21.3 Penyimpanan Produk Hasil Perikanan Beku
21.3.1 Suhu tercatat pada alat
pencatat KEP.01MEN
2007, BAB V, C.2.d
√ [ ]
[ ] 21.3.2 Catatan
tersimpan selama
produk tersebut ada idem
√ [ ]
[ ]
21.4 Pelelehan Produk
21.4.1 Pelelehan dilakukan
dengan higienis
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.3.a √
[ ] [ ]
21.4.2 Terdapat risiko
kontaminasi selama pelelehan
idem √
[ ] [ ]
21.4.3 Air lelehan mengalir dengan
baik idem
√ [ ]
[ ] 21.4.4
Suhu dari produk beku sesuai idem
√ [ ]
[ ] 21.4.5 Produk
yang dilelehkan
untuk tujuan dijual diberi label dengan baik
idem √
[ ]
21.5 Perlakuan Lainnya
21.5.1 Pengendalian bakteri
dengan perlakuan yang sesuai untuk
ikan rebus atau kekerangan KEP.01MEN
2007, BAB V, C.4.c
[ ] 21.5.2
Pencatatan suhu akurat, disimpan dan disahkan
idem √
[ ] 21.5.3 Pengendalian
parameter bahaya PH, Aw, …
idem √
[ ] 21.5.4 Pencatatan
yang tersedia
minimal validitas produk idem
√ [ ]
21.6 Produk Kaleng
21.6.1 Parameter retorting
divalidasi dan diawasi KEP.01MEN
2007, BAB V, C.5.a.2
[ ] 21.6.2 Kaleng
dan pouch diawasi
keadaannya KEP.01MEN
2007, BAB V, C.5.c
[ ] 21.6.3
Uji inkubasi 37
o
C – 35
o
C KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.5.a.4 [ ]
21.6.4 Verifikasi uji mikrobiologi
secara rutin KEP.01MEN
2007, BAB V, C.5.a.5
[ ] 21.6.5 Verifikasi
terhadap lipatan
kaleng KEP.01MEN
2007, BAB V, C.5.b
[ ] 21.6.6
Keutuhan kaleng atau pouch diawasi
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.5.c [ ]
21.7 Penggaraman Ikan
21.7.1 Mutu garam diawasi dan
disimpan dengan baik KEP.01MEN
2007, BAB V, C.7.b
[ ] 21.7.2 Garam
tidak digunakan
kembali dan hanya digunakan sekali pakai
idem [ ]
[ ]
21.7.3 Wadah penggaraman dicuci
dan didisinfeksi sebelum dan sesudah digunakan
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.7.d [ ]
[ ]
21.8 Ikan Asap
21.8.1 Bahan material pengasapan
disimpan dengan baik dan terpisah dari bahan baku
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.6.b [
] 21.8.2
Tidak menghasilkan asap yang beracun atau berbahaya
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.6.c [ ]
[ ] 21.8.3 Tidak
menggunakan kayu
yang telah dicat dilem idem
[ ] 21.8.4
Ikan asap segera didinginkan sebelum dikemas
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.6.d [ ]
21.9 Ikan dan Kekerangan Rebus
21.9.1 Perebusan dilanjutkan
dengan pendinginan hingga mencapai suhu titik leleh es
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.8.a [ ]
[ ] 21.9.2
Air yang digunakan untuk pendinginan adalah air layak
minum atau CSW idem
[ ] 21.9.3
Proses pengupasan dilakukan secara higienis
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.8.b [ ]
[ ] 21.9.4 Gunakan
metode pembekuan
cepat untuk membekukan produk yang telah direbus
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.8.a [ ]
[ ] 21.9.5
Perebusan dilakukan dengan baik di ruangan yang bersih
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.8 [ ]
[ ] 21.9.6
Hail uji mikrobiologi diverifikasi secara regular
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.8.c [
]
21.10 Ikan Lumat
Minced Fish
21.10.1 Bebas dari benda asing
tulang, duri, kulit, dll KEP.01MEN
2007, BAB V, C.9.a
[ ] 21.10.2
Ikan yang telah disiangi dicuci bersih
idem [ ]
[ ] 21.10.3 Setelah
difilet, ikan
segera diproses lebih lanjut
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.9.c [
] 21.10.4 Mesin
penghancur daging
ikan meatbone separator dicuci minimal setiap 2 jam
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.9.b [ ]
[ ] 21.10.5 Daging
lumat minced fish
segera dibekukan atau diproses lebih lanjut
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.9.c [ ]
21.11 Hal yang
Berhubungan dengan
Parasit
21.11.1 Ikan diperiksa
secara visual
untuk mengetahui ada tidaknya parasit
KEP.01MEN 2007, BAB V,
C.10.a √
[ ] [ ]
21.11.2 Ikan atau bagian yang
terinfeksi berat sudah dipisahkan dari rantai
distribusi idem
√ [ ]
[ ]