siklus III dengan kata lain mengakhiri penelitian. Apabila masih ada siswa yang belum mencapai KKM maka akan dilaksanakan bimbingan kusus
nantinya misalnya diberikan les sepulang sekolah.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah yang
berjumlah 27 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas IV adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun,
siswa pada tahapan usia ini merupakan periode operasional konkrit yaitu anak mulai dapat memecahkan masalah secara logis dengan bantuan benda-benda
konkrit. Sebagian besar orang tua siswa berprofesi sebagai wiraswasta, pedagang dan karyawan pabrik. Alamat siswa sendiri letaknya tidak terlalu
jauh dengan madrasah.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peneliti berperan merancang kegiatan, merencanakan tindakan , melaksanakan tindakan, mengamati, mengumpulkan, menganalisis dan
mengolah data serta menentukan hasil dan membuat laporan data hasil penelitian.
Posisi peneliti adalah guru sekaligus sebagai peneliti. Penelitian dilaksanakan di Kelas IV MI
Miftahussa‟adah Cipondoh Tangerang tempat peneliti mengajar. Dari hasil belajar siswaa di Kelas IV MI
Miftahussa‟adah Kota Tangerang menunjukkan bahwa kelas tersebut memiliki hasil belajar
PKn yang masih rendah. Berdasar kenyataan tersebut peneliti memilih siswa kelas IV, mata pelajaran PKn dan MI Miftahussaadah sebagai objek, materi
dan tempat penelitian. Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu:
peningkatan hasil belajar PKn. Materi Globalisai pada siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang melalui penerapan pendekatan
Contextual Teaching and LearningCTL.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian ini diawali dengan identifikasi permasalahan di kelas, kemudian direncanakan alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian
tersebut dilaksanakan dalam siklus penelitian melalui tahapan tindakan, pengamatanobservasi, evaluasi, analisis, dan refleksi. Setelah dilakukan
evaluasi dan refleksi pada siklus I, jika tidak mendapat hasil yang ditentukan maka peneliti akan merencanakan dan melakukan tindakan siklus II, hal ini
dilakukan jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan dan begitu selanjutnya sampai analisa diakhiri tindakan menunjukan bahwa kriteria
target atau tujuan yang telah ditetapkan. Adapun prosedur diatas dilakukan dengan siklus pembelajaran yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan yaitu rencana yang akan dilakukan tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku
dan sikap sebagai solusi. Perencanaan tindakan yaitu menyususn rencana tindakan dan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran PKn untuk mencapai tujuan penelitian. Perencanaan tersebut yaitu dengan membuat rencana pembelajaran yang menggunakan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL sebaik mungkin dan dapat dilksanakan secara efektif dalam berbagai situasi
lapangan. Pada tahap ini juga dipersiapkan beberapa instrumen penelitian yaitu lembar observasi siswa, lembar penilaian, dan tes hasil belajar yang
digunakan dalam melaksanakan tindakan.
2. Tindakan
Tahap tindakan merupakan tahap apa yang akan dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan
yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh
peneliti sebagai guru kelas, tetapi dalam proses observasi dilakukan oleh
pembantuobservasi. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus setiap siklus disajikan dalam tiga kali pertemuan
3. Observasi
Observasi yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan dan digunakanterhadap siswa. Tahap observasi atau
pemantauan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan . Adapun fungsi pokok dari observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan dan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. Observasi
dilakukan untuk mengamati aktivitas, prilaku dan keadaan yang berhubungan dengan pembelajaran.
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan peneliti dalam mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dengan berbagai
kriteria. Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas maupun peneliti
sendiri. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang
terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti merenungkan kembali apa yang telah dilaksanakan
dalam tindakan. Apabila hasil dari tindakan tersebut baik, maka bisa dilanjutkan ke tahapan berikutnya, tetapi apabila dalam tindakan perlu
adanya perbaikan maka tindakan itu perlu diulangi secara keseluruhan. Dalam tahap refleksi peneliti melakukan diskusi dengan
observer disetiap akhir tindakan. Diskusi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap siswa sesuai instrumen yang dibuat dan catatan
mengenai guru dalam melaksanakan tindakan. Peneliti juga merefleksi diri sendiri dengan melihat fakta dan
data yang ada.
F. Hasil Intervensi Tindakan
Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar PKn materi Globalisasi pada
siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang jika:
1. Hasil Belajar Siswa
a. Rata-rata nilai siswa di kelas tersebut mencapai minimal 65, atau setara dengan KKM yang ditetapkan oleh madrasah.
b. Jumlah siswa yang tuntas keseluruhannya dalam pembelajaran mencapai sekurang-kurangnya 80
2. Aktifitas Belajar Siswa
a. Ketuntasan siswa mengikuti pembelajaran 75 b. Keaktifan siswa bertanya kepada guru 70
c. Keberanian siswa mempresentasikan hasil diskusi 70 d. Kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok 70
e. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan 70
G. Data dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua jenis, yaitu data kuantitatif dan kualitatif.
a. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes formatif pada tiap siklusnya.
b. Data kualitatif diperoleh melalui pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil pengematan dicatat dalam
lembar pengamatan. Penjabaran hasil pengamatan inilah yang merupakan data kualitatif dari penelitian ini
2. Sumber Data
Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah siswa kelas IV MI
Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang, siswa tersebut tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang