Alat dan Bahan METODOLOGI 1 Waktu dan Tempat

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian “Evaluasi Risiko Semi-quantitative Kadar Histamin Ikan Tuna pada Proses Pembongkaran di Transit dan Pengolahan Produk Tuna Loin Beku” dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2009, bertempat di PT Mulia Sejahtera Mandiri transit 14, PT Makmur Jaya Sejahtera Muara Baru - Jakarta Utara, dan Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta BPMPHPK DKI Jakarta.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: daftar penilaian higiene tempat pembongkaran ikan transit dan daftar penilaian kelayakan dasar Unit Pengolahan Ikan UPI yang mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan No. PER.011DJ-P2HP2007 tentang Pedoman Teknis Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Lampiran 3 dan 4, risk assessment spreadsheet yang mengacu pada Ross and Sumner 2002 Lampiran 28 dan 29, cool box, pisau, talenan, timbangan digital, homogenizer, water bath, labu ukur 100 ml dan 50 ml, gelas piala, tabung erlenmeyer, magnetic stirer, corong kaca, kertas saring, kolom kromatografi panjang 20 cm dan diameter 7 mm, tabung reaksi, pipet mikro, pipet volumetrik, pipet tetes, kuvet, spektrofluorometer, cawan conway, buret, cawan petri, botol pengencer, bunsen, pH indikator, autoklaf, inkubator, alat penghitung koloni coloni counter, dan stopwatch. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: sampel daging ikan tuna yellowfin Thunnus albacares atau ikan tuna big eye Thunnus obesus dari berbagai kualitas mutu, yaitu mutu A, B, C, D, sampel ikan tuna pada proses pembentukan loin dan produk akhir tuna loin beku serta es curai. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis kadar histamin, antara lain: metanol pro analys, glass wool, resin penukar ion dowex 1-x800-100-mesh, aquades, larutan HCl 1 N dan 0,1 N, NaOH 1 N, histamin. 2 HCl, larutan ortoptalatdikarboksilaldehide OPT 0,1, dan H 3 PO4 3,57 N. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis kadar Total Volatile Base TVB, antara lain: larutan TCA 7 dan 5, larutan K 2 CO 3 , asam borat 2, vaseline, indikator conway, dan larutan HCL 0,02 N. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis Total Plate Count TPC, antara lain: larutan Butterfield’s Phospate Buffered, dan media Plate Count Agar PCA. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk analisis jumlah bakteri pembentuk histamin, antara lain: larutan Butterfield’s Phospate Buffered dan media modifikasi niven agar yang terdiri atas: 0,1 trypton, 0,3 yeast extract, 1,8 L-histidin monohydrochlorid monohydrat, 0,1 CaCO 3 , 0,5 NaCl, 2,5 agar, dan 0,003 phenol red.

3.3 Metode Penelitian