karbon yang dilepas akibat kebakaran menggunakan pendekatan transfer ben
selam keba ran ta ng
dilakukan oleh EEPSEA dan WWF 1998 dalam Glover dan Timothy 199
Ju ton
de nton sebesar US 10 Rp. 5700US,-. Notasi
perh karbon ke udara sebagai berikut:
.
dimana, NPK = nilai total pele
JKLj LAj = luas areal kebakaran ke-j ha
NKL = j = TNBB, TWA Baning, HTI dan Lahan Perkebunan
cat n
an yang dilepas akibat kebakaran y
F. Penilaian Kerugian Keanekaragaman Hayati dan Habitat
a. Penilaian kerugian keanekaragaman hayati dan habitat yang hilang akibat keba ra
sebagai hilangnya m ilai oleh
pasar. P nfaa keane
apa ur
wari ragaman hayati dan habitat
hilan b. Untu
onden dalam memberikan jawaban yang valid dan
yan c. Ker
ihan, warisan, dan keb
efit pelepasan karbon
a ka
hun 1997 di Indonesia ya
9 mlah karbon yang dilepas dar
. i kebakaran hutan sebesar 27,21
ha, ngan nilai karbo
itungan kerugian ekonomi pelepasan
2 Metode Transfer Benefit
n NPK =
∑ JKLj x NKL x LAj ……………………...... 28
j=1 pasan karbon Rp
= jumlah pelepasan karbonha di areal kebakaran j tonha nilai karbon per ton Rpton
ata : pelepasan karbon diperoleh dari kandungan CO
2
dalam tanam aitu dengan ratio rumus molekul 1244
ka n hutan dan lahan di Kabupaten Sintang Tahun 1997, dikategorikan anfaat non use value dan intangible tidak tern
enilaian ma t
karagaman hayati dan habitat d t diuk
dengan menggunakan 3 metode yaitu: nilai manfaat pilihan, nilai manfaat san dan nilai keberadaan dari keaneka
sumberdaya hutan dan lahan. Dasar pendekatan penilaian yang digunakan adalah kesediaan membayar masyarakat atau willingness to pay WTP agar
sumberdaya hutan dan lahan tidak terbakar sehingga dapat dihindari kerugian gnya manfaat konservasi keanekaragaman hayati dan habitat.
k mempermudah resp tidak bias, maka harus diketahui terlebih dahulu jenis spesies dan habitat
g terdapat dalam kawasan terbakar di setiap lokasi penelitian. agaman kesediaan membayar masyarakat terhadap nilai pil
eradaan flora fauna dilindungi dan habitatnya akan dianalisis menurut
72
faktor sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan dengan menggunakan analisis regresi berganda.
1 Nilai Pilihan Keanekaragaman Hayati dan Habitat
Nilai pilihan option value dari sumberdaya hutan dan lahan diukur dengan 2 pendekatan yaitu: pendekatan kesediaan membayar WTP responden dan
pendekatan transfer benefit biaya konservasi biodiversitas. Pendekatan nilai pilihan menggunakan nilai rata-rata
esediaan membayar pertahun agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan a langs
ari b day
tan dan lahan. Penilaian WTP manfaat pilihan diambil dari 10 tiap desa 2-3 desa sampel disetiap kecamatan 5
antung tingkat i
patan, kepentingan dan status sosial. diversitas hutan
A dan WWF 1998 dalam Glover dan Timothy 1999.
2 Notasi Manfaat Nilai Pilihan a. Pendekatan Willingness to Pay WTP
dimana, NMPT
JPj
kesediaan membayar WTP k
yang menyebabkan hilangnya m t
ung dan tidak langsung d anfa
sum er a hu
- 20 orang responden kecamatan sampel. Nilai WTP pilihan sangat bervariatif terg
pend dikan, jenis pekerjaan, penda Pendekatan transfer benefit didasarkan biaya konservasi bio
di Indonesia sebesar Rp. US 300km
2
tahun IDR 2500 menurut EEPSE
n NMPT =
∑ MPRj x JPj ……………………. 29
j=1 n n
MPRj = ∑ ∑ MPij Nj
i=1 j=1
= total nilai manfaat pilihan Rp MPRj = manfaat pilihan flora fauna rata-rata perorang, disetiap areal terbakar j
Rp orang MPij
= nilai manfaat pilihan flora fauna responden ke- i pertahun, disetiap areal terbakar j Rporang
= jumlah penduduk sekitar areal -j orang Nj
= jumlah responden di desa j orang i
= jumlah responden orang j
= areal terbakar TNBB, TWA Baning, HTI modifikasi dari persamaan yang dibuat oleh Dixon dan Hufschmidt, 1986
73
b
erlindungan biodiversity didasarkan enefit konservasi
N
d N
NKBj L
bitat
Nilai manfaat warisan bequest value dari sumberdaya hutan dan lahan kesediaan membayar WTP responden
dapat menyebabkan kerusakan daya hutan dan lahan sebagai habitat
ke ada anak cucu m ndatang.
