Hasil Belajar sebagai Kriteria Keberhasilan Sistem Pembelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan Hasil Belajar

a. Yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang- undang sebagai warga negara. b. Syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang- undang. Aristoteles menyatakan bahwa ; The definition of a citizen is a question which is often dispuped:there is no general agreement on who is a citizen definisi warga Negara adalah masalah yang sering membingungkan: tidak ada kesempatan tentang siapa warga negara itu. 25 Menurut Undang-undang Kewarganegaraan Indonesia UUKI 2006, yang dimaksud dengan warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan . Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, bermartabat, dan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mendidik bangsa menjadi warga negara lebih cerdas dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut : a. Civic Education adalah kegiatan yang meliputi seluruh program sekolah. b. Civic Education meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik dalam masyarakat demokratis. c. Civic Education hal-hal yang menyangkut pengalaman, kepentingan masyarakat, pribadi, dan syarat-syarat objektif untuk hidup bernegara. Ini artinya, Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program pendidikan yang berusaha menggabungkan unsur-usur substanstif dari komponen civic Education melalui model pembelajaran yang 25 Sapriya, Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan , Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan islam Kementrian Agama RI 2012 , cet. II, h. 7. demokratis, interaktif, serta humanis dalam lingkungan yang demokratis di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan PKn

Materi Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education terdiri dari tiga materi pokok, yaitu demokrasi, hak asasi manusia dan masyarakat madani. 26 Berdasarkan tujuan tersebut diatas, maka materi dalam pembelajaran PKn perlu diperjelas. Oleh karena itu, ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1 Pesatuan dan Kesatuan, 2 Norma Hukum dan Peraturan, 3 HAM, 4 Kebutuhan warga Negara, 5 Konstitusi Negara, 6 Kekuasaan Politik, 7 Kedudukan Pancasila, dan 8 Globalisasi. 27

c. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan PKn

Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Sedangkan tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn digariskan secara tegas dalam lampiran permendiknas nomor 22 tahun 2006, adalah untuk menjadikan siswa : 1 mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya. 2 mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, dan bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. 28 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga 26 Ubaedillah. Op. Cit.,hal. 19 27 Udin Winataputra. 2013. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. hal. 17 28 Ibid hal. 15 negara Indonesia yang cerdas, bermartabat, dan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan mengembangkan pembelajaran yang demokratis, yakni pembelajaran yang menekankan pada upaya pemberdayaan siswa sebagai bagian warga negara Indonesia secara demokratis. Dengan pembelajaran ini siswa tidak hanya mengetahui pengetahuan tentang kewarganegaraan tetapi juga mampu mempraktikkan pengetahuan yang mereka peroleh selama mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn dalam kehidupan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang

2 15 127