Jenis Pergeseran yang Terjadi Keterkaitan Konteks Situasi dan Konteks Budaya Tabel 2: Deskripsi

berpeluang terjadi tataran pada tataran gramatikal yang lebih kecil khususnya kata. 3 Pemadanan makna tercermin dalam tiga teks sumber tersebut ke dalam bahasa Indonesia dicapai kesepadanan dalam berbagai tataran level, yaitu kesepadanan refresen, kesepadan konotataif, kesepadanan prakmatik yaitu kesepadanan yang dicapai pada tingkat bentukstruktur yang ditunjukkan kesejajaran unit, struktur, dan kelas antara teks sumber dan teks target pada padanan ideal. 4 Penerjemahan ketiga teks sumber tersebut lebih berorientasi pada makna sehingga ketersampaian dan ketepatan pesan dalam teks target menjadi prioritas utama.

5.1.2 Jenis Pergeseran yang Terjadi

1 Terjadi pergeseran dalam konteks kesenjangan bahasa dan budaya antar bahasa sumber dan bahasa target. 2 Dalam pemadanana ketiga teks sumber terjadi secara bersamaan penyesuaian berupa pergeseran dari suatu sistem linguistik dan sistem sosio-kultural Angkola ke dalam sistem bahasa linguistik dan sistem sosio-kultural Indonesia. Fenomena penyesuaian tersebut berujud; pergesera makro micro shift dan makro shift macro shift 3 Pergeseran dalam terjemahan terdapat pada a level shift yang muncul di permukaan dalam bentuk item bahasa sumber pada level linguistik tertentu meiliki padanan dalam level yang berbeda. b Category shift Universitas Sumatera Utara yaitu: a pergeseran struktur yang mengacu pada perubahan gramatikal antara struktur teks sumber dan teks target, b pergeseran kelas bila item bahasa sumber di padankan dengan item bahasa target yang memiliki kelas gramatikal yang berbeda misalnya sebuah verba diterjemahkan dengan nomina, c pergeseran unit yang menyangkut perubahan rank, dan d pergeseran intra-sistem yang terjadi bila secara formal bahasa sumber dan bahasa target memiliki kondisi yang kelihatan sejajar tetapi secara konstituen memiliki perbedaan misalnya tata urutan konstituen antara bahasa sumber dengan padanannya.

5.1.3 Keterkaitan Konteks Situasi dan Konteks Budaya Tabel 2: Deskripsi

Register Teks Terjemahan Variabel Register Tema Tek Terjemahan Medan Field Mode Pelibat tenorparticipan Tema1: Hubungan manusia dengan manusia Teks: BNH Narasi tentang abang dan adik akibatkan harta warisan yang ditinggalkan orang tua menjadi pertengkaran. Anak yang lupa untuk mengenang orang tua sehingga lupa untuk menjiarahinya. Pembicaraan langsung satu arah dengan bentuk klausa deklaratif informatif. Tema didominasi oleh sirkumstan waktu dan ruang serta tema topical, yaitu sebagai pelaku, aktor dan komunikator. Partisipan mempunyai kontak agak informal, dengan frekuensi pertemuan tinggi, dan kekuasaan yang sama antara partisipan manusia Si Sakkot dan putri Raja yang dijadikan istri oleh Jin Tema 2: Hubungan manusia dan manusia dan dengan kepercayaan Universitas Sumatera Utara Teks: NPR Narasi tentang manusia yang nikah dengan putri kayangan karena melanggar janji akhirnya pernikahan berakhir. Pembicaraan langsung satu arah monolog dengan bentuk klausa deklaratif informatif. Di dalam monolog terdapat dialog antar pelibat. Tema didominasi oleh sirkumstans waktu, rentang waktu, ruang dan sebab, tema topikal sebagian besar sebagai pengindra, komunikator, aktor dan pelaku. Kontak antarpastisipan tergolong informal, dan frekuensi pertemuan tergolong rendah karena partisipan tinggal di desa yang berbeda serta Tema 3: Hubungan manusia dengan alam sekitarnya makhluk halus Teks: BVD Longas Narasi tentang kehidupan manusia yang dalam kemiskinan dan berjumpa dengan anak manusia yang kawin dengan jin. Pembicaraan langsung satu arah dengan bentuk klausa deklaratif informative. Dengan tema didominasi oleh sirkumstan waktu, rentang waktu dan ruang, serta sirkumstan sebab. Tema topical baik manusia maupun benda adalah sebagai pelaku, aktor, pembawa, penerima. Partisipan manusia penduduk dan dewi-dewi dar kahyangan mempunyai kontak informal. Guru memegang kekuasaan dalam mengajar. antarpartisipan berbeda, yaitu kekuasaan tinggi ada pada guru sebagai pengajar, Sedangkan, kekuasaan penduduk kampung sangat tinggi. Konstituen constituency sutu teks tejemahan fiksi terbagi atas bagian pendahuluanpermulaan, bagian intibagian tengah, dan penutupbagian akhir. Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Faktor Terjadinya Pergeseran