2.9. Faktor Lingkungan sebagai Polutan Udara
2.9.1. Gambaran Umum Pencemaran Udara
Menurut  Sumantri  2010,  udara  adalah  suatu  campuran  gas  yang terdapat  pada  lapisan  yang  mengelilingi  bumi.  Komposisi  campuran  gas
tersebut tidak selalu konstan. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah  air  dalam  bentuk  bentuk  uap  H
2
O  dan  Karbon  Dioksida  CO
2
.  Jumlah uap  air  yang  terdapat  di  udara  bervariasi  dari  cuaca  dan  suhu.  Udara  di  alam
tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa  gas  polutan  menurut  Fardiaz  1992  seperti  Sulfur  dioksida
SO
2
, Hidrogen sulfida  H
2
S, dan Karbon Monoksida CO selalu dibebaskan ke  udara  sebagai  produk  sampingan  dari  proses-proses  alami  seperti  aktivitas
vulkanik,  pembusukan  sampah  tanaman,  kebakaran  hutan,  dan  sebagainya. Selain  itu  partikel-partikel  padatan  atau  cairan  berukuran  kecil  dapat  tersebar
diudara  oleh  angin,  letusan  vulkanik  atau  gangguan  alam  lainnya.  Selain disebabkan  polutan  alami  tersebut,  polusi  udara  disebabkan  oleh  aktivitas
manusia. Menurut  Chandra  2007,  pencemaran  udara  adalah  dimasukkannya
komponen  lain  ke  dalam  udara,  baik  oleh  kegiatan  manusia  secara  langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara  turun
sampai  ketingkatan  tertentu  yang  menyebabkan  lingkungan  menjadi  kurang
atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai peruntukannnya. Sedangkan  menurut  Wardhana  2001  pencemaran  udara  juga  diartikan
sebagai  adanya  bahan-bahan  atau  zat-zat  asing  di  dalam  udara  yang menyebabkan perubahan susunan komposisi udara dari keadaan normalnya.
Selain itu, menurut Suma’mur 1986  pencemaran  udara  oleh  partikel dapat    disebabkan    oleh    karena    peristiwa  alamiah  dan  dapat  pula  disebabkan
oleh  aktifitas  manusia,  melalui  kegiatan  industri  dan  teknologi.  Partikel  yang mencemari  udara  banyak  macam  dan  jenisnya,  tergantung  pada  macam  dan
jenis kegiatan industri dan teknologi yang ada. Menurut  Soedomo  2001,  dilihat  secara  kimiawi,  banyak  sekali  macam
bahan pencemar. Bahan pencemar yang yang menjadi perhatian adalah pencemar utama  major  air  pollution  yaitu  golongan  oksida  karbon  CO,  CO
2
,  Oksida belerang SO
2
,SO
3
, Oksida Nitrogen N
2
0, NO,NO
3
, senyawa hasil reaksi foto kimia,  partikel  asap,  debu,  asbestos,  H
2
S,  NH
3
,  H2SO
4
,  HNO
3
,  Hidrokarbon CH
4
,  C4H
10
,  unsur  radio  aktif  Tritium,  Radon,  energi  panas  suhu  dan kebisingan.
Menurut  Yulaekah    2007,  pencemaran  udara  dapat  mengakibatkan bereaksinya bahan polutan dangan organ paru dan jika hal ini berlangsung terus-
menerus  dapat  mengakibatkan  gangguan  fungsi  paru,  yang  akhirnya  dapat meningkatkan  kelainan  faal  paru  obstruktif.  Bahan  pencemar  udara  yang  dapat
menyebabkan  gangguan  pada  saluran  pernafasan  dari  udara  ambien  antara  lain
gas  SO
2
,  O
3
,  NO
2
dan  partikel  debu  0,1-10µg.  Bahan-bahan  tersebut  dapat mempengaruhi  fungsi  paru  yang  akhirnya  dapat  menyebabkan  terjadinya
kelainan paru obstruktif. Berikut ini gambaran pencemaran partikel debu PM
10
dan asap SO
2
, NO
2
yang dapat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan.
2.9.2. Gambaran Pencemaran Partikel Debu PM