Fokus Penelitian Tujuan Penelitian

Angkola yang telah berubah dari waktu ke waktu oleh desakan budaya dan bahasa luar, terutama penggunaan bahasa Indonesia, dan didukung oleh kemajuan teknologi dan pasca-modernisasi diduga telah menyebabkan pergeseran makna dan nilai yang terdapat dalam teks terjemahan “Halilian”. Jangkauan permasalahan penelitian adalah pada tataran linguistik mikro, yaitu tata bahasa leksikal atau leksikogramatika lexico-grammar, dan tataran linguistik makro yaitu semantik-wacana discourse – semantics. Analisis tema dalam teks, kesepadan, konteks situasi dan konteks budaya dari teks untuk melihat terjadinya pergeseran.. Dalam upaya mempertahankan keberadaan bahasa Angkola dirasa perlu untuk melakukan “Kajian Kesepadanan, dan Pergeseran Makna dalam Teks Terjemahan Bahasa Angkola – Indonesia.

1.2 Fokus Penelitian

Lingkup penelitian ini dibatasi pada terjemahan teks cerita rakyat atau folklor Angkola ke dalam bahasa Indonesia yaitu teks Hallian, sebagai salah satu teks budaya Angkola yang dijadikan sebagai objek penelitian, yang terfokus pada “ Kesepadanan, dan Pergeseran Makna dalam Terjemahan Fiksi Halilian dari Bahasa Angkola ke Indonesia. Secara khusus, ruang lingkup kajian terjemahan ini adalah 1 mendeskripsikan tema terdapat pada teks, mengidentifikasi tipe kesepadanan Universitas Sumatera Utara makna ungkapan kata yang berkonteks budaya Angkola yang tercermin dalam teks Bahasa Angkola dan mengkaji kecenderungan pemadanannya ke dalam bahasa Indonesia. 2 kajian terjemahan ini berusaha melihat terjadinya pergeseran menentukan dan menganalisis konteks situasi dan konteks budaya, yang terdapat dalam teks bahasa Angkola sehingga terjawab dalam konteks apa terjadi pergeseran, 3 faktor apa yang menyebabkan pergeseran dan menganalisis secara deskriptif kualitatif pergeseran shift yang terjadi dalam pengalihan makna, pada tingkat mikro dan makro. Menurut Saragih 2006 : 43 satu teks membawa makna konteks budaya karena itu makna budaya tersebut mengaitkan linguistik dengan unsur sosial dan kebudayaan. “ Berdasarkan pendapat itu maka” teks dalam terjemahan ini untuk mendekripsikan konteks situasi menggunakan kerangka kerja LSF, yang terdiri atas tiga komponen utama, yaitu Field, Tenor, dan Mode. Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan masalah dalam penelitian penerjemahan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah tipe kesepadanan yang diperoleh dalam proses padanan yang terdapat dalam teks sumber dan teks terjemahan ? 2. Jenis pergeseran apakah yang terdapat pada teks terjemahan? 3. Bagaimanakah keterkaitan konteks situasi dan konteks budaya pada teks? 4. Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya pergeseran? Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian adalah menyumbangkan karya ilmiah pada linguistik mikro maupun makro, dengan melihat teks Angkola sebagai bagian dari kekhasan dan keunikan bahasa dan budaya masyarakat Angkola. Secara khusus, penelitian ini bertujuan; 1. mendeskripsikan tipe padanan yang terdapat dalam teks target; 2. mendeskripsikan jenis pergeseran shifts pada teks Halilian ke dalam bahasa Indonesia 3. mendeskripsikan keterkaitan konteks situasi dan konteks budaya, dalam pergeseran makna; 4. mendeskripsikan fakor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran.

1.4 Manfaat Penelitian