Hasil Refleksi Deskripsi Hasil Siklus II
73 IPS merupakan pelajaran yang hendaknya menggunakan media agar dapat
menghilangkan kejenuhan pada siswa. salah satu pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan menggunakan media gambar di mana kita seolah-
olah menyaksikan sendiri apa yang terdapat dalam gambar sehingga pelajaran tersebut tidak abstrak. Hal tersebut senada dengan pendapat Arief S. Sadiman,
dkk 2009: 29 beberapa kelebihan dari media gambarfoto adalah: Sifatnya konkret; gambarfoto lebih realistik menunjukkan pokok masalah dibandingkan
dengan media visual semata. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu
bisa bisa siswa-siwa dibawa ke objekpariwisata tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut. Air terjun Niagara atau Danau Toba dapat disajikan ke
kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin, atau bahkan semenit yang lalu kadang
–kadang tak dapat kita lihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini. Media
gambarfoto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan
jelas dalam bentuk gambar atau foto. Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalm bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetuljan kesalahpahaman. Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peratan khusus. Dari hasil penelitian, terbukti
bahwa penggunaan media gambar ini dinilai berhasil dan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan teori yang terdapat di bab II
yaitu Hidayati 2002: 2 menyebutkan tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai
74 diantaranya adalah: membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisa, dan menyusun pemecahan masalah-masalah social yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga siswa perlu berpikir keras, dan
hendaknya guru menggunakan media yang menyenangkan agar dapat menurunkan ketegangan dan kejenuhan pada siswa. Dengan pembelajaran yang
menyenagkan, peserta didik dapat dengan senang dan antusias sehingga aktif dalam proses pembelajaran. sehingga keaktifan belajar dapat meningkat.