an san h an dan lahan sebagai habitat flora-fauna dihitung
ponden pel
kecamatan 5 sampel kecamatan. n
membayar responden dengan total luas hutan yang terbakar menurut jenis tu
n MTW =
∑ MNWj x JPj ……………………. 31
j=1
. Pendekatan Transfer Benefit
Perhitungan nilai manfaat pilihan untuk p kepada pendekatan transfer benefit. Nilai transfer b
biodiversity untuk vegetasi hutan di Indonesia sebesar US 300km
2
tahun konversi US 1 = Rp. 2500, menurut EEPSEA dan WWF 1998 dalam
Glover dan Timothy 1999. Notasi perhitungan nilai pilihan konservasi biodiversity
sebagai berikut: n
PKB = ∑ NKBj x LAj
……………………. 30 j=1
imana, PKB = nilai manfaat pilihan konservasi biodiversity Rp
= nilai konservasi biodiversitykm
2
thn di lokasi kebakaran - j Rpkm
2
thn; untuk vegetasi hutan di Indonesia US 300km
2
thn US1= Rp.2500, EEPSEA dan WWF, 1998 dalam Glover dan Timothy, 1999
Aj = luas areal kebakaran ke-j km
2
j = TNBB, TWA Baning, HTI.
3 Nilai Warisan Keanekaragaman Hayati dan Ha
dihitung menggunakan pendekatan perhektar agar tidak terjadi kebakaran yang
habitat flora fauna, sehingga sumber flora fauna dapa d
t iwariskan p
ereka dimasa me Nilai m faat wari
ut berdasarkan rata-rat
P a WT res
10-20 orang perdesa, 3 desa sam di setiap
Total manfaat nilai warisan yaitu hasil perkalian rata-rata kesediaa
p kannya modifikasi dari
erun Dixon dan Hufschmidt, 1986.
4 Notasi Manfaat Nilai Warisan a. Pendekatan Willingness to Pay WTP
N
74
n n
NMTW
etiap areal terbakar j Rporg j
lah penduduk disekitar areal -j orang j
lah responden di areal j orang ter
kar TNBB, HWA Baning, HTI si dari persamaan yang dibuat oleh Dixon dan Hufschmidt, 1986
kesediaan hutan agar tetap tersedia. Untuk
empermudah responden dalam memberikan jawaban yang valid dan tidak nis spesies dan
i hutan dan lahan sebagai habitat
engetahuan dihitung berdasarkan rata-rata WTP responden perhektar 10-20 orang
atan 5 sampel kecamatan. MNWj =
∑ ∑ MWij Nj i=1 j=1
dimana, = total nilai manfaat warisan Rp
MNWj = rata-rata nilai warisan habitat satwa, flora fauna pertahun perorang, disetiap areal-j Rporang
MWij = nilai manfaat nilai warisan habitat satwa, flora fauna pertahun oleh responden ke- i, dis
JP = jum
N = jum
i = jumlah responden orang
j = areal
ba modifika
5 Nilai Keberadaan Keanekaragaman Hayati dan Habitat
Nilai keberadaan ditentukan dengan metode survey membayar masyarakat perhektar
m bias, maka harus diketahui terlebih dahulu keberadaan je
habitatnya dalam kawasan hutan atau lahan yang terbakar pada setiap lokasi penelitian.
Total manfaat nilai keberadaan yaitu hasil perkalian rata-rata kesediaan membayar responden dengan total luas hutan yang terbakar menurut jenis
peruntukannya modifikasi dari Dixon dan Hufschmidt, 1986. Nilai manfaat keberadaan hutan dan lahan existence value dihitung
berdasarkan rata-rata kesediaan membayar responden, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, sehingga fungs
flora fauna dan atau keberadaan spesies langka tetap ada dimasa mendatang dan bernilai sebagai sumber ilmu pengetahuan. Manfaat keberadaan hutan
dan lahan sebagai habitat flora-fauna dilindungi sumber ilmu p
perdesa, 3 desa sampel di setiap kecam
75
6 Notasi Manfaat Keberadaan Keanekaragaman Hayati dan Habitat
Rj x Pj ……………………. 32
j=1
, TK
Rj ra fauna dilindungi pertahun
ij twa, flora fauna dilindungi
g = jumlah responden di areal j orang
i j
o
G.
pad hutan dan lahan di Kabupaten Sintang. Rincian notasi biaya pengendalian
kebakaran BM
33
dimana BMK
BPKHj = biay LAj
j
H.
