Kutipan-kutipan tembang di atas mengajarkan manusia untuk hidup rukun dalam masyarakat. Hidup rukun dengan orang lain dapat dimulai dengan saling
menghormati satu sama lain, saling menghargai, dan menyadari pentingnya kebersamaan. Hal tersebut menjadi kunci utama terciptanya suatu kerukunan. Jika
manusia tidak mau menghormati dan menghargai satu sama lain, serta mementingkan diri sendiri maka akan terjadi pertikaian. Oleh karena itu, masing-masing individu
dalam suatu masyarakat hendaknya dapat mengendalikan diri dan mampu menjaga kerukunan yang tercipta dalam suatu masyarakat.
g. Solidaritas
Solidaritas merupakan wujud dari rasa kepedulian dan kebersamaan yang dimiki oleh manusia. Rasa solidaritas akan timbul ketika seseorang berempati terhadap
sesuatu yang sedang dialami oleh orang lain. Sikap solidaritas harus ditanamkan dalam diri seseorang semenjak dini. Hal itu, dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa
peduli dan kebersamaan terhadap sesama. Sikap solidaritas dalam Serat Ambek Sanga terdapat pada kutipan berikut ini.
o asor unggul malarat myang sugih mati uripa lara rakêpénak salah siji labuh kabèh sabiyantu sakayun tan sulaya sabaya pati yéka kang patêmbaya
saupaminipun antigan sapata rangan pêcah siji kabèh milu ambélani suh brastha suka lila Dhandanggula, 29: 9-10.
Terjemahan
Rendah, unggul, miskin menuju kaya. Hidup matipun, sakit tidak enak, satu salah semua membela. Dengan bantuan suatu maksud, tidak berselisih segala bahaya
maut. Yaitu yang seia sekata. Seumpamanya telur siapa sih orangnya. Pecah satu semua ikut membela, bersedia membrantas suka rela Dhandanggula, 29: 9-
10.
Kutipan di atas mengajarkan bahwa setiap manusia hendaknya memiliki sikap solidaritas kepada sesamanya. Seseorang diwajibkan untuk memiliki sikap solidaritas,
tetapi terkadang sikap solidaritas tersebut tidak tepat sasaran. Sikap solidaritas akan menjadi negatif jika diterapkan tidak sebagaimana mestinya. Kebanyakan orang
mengartikan solidaritas sebagai sikap kebersamaan dalam berbagai hal tanpa meneliti benar atau salah tindakan yang dilakukannya.
Sikap solidaritas seharusnya diterapkan sebagaimana mestinya sehingga sikap tersebut tidak menimbulkan sesuatu yang sifatnya negatif dan merugikan. Seseorang
harus lebih selektif dan teliti dalam melakukan tindak solidaritas. Sikap selektif dan teliti akan membuat seseorang lebih bijaksana dalam memilah dan ngambil keputusan
sehingga seseorang tersebut tidak jatuh pada kesalahan saat melakukan tindak solidaritas.
h. Bekerja Sama
Bekerja sama adalah tindakan saling membantu dan saling mendukungan untuk mencapai tujuan bersama. Manusia terkadang tidak dapat mencapai tujauannya hanya
dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Oleh karena itu, manusia terkadang harus saling bekerja sama, dengan bekerja sama manusia akan lebih mudah mengatasi
hambatan dan kesulitan yang ditemui dalam usahanya untuk mencapai tujuan tertentu.
o luwih pintêr mikênani uga nora sinalira amung pratikêlé baé ingkang tumandang ngayuda iya risang Pandhawa maju unduré samya nut
saparéntahé Sri Krêsna Asmaradana, 33: 1-2.
Terjemahan
Lebih pandai mengenai, juga tidak mengerjakan sendirian. Hanya caranya saja yang melakukan peperangan, iya Sang Pandhawa maju mundurnya semua
mengikuti perintah Sri Kresna Asmaradana, 33: 1-2.
Kutipan di atas mengandung nilai moral yang menngajarkan manusia supaya dapat berkerja sama dengan orang lain. Bekerja sama dengan orang lain dapat
meringankan beban dari suatu pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, dengan berkerja sama seseorang dapat menumbuhkan rasa saling percaya dan kekompakan.
3. Nilai-Nilai Pendidikan Moral Manusia dengan Diri-sendiri dalam Teks Sêrat