Pengukuran fungsi paru Metode Pengukuran Penelitian

menghasilkan garis lengkung kurva yang menunjukkan FEVl Forced Expiratory Volume In 1 Second. e. Hasil yang diperoleh dari pengukuran fungsi paru adalah membandingkan FEV l : KVP dengan kemungkinan hasil. Tabel 4.2. Drajat Kapasitas Fungsi Paru Parameter Fungsi Paru Gangguan Fungsi Paru Ada Gangguan Tidak Ada Gangguan Normal FEV 1 75 dengan semua nilai KVP  75 KVP FVC 80 dengan semua nilai FEV 1  80

4.4.4. Pengukuran Kandungan Silika pada Batu Kapur

Batu kapur yang terdiri dari komponen kasium karbonat CaCO3 dan Silika Si MSDS Brentag Canada, 2007. Untuk mengetahui risiko kesehatan lainnya dari material batu kapur ini perlu dilakukan pengujian kandungan mineral dari batu kapur, khususnya parameter Silika. Silika yang sudah teroksidasi di udara menjadi silika dioksida SiO 2 . Pada penelitian ini ingin mengatahui kandungan silika dari batu kapur yang belum mengalami pembakaran dan batu kapur yang sudah mengalami pembakaran. Kemudian hasil pengukuran kandungan silika di bandingkan dengan Sumber: Epler 1997 standar nilai ambang batas berdasarkan standar National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH yaitu tidak lebih dari 2. Pengukuran kandungan SiO 2 di lakukan oleh laboratorium khusus pertambangan dan mineral dengan standar ISO 11535-2010 oleh PT.CCIC Jakarta, Member of China Certification and Inspection Group.

4.5. Teknik Pengolahan Data

4.5.1. Teknik Pengolahan

Data primer yang sudah terkumpul, dilakukan pengolahan data secara statistik. Pengolahan data terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk dilakukan uji, analisis dan interpretasi data. Adapun tahapannya sebagai berikut :

a. Editing

Pengecekan data untuk kelengkapan data, kesinambungan data, keseragaman data sehingga validitas data dapat terjamin.

b. Coding

Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data serta menjadi kerahasiaan identitas responden.

c. Scoring

Dilakukan untuk memberikan skor terhadap variabel yang akan dianalisis berdasarkan skor, yaitu skor 1 untuk index category kategori indeks dan skor 0 untuk reference category kategori pembanding.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

0 19 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERENGOLAHAN BATU KAPUR

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERRachman Efendi

0 14 17

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di 5 Posyandu Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan Karawang Tahun 2013

9 81 153

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Pembuat Batu Bata Di Kelurahan Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Semarang Tahun 2015.

0 5 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INFORMAL PENGOLAHAN KAPUK UD.TUYAMAN DESA SIDOMUKTI WELERI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013.

0 4 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja di PT. Tonasa Line Kota Bitung | Anes | JIKMU 8490 16812 1 SM

0 0 8

View of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PEMBUAT KASUR (STUDI KASUS DI DESA BANJARKERTA KARANGANYAR PURBALINGGA)

0 0 5

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PENGECATAN MOBIL DI LIGU SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 10