4.4.2. Teknik Sampling Kualitas Udara Ambien
Teknik sampling kualitas udara dilihat lokasi pemantauannya terbagi dalam dua kategori yaitu teknik sampling udara emisi dan teknik sampling udara
ambien. Untuk sampling kualitas udara ambien, teknik pengambilan sampel kualitas udara ambien saat ini terbagi dalam dua kelompok besar yaitu
pemantauan kualitas udara secara aktif konvensional dan secara pasif. Dari sisi parameter yang akan diukur, pemantauan kualitas udara terdiri dari pemantauan
gas dan partikulat BPHLD Jabar,2009. Penelitian ini melakukan pengukuran udara ambien pada partikulat meter
berukuran 10 mikron. Teknik pengumpulan PM berbeda dengan pengumpulan gas, yang perlu diperhatikan adalah ukuran diameter dari partikulat tersebut.
Ukuran partikulat di dalam matrik gasudara bervariasi dari ukuran molekul sampai ukuran lebih besar. Pada penelitian ini mengkhususkan pengukuran PM
10,
yaitu debu partikel yang berukuran 10 mikron menggunakan alat SKC EPAM- 5000.
SKC EPAM-5000 adalah aplikasi monitoring kualitas udara partikel secara in situ real time di lingkungan maupun ruangan secara ambien. Unit dari
ini mengkombinasikan antara teknik filter secara konvensional dengan metode pemantauan secara in situ real time. Partikel debu akan tergambarkan kedalam
sensor dan terdeteksi setiap detiknya. Konsentrasi debu dengan cepat akan terkalkulasi dan terlihat di layar EPAM-5000. Semua data akan tersimpan dalam
memori untuk kebutuhan data selanjutnya.
Gambar 4.1 . SKC EPAM-5000
Pengukuran EPAM memiliki tingkat sensitivitas tinggi, jenis partikel yang dapat ditangkap mulai
1µgm
3
sampai 2000 µgm
3
. Data akan tersimpan dalam interval waktu setiap 1 detik, 1 menit, 10 detik atau 30 menit, ini disesuaikan dengan
kebutuhan penggunanya.
Adapun tahapan pengukuran pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi studi literatur awal terhadao objek yang akan dibahas, dilanjutkan dengan survey lokasi studi dan persiapan alat yang
digunakan 2. Penentuan titik lokasi sampling