39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK atau action research. Menurut Kemmis Wina Sanjaya, 2011: 24, penelitian tindakan
merupakan suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi social untuk meningkatkan penalaran praktik social mereka,
serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik -praktik tersebut.
Adapun menurut Burns Wina Sanjaya, 2011: 25 penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam
situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi.
Menurut Wina Sanjaya 2011: 26 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri
dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut. Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan dan
memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan secara kolaboratif.
40 Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 17 yang melakukan tindakan adalah
guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang
melakukan tindakan. Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun peneliti berkolaborasi dan bekerjasama dengan guru kelas IVA SD
N Gedongkiwo dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran IPS siswa kelas IVA SD N Gedongkiwo. Peneliti bekerjasama tentang bagaimana
pembuatan RPP dan bagaimana penggunaan media gambar dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart
yang telah dikembangkan terdiri dari beberapa siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanan planning, tindakan
action, observasi observing, dan refleksi reflecting dalam suatu spiral yang terkait. Jumlah siklus bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan serta sejauh
mana peningkatan
yang diinginkan
dengan memperhatikan
berbagai pertimbangan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi untuk setiap siklus.
Rencana menggunakan seorang kolaburator, dan membahas satu materi pokok yaitu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang terkait kekhasan bangsa
Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan.