Saran Bagi Pekerja Saran

pemakaian masker saat bekerja dan memilih bagian pekerjaan yang tidak memiliki risiko tinggi yaitu sebaiknya tidak pada bagian penghancuran atau pembakaran. 2. Sebaiknya pekerja memperhatikan asupan makan sehari-hari, mengingat aktivitas pengolahan batu kapur ini banyak membutuhkan energi karen aktivitas fisik yang harus dikerjakan, seperti memecah batu dan pembakaran pada suhu yang tinggi. 3. Sebaiknya pekerja yang memiliki kebiasaan konsumsi merokok 10 batanghari mulai mengurangi, yaitu dengan mengganti pengeluaran rokok dengan mengkonsumsi makanan yang lebih lebih bergizi untuk memenuhi kebutuhan kalori, karena perilaku ini akan menurunkan risiko terkena gangguan par dan penyakit kronis lainnya seperti stroke, hipertensi dan serangan jantung, dimana pada kelompok usia yang masih produktif dapat meningkatkan angka harapan hidupnya.

7.2.2. Saran Bagi Pemilik

1. Pemilik pengolahan batu kapur sebaiknya memperhatikan jam kerja dengan melakukan shift jadwal kerja, karena masih ada sebagian pekerja yang bekerja selama 24 jamhari. 2. Pemilik pengolahan sebaiknya lebih memperhatikan teknik pengolahan atau pembakaran yang lebih ramah lingkungan agar paparan debu yang dihasilkan tidak menjadi sumber pencemar polusi udara di lingkungan kerja maupun ke area pemukiman warga. 3. Selain itu pemilik juga sebaiknya lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pekerjanya dengan selalu menghimbau untuk tetap menggunakan masker khususnya yang sudah disediakan pihak UKK Puskesmas setempat.

7.2.3. Saran Bagi Pemerintah Daerah Kab. Karawang

1. Sebaiknya kepada Pemerintah Dearah Kab. Karawang khususnya pada Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Karawang dan lintas sektor lainnya dapat memperhatikan aktivitas pengolahan batu kapur di Desa Tamansari ini dengan melakukan pemantauan kualitas udara di area kerja maupun pemukiman, serta memperhatikan teknologi tepat guna dan sederhana yang dapat diterapkan. 2. Sebaiknya dilakukannya sosialisasi yang lebih massif lagi terkait pentingnya kesehatan dan keselamatan pada pekerja agar aktivitas pengolahan batu kapur ini menjadi kearifan lokal setempat dan daerah, antara lain dengan mewajibkan para pemilik tambang dan pengolahan untuk menyediakan masker yang dipakai seluruh pekerjanya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

0 19 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERENGOLAHAN BATU KAPUR

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU DENGAN FUNGSI PARU PEKERJA PENGOLAHAN BATU KAPUR DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBERRachman Efendi

0 14 17

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di 5 Posyandu Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan Karawang Tahun 2013

9 81 153

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Pembuat Batu Bata Di Kelurahan Penggaron Kidul Kecamatan Pedurungan Semarang Tahun 2015.

0 5 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INFORMAL PENGOLAHAN KAPUK UD.TUYAMAN DESA SIDOMUKTI WELERI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013.

0 4 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja di PT. Tonasa Line Kota Bitung | Anes | JIKMU 8490 16812 1 SM

0 0 8

View of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PEMBUAT KASUR (STUDI KASUS DI DESA BANJARKERTA KARANGANYAR PURBALINGGA)

0 0 5

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA PENGECATAN MOBIL DI LIGU SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 10