Frasa → Kata Pergeseran Unit Frasa

berupa kata yang tidak setingkat dengan yang diduduki oleh unit teks padanan, juga ditemukan padanan terjemahan unit teks sumber berupa unit frasa yang tidak setingkat dengan yang diduduki oleh unit teks padanannya. Dalam hal ini unit teks sumber adalah frasa, sedangkan teks padanannya tergolong ke dalam dua macam unit, yaitu unit kata dan klausa.

4.2.1.3.1 Frasa → Kata

Data pergeseran formal dalam proses penerjemahan Angkola - Indonesia yang dikaji memperlihatkan pergeseran unit frasa menjadi unit kata seperti terlihat dalam contoh berikut: TS 71 Doppak so tu Sipirok ia marbagas, dung marbagas do ia tu Panggulangan 72 Hira-hira habis sapangidupan timbako bakkal, mulai ma manuat daganak kehe tu pambuatan soban mangadop tu Aek Sagala dalan tu Rambe Sihasur.BVD TT 71 Sebelum ia nikah ke Sipirok, dia sudah kawin ke Panggulangan. BVD 72 Kira-kira habis sebatang rokok, mulailah ia pergi menuruni tempat pengambilan kayu, yang mengarah mengahadap ke Aek sagala jalan ke rambe sihasur.BVD Kedua contoh di atas menunjukkan kasus pergeseran unit frasa FN sumber menjadi kata N dalam teks target, pada 73 yaitu marbagas dan pada 71 daganak menjadi ia; Di samping pergeseran dari FN menjadi N, sejumlah data juga menunjukkan adanya pergeseran FN menjadi proN. berikut adalah ilustrasi pergeseran formal FN sumber menjadi proN pada teks target. Universitas Sumatera Utara TS 73 Na bararti ma abiti di halaki. BVD 74 Na jot-jotan do ngalian si Bittot anggo dibayangkon nia kebutaan na nagiot ro on. NPR 75 Sude na koum mangharopkon si Sutan Murik. BNH 76 Ima tanda na Sutan Murik madung hona NPR TT 73 Kain itu, sangat berarti sama mereka. BVD 74 Dia selalu kedinginan dan menggil kalau dibayangkannya tentang kebutaan yang akan menimpanya nanti. NPR 75 Semuanya famili mengharapkan Sutan Murik. BNH 76 Itulah tandanya kamu sudah kena guna-guna. NPR Data 74 dan 75 di atas menunjukkan pergeseran FN menjadi ProN yang mengacu orang ketiga. Sementara contoh 73 menunjukkan pergeseran halaki itu menjadi mereka yaitu ProN orang ketiga jamak, Data 74 menunjukkan pergeseran Bittot menjadi Dia yakni ProN orang ketiga tunggal. Dengan demikian maka jamak pada data 73 abiti yang tidak ditandai secara gramatikal dalam frasa bahasa sumber Indonesia muncul dalam padanan bahasa target dan terkandung dalam makna mereka. FN sumber Rumare Bulan pada data 76 mengalami pergeseran formal menjadi ProN orang kedua tunggal kamu. Walaupun frasa Sutan Murik dan ProN kamu sama-sama beroperasi pada tataran klausa sebagai S namun Sutan Murik dalam bahasa sumber memiliki dua kemungkinan yakni sebagai orang ketiga tunggal dan orang kedua tunggal sedangkan padanannya kamu tidak memiliki kemungkinan sebagai orang ketiga. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.3.2 Frasa → Klausa