Pendekatan Nilai Pasar Metode Produktivitas Pengumpul Kayu Bakar Metode Harga Pasar P katan Ha

V = 0,25 π d 2 t f dimana: V = Volume kayu m t = Tinggi pohon bebas cabang m 3 d = Diameter pohon dalam m f = Faktor bentuk 0,7 e laian i potensi produksi dan pendekatan biaya kerusakan tanaman dari setiap i=1 j=1 dimana, ik jenis ke-i di lokasi kebakaran j Rpm 3 lp perhektar jenis ke-i, di areal j m 3 ha 2. Pendekatan Biaya Kerusakan akaran j Rpha i j b P ni kerusakan kayu di areal HTI yaitu dengan 2 cara: pendekatan nila pasar jenis tanaman. 2 Notasi Penilaian Kerugian Kayu PulpLog

1. Pendekatan Nilai Pasar

n n NTKL = ∑ ∑ PKLij x HKLij .............................................. 5 n n PKLij = ∑ ∑ PKHij x LAj i=1 j=1 NTKL = nilai total kayu pulp Rp PKLij = potensi volume kayu pulp jenis ke-i di areal kebakaran j m 3 HKLi = harga kayu pulp perkub PKHij = potensi volume kayu pu LAj = luas areal kebakaran ke-j ha i = jenis kayu j = areal kebakaran HTI Inhutani III dan Finantara Intiga BKKP = BPTij x LAJ ............................................... 6 dimana, BKKP = total biaya kerugian kayu Rp BPTij = Biaya perhektar tanaman HTI jenis-i pada lokasi keb LAj = luas areal kebakaran ke-j ha = jenis kayu = areal kebakaran HTI Inhutani III dan Finantara Intiga 60 c Penilaian potensi kayu bakar yang hilang diareal HTI dan areal hutan TNBB dan TWA Baning dan lahan perkebunan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Metode penilaian kerugian yaitu: 1 menggunakan metode harga pasar, 2 harga bayangan, 3 pendekatan produktivitas peng 4 biaya ganti hari orang kerja dengan menentukan harga kayu bakar permeter kubik yang dikonversi ke dalam 3 Notasi Penilaian Kerugian Kayu Bakar NTKBj = ∑ PKB j x HKB j x LA j ……………………………. 7 ende rga Bayangan n j x HS x LA j ………………….. 8 nilai total kayu bakar Rp 3 l

3. Metode Produktivitas Pengumpul Kayu Bakar

TKBj = ∑ KKKB j x HKB j x JPKB j ……………………. 9 n TKBj HKBj = harga pasar kayu bakar di lokasi j Rpm JPKBj = jumlah pengumpul kayu bakar di lokasi -j orang JHKj = jumlah hari kerja kumpul kayu bakar pertahun HOK umpul kayu bakar pertahuan, dan biaya waktu yang terluang dalam mengumpulkan kayu bakar perhari dalam satu tahun Hufschmidt et al. 1983.

1. Metode Harga Pasar

n j=1

2. P katan Ha

NTKBj = ∑ PKB P j ………… j=1 dimana, NTKBj = PKBj = potensi kayu bakar perhektartahun di areal kebakaran j m hatahun HKBj = harga pasar kayu bakar di lokasi j Rpm 3 HSPj = harga bayangan kayu bakar di pasar ekspor dan antar pulau regiona Kalimantan Barat Rpm 3 LAj = luas areal kebakaran ke-j ha n N j=1 KKKBj = ∑ KKBHj x JHKj j=1 dimana, N = nilai total kayu bakar Rp 3 61 KKKBj = kemampuan kepala keluarga kumpul kayu bakar pertahun di areal kebakaran j m 3 tahun KKBHj = kemampuan kepala keluarga kumpul kayu bakar perhari di areal kebakaran j m 3 hari j = areal kebakaran HTI Inhutani III, HTI Finantara Intiga, TWA Baning, dan TN. Bukit Baka, lahan perkebunan adopsi Hufschmidt et al. 1983 . Metode Biaya Ganti Hari Orang Kerja n 4 ……………………. 10 imana, an kemampuan pengumpulan Rp m 3 = nsi kayu bakar perhektartahun di areal kebakaran j m 3 hatahun ha rga ku aran j m 3 hari = jumlah hari kerja kumpul kayu bakar pertahun HOK ga kumpul kayu bakar pertahun di areal g, . Penilaian Kerugian Sumberdaya Hutan Non Kayu Flora dan Fauna di areal TNBB, TWA Baning, dan HTI yang mempunyai nilai pasar market value dihitung berdasarkan pendekatan nilai pasa serta pendekatan produktivitas masyarakat sekitar dalam memanfaatkan flora faun Harga pasar, harga bayangan dan nilai produktivitas ini belum memperhitungkan nilai ekologis peran atau fungsi, karena sangat sulit mengukur berdasarkan fungsi ekologis dari setiap flora fauna. elum dimanfaatkan oleh mas kal, pendekatan NTKBj = ∑ NKBKK x PKB x LA j=1 j j j n NKBKKj = ∑ { JHKj KKKBj x UTKj } j=1 n KKKBj = ∑ KKBHj x JHKj j=1 d NTKBj = nilai total kayu bakar Rp NKBKKj = nilai kayu bakar berdasark PKBj pote LAj = luas areal kebakaran ke-j mpuan kepala kelua mpul kayu bakar perhari di areal KKBHj = kema kebak JHKj KKKBj = kemampuan kepala keluar 3 kebakaran j m tahun i kebakaran j RpHOK UTKj = upah tenaga kerja harian setempat di lokas j = areal kebakaran HTI Inhutani III, HTI Finantara Intiga, TWA Banin n perkebunan dan TN. Bukit Baka, laha B Hasil hutan non kayu flora fauna yang terdapat r setempat dan harga bayangan shadow price a sebelum kebakaran hutan. Jenis-jenis flora dan fauna langka yang b yaraka sekitar sehingga harga tidak tercatat di pasar lo t 62 pen s dasa u telah akan 1 Hasil hutan non kayu seperti: tanaman obat-obatan, damar, rotan dan lain-lain ning, an Nasional Bukit Baka, dihitung dengan menggunakan pendekatan pendekatan produktivitas pengumpul. 2 Notasi Penilaian Flora tanaman obat-obatan, damar, rotan 1. Metode Nilai Pasar ……………………. 11 2 ha l Kalimantan Barat Rpunit LA ilaiannya dilakukan dengan menggunakan nilai pilihan option value ata r harga bayangan dari setiap jenis flora langka yang sudah ada ata terc yang diharapkan masyarakat dimasa yang atat atau menurut besarnya manfaat datang. Penilaian Kerugian Flora a di lokasi HTI Inhutani III dan Finantara Intiga, Taman Wisata Alam Ba dan Tam nilai pasar, harga bayangan dan n NTFL = ∑ PFL ij x HFL ij x LA j ij=1 . M de Harga Bayangan eto n NTFL = ∑ PFL ij x HFLSP ij x LA j ……………………. 12 ij=1 dimana, NTFL = nilai total kerugian flora Rp Lij = potensi flora perhektar di areal kebakaran j unit PF HFLij = harga pasar kecamatan perjenis flora di lokasi j Rpunit HFLSPij = harga bayangan perjenis flora di pasar ekspor dan antar pulau regiona j = luas areal kebakaran ke-j ha i = jenis flora tanaman obat-obatan, madu, rotan dan lain-lain j = areal kebakaran TWA Baning, TNBB, Inhutani III, Finantara Intiga

3. Metode Produktivitas Pengumpul