PENJUALAN SALES AR MDRN Compiled 2016

originally issued in Indonesian language ’ k shibit E 92 Exhibit E92 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup dijelaskan di bawah ini. The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below. a. Risiko Kredit a. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk menghormati kewajiban kontrak. Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group s operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations. Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut. The Group exposure to credit risk arise primarily from managing receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility. Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instrumen tercatat. The Group s exposure to credit risk on its financial asssets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. 31 Desember 2016 31 December 2016 31 Desember 2015 31 December 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi: Financial assets measured at fair value through profit or loss: Aset keuangan derivatif - 13.948.012.807 Derivative financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Kas dan bank 10.316.153.674 22.160.118.796 Cash on hand and in banks Investasi jangka pendek 50.000.000.000 50.000.000.000 Short-term investment Piutang usaha 55.639.549.107 135.585.131.555 Trade receivables Piutang lain-lain 63.594.259.647 134.553.685.643 Other receivables Dana yang dibatasi penggunaannya 274.481.136 8.548.876.582 Restricted funds Setoran jaminan 6.535.451.903 6.579.065.314 Security deposits T o t a l 186.359.895.467 371.374.890.697 T o t a l Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 6.729.717.869 dan Rp 8.490.074.065 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Excluding cash on hand amounting to Rp 6,729,717,869 and Rp 8,490,074,065 as of 31 December 2016 and 2015, respectively. Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup. There are no significant concentrations of credit risk within the Group. Tabel analisis aset keuangan Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015: Aging analysis of the Group s financial assets as of 31 December 2016 and 2015: