kami panas selama Badan kami tertempa baja