Kar lai pasar
produktivitas karet atau sawit dan hasil ikutannya kayu, dan 2 metode penilaian biaya pengusahaan tanaman berdasarkan luas tanaman yang rusak.
n NMTK =
∑ MK J
n n MKRj =
∑ ∑ MKij Nj i=1 j=1
dimana NM
= total nilai manfaat keberadaan Rp twa, flo
MK = rata-rata nilai keberadaan habitat sa
Rporang perorang, disetiap areal-j
MK = nilai manfaat keberadaan hutan habitat sa
pertahun oleh responden ke- i, disetiap areal terbakar j Rporan JPj
= jumlah penduduk disekitar areal kebakaran ke-j orang Nj
= jumlah responden orang = areal terbakar TNBB, HWA Baning, HTI
m difikasi dari persamaan yang dibuat oleh Dixon dan Hufschmidt, 1986
Biaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Perhitungan biaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan didasarkan a jumlah dana atau biaya yang dikeluarkan per hektar dan luas areal kebakaran
hutan dan lahan sebagai berikut: n
K = ∑ BPKHj x LAj
....................……… j=1
, = biaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan Rp
a pengendalian kebakaran hutan dan lahan per hektar Rpha = luas areal areal -j ha
= HTI Inhutani III, HTI Finantara Intiga, TWA Baning, TN. Bukit Baka, lahan
perkebunan.
Penilaian Kerusakan Tanaman Perkebunan dan Pertanian
Penilaian kerusakan tanaman perkebunan TCSDP dan lahan masyarakat et dan Sawit dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu: 1 metode ni
76
1 a. Pendekatan pasar atau produktivitas
NKELP= ∑
Tij x PTij x LTij
IK x HP x LTij ........ 34
b. Pendekatan biaya pengusahaan tanaman
NKELP =
dima NKELP = ni
ebun Rp NPT
= po rhektar, di areal kebakaran j kgha
HPTij = ha pertanian jenis i, di areal kebakaran j Rpkg
NPIKij = po kebun jenis i, di areal
HPIKij = harga hasil ikutan tanaman perkebunan jenis i, di areal kebakaran j Rp m
3
perhektar, di areal ij
I. Penilaian Dampak Kerugian Akibat Asap Kebakaran aka
a, menghitung jumlah penduduk yang sakit mata, ISPA, dan TBC dan enginap maupun tidak
Agustus –
penduduk yang m nderita sakit akibat asap rawat inap dan tidak inap di tan perjenis
penyakit dan biaya raw
BPSM = JPSM x HOP + JPSM x BRMH x LRI
Notasi Penilaian Kerusakan Tanaman Pertanian dan Perkebunan
n n ∑ NP
H + NP
IK i=1 j=1
n n ∑ ∑ BTRij x LTij
.............................. 35 i=1 j=1
na, lai ekonomi kerusakan tanaman atau gagal panen pertaniank
ij tensi tanaman pertaniankebun jenis i pe
rga tanaman jenis perkebunan tensi perhektar hasil ikutan kayu tanaman per
kebakaran j m
3
ha BTRij = biaya kerusakan tanaman pertanianperkebunan jenis i
kebakaran j Rpha LT
= luas areal tanaman pertaniankebun jenis i yang rusak, diareal j ha i
= jenis tanaman pertanianperkebunan j
= areal perkebunan pengusaha dan lahan pertanian masyarakat yang terbakar persamaan ini hasil modifikasi dari EEPSEA dan WWF, 1998.
1 Dampak Kesehatan Masyar t
a pertam berobat ke dokter puskesmasrumah sakit, baik yang m
menginap akibat asap kebakaran hutan dan lahan, periode Desember 1997. Biaya kesehatan masyarakat dihitung berdasarkan jumlah
e rumah sakitpuskesmas dikali dengan biaya rata-rata pengoba
at inap perhari serta lama rawat inap. Rincian dampak kerugian ekonomi bagi penderita yang berobat dan rawat inap di rumah sakit
diuraikan sebagai berikut:
BPPS = BPSM + BPSTM ………….………...............… 36
77