35 e. memberi petunjuk kepada siswa bagaimana cara mempelajarinya
f. memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran g. memberi umpan balik
h. melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa bisa selalu terpantau dan terukur
i. menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran Dalam penenelitian yang akan dilakukan, sesuai dengan aspek yang telah
disebutkan Ggne dan Briggs peneliti menggunakan aspek ke-6 yaitu “memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran”.
Penggunaan aspek tersebut dikarenakan penelitian yang akan dilakukan akan meneliti tentang keaktifan atau partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7. Langkah – Langkah Menggunakan Media Gambar
Dalam penelitian ini langkah-langkah penggunaan media gambar yang dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Menyampaikan materi
c. Guru memperlihatkan gambar-gambar berkaitan dengan materi keragaman budaya di Indonesia.
d. Gambar dibedakan menjadi 5 bagian, yaitu rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, makanan khas, tarian tradisional
e. Gambar yang disediakan harus mencukupi, jangan sampai guru hanya menyedikan gambar yang sedikit sehingga hanya memberikan sedikit
kesempatan kepada siswa yang ingin mengurutkan gambar.
36 f. Guru memberikan kesempatan siswa dalam kelompok secara bergantian
menempel gambar rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, makanan khas, tarian tradisional sesuai dengan nama daerah dengan tepat
g. Berdasarkan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsepmateri sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
h. Kesimpulan.
E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD
Menurut Piaget William Crain; 2007: 448 perkembangan kognitif siswa terdapat empat tahap, yaitu:
- Tahap Sensori Motor 0 – 2 tahun
Perkembangan siswa baru melalui gerakan atau perbuatan. Perkembangan indera pada tahap ini sangat berpengaruh. Memberikan pengetahuan pada usia
dilakukan dengan sesuatu yang bergerak. -
Tahap Pra-operasional2-7 tahun Siswa pada tahap ini berpikir dengan menggunakan simbol-simbol dan
pencitraan batiniah, namun pemikiran siswa pada usia ini masih belum sistematis dan tidak logis.
- Tahap Operasional Konkrit 7 – 11 tahun
Siswa pada tahap ini akan mengembangkan kemampuan berpikir sistematis yang mengacu pada objek-objek dan aktivitas yang konkret.
- Tahap Operasional Formal 11 – dewasa
Pada tahap ini sudah memiliki kemampuan untuk berfikir sistematis pada objek-objek yang abstrak.