Penerimaan bahan baku raw material receiving

sekitar 20 hingga 30 menit. Hasil pengukuran waktu ini dapat dilihat pada Lampiran 22.

4.1.2 Proses pengolahan produk tuna loin beku

Proses pengolahan tuna loin beku di PT Makmur Jaya Sejahtera meliputi beberapa tahapan, yaitu:

4.1.2.1 Penerimaan bahan baku raw material receiving

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tuna loin beku di PT Makmur Jaya Sejahtera adalah ikan tuna jenis tuna yellowfin Thunnus albacares dan tuna big eye Thunnus obesus. Bahan baku yang diterima perusahaan tidak menentu, karena tergantung pada ada tidaknya pembongkaran di transit. Di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Nizam Zachman Muara Baru-Jakarta Utara terdapat 28 transit pendaratan ikan tuna dan transit yang sering menjadi supplier PT Makmur Jaya Sejahtera adalah transit 14 supplier utama dan transit 23. Transportasi ikan tuna dari transit ke PT Makmur Jaya Sejahtera dilakukan menggunakan truk tertutup. Waktu yang dibutuhkan untuk transportasi dari transit sampai ke perusahaan adalah 3 hingga 4 menit. Setelah sampai di perusahaan, beberapa ikan ditimbang untuk pengecekan kesesuaian antara hasil penimbangan di transit dengan di perusahaan, serta beberapa ikan diukur suhunya untuk mengetahui suhu pusat ikan. Menurut standar penerimaan bahan baku di PT Makmur Jaya Sejahtera, bahan baku ikan tuna yang diterima di perusahaan memiliki kisaran suhu 0 o C hingga 3 o C untuk mencegah peningkatan kadar histamin. Monitoring dan verifikasi tahap penerimaan bahan baku dilaporkan dalam Form 1. Record of receiving raw material Lampiran 10. Berdasarkan record tersebut diketahui bahwa ikan tuna yang diterima oleh PT Makmur Jaya Sejahtera memiliki kisaran suhu 0,1 o C hingga 0,5 o C. Namun berdasarkan hasil pengukuran suhu di lapangan, suhu ikan tuna yang diterima oleh PT Makmur Jaya Sejahtera berkisar antara -0,3 o C hingga 2,2 o C Lampiran 22. Terhadap bahan baku ikan tuna yang diterima oleh perusahaan dari masing-masing supplier, dilakukan pengujian kadar histamin, TPC, E.coli, dan Salmonella. Pengujian tersebut dilakukan oleh laboratorium internal perusahaan. Monitoring dan verifikasi hasil pengujian bahan baku ikan tuna di laboratorium internal dilaporkan dalam Form 2. Record of internal laboratory analysis raw material tuna Lampiran 12 dan Histamin test record Lampiran 15. Berdasarkan record tersebut diketahui bahwa ikan tuna yang diterima oleh PT Makmur Jaya Sejahtera memiliki kadar histamin 50 ppm, nilai TPC 5x10 5 CFUg, E.coli 3 APMg , dan Salmonella negatif. Sehingga bahan baku ikan tuna yang diterima oleh PT Makmur Jaya Sejahtera masih layak untuk dikonsumsi. Proses penerimaan bahan baku ikan tuna di PT Makmur Jaya Sejahtera dapat dilihat pada Lampiran 30.

4.1.2.2 Penyimpanan sementara temporary storaging