li Erosi Total Nilai Ekonomi Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan

3. Metode Produktivitas Pengumpul

n n dimana, NTFN = nilai total fauna Rp is i yang diperoleh responden pertahun, sebelum kebakaran di areal -j Rptahun

C. li Erosi

etelah kebakaran hutan dan lahan dengan menggunakan data empiris, di TNBB, TWA Perkebunan. Rumus persamaan USLE digunakan K ……………………. 17 ah yang tererosi tonhatahun R = faktor erosivitas hujan joulehatahun S = faktor kemiringan lereng man i n enggun k i berikut: ∑ NTFN = ∑ ∑ NMFNij x JPFNij ……………………. 16 i=1 j=1 n n NMFNij = ∑ ∑ KMFNij x HFNij i=1 j=1 NMFNij = nilai manfaat fauna jen JPFNij = jumlah masyarakat pengumpul fauna jenis i di lokasi kebakaran j org KMFNij = kemampuan responden pengumpul fauna jenis ke-i dalam setahun, di areal kebakaran j unitorgtahun HFNij = harga pasar jenis fauna ke-i di daerah kebakaran j Rpunit i = jenis fauna burung, mamalia, reptilia j = areal kebakaran TWA Baning, TNBB, Inhutani III, Finantara Intiga Metode Penilaian Manfaat Hutan dan Lahan Sebagai Pengenda a Tahap pertama, menentukan laju erosi aktual sebelum dan s Baning, HTI dan Lahan untuk menentukan jumlah erosi yaitu: A = R L S C P dimana, A = banyaknya tan K = faktor erodibiltas tanah tonjoule ktor panjang lereng L = fa C = faktor pengelolaan tana P = faktor pengelolaan tanah tindakan konservas Faktor erosivitas hujan R dihitung berdasarkan data hujan bulanan denga m a an persamaan Bols sebaga 12 R = EI 30 I 1 65 EI 30 = 6.119 P 1.21 H –0,47 MP 0,53 Adapun : EI 30 = indeks erosivitas hujan bul P = curah hujan rata-rata bulanan cm anan ri hujan rata-rata per bulan hari MP = curah hujan bulanan maksimum selama 24 jam dalam 1 bulan aan e si tanah K dihitung dengan ier dan Smith dalam Hardjowigeno 2003, berikut : 1,14 -4 b-2 + c-3 rsen pasir sangat halus ai 1,29. Faktor topografi LS diperoleh dengan persamaan Weischmeier dan X L a LS = ------- ---- , untuk S 12 Adapun uk lereng 4 , 0,4 untuk Lereng 4-3 dan 0,3 untuk 3 Fak or pen up tanah C dan faktor teknik konservasi penutupan tentang faktor tanaman dan k elolaan tanah. b bandingkan laju erosi aktual USLE sebelum dengan telah kebakaran dengan faktor pembeda adalah nilai faktor tanaman C H = ha Faktor erodibilitas tanah atau faktor kepek ro persamaan Weischme 100 K = 2,1 M 10 12-a + 3,25 Adapun : K = erodibilitas tanah M = persen debu dan pe a = bahan organik tanah b = kode struktur tanah c = kode permeabilitas profil tanah Besarnya nilai K yang diperoleh dikalikan dengan faktor konversi bernil Smith, berikut : m S = -------- 0,063 + 0,0454 + 0,0065 S², untuk S 12 22,10 tau X m S 1,35 22,10 9 : LS = faktor topografi X = panjang lereng m S = kecuraman lereng M = Konstanta 0,5 unt t gelolaan tanah dan tanaman penut tanah P diduga dengan menggunakan data persen dan tipe penggunaan lahan serta pengelolaan hasil pengamatan lapangan dengan mengacu pada pustaka hasil penelitian fa tor peng Tahap kedua, mem se 66 sebelum dan setelah kebakaran. c tahun sebelum dan setelah akan dengan unsur hara N, m. persatuan luas dengan menggunakan harga pasar Hufschm d Tahap keempat, m setelah kebakaran hutan dan lahan. ali erosi ∑ ∑ JUHRij x HPi x LAj ……………. 18 ERij x PUHRij j=1 i unsur hara yang hilang akibat erosi tanah Rp = jumlah unsur hara ke - i yang hilang dari tanah yang tererosi, disetiap areal kebakaran j kgha = harga pupuk perjenis i Rpkg akaran ke-j ha tiap areal kebakaran j tonha yang tererosi kg r harapupuk Urea, TSP, KCl = , TNBB, HTI Inhutani III Finantara Hufschmidt et al. 1983.

E. jir dan