Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

perilaku manusia dengan Tuhan, perilaku manusia dengan alam, dan perilaku manusia dengan dirinya sendiri De Vos, 1987: 73. Serat Ambek Sanga di dalamnya juga terdapat nilai-nilai pendidikan moral. Nilai-nilai moral dalam naskah tersebut dalam penelitian ini dikelompokan menjadi tiga macam. Adapun tiga macam nilai-nilai pendidikan moral tersebut, yaitu 1 nilai- nilai pendidikan moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan, 2 nilai-nilai pendidikan moral dalam hubungan antara sesama manusia, dan 3 nilai-nilai pendidikan moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini menggunakan tiga eksemplar acuan, yaitu 1 penelitian yang dilakukan oleh Kafiyah Amri 2010 dengan judul Tinjauan Filologi Teks Serat Wulang Bratasunu, 2 penelitian yang dilakukan oleh Suliman 2008 dengan judul Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Naskah Dongeng Warna-Warni, dan 3 penelitian yang dilakukan oleh Hayu Avang Darmawan 2012 dengan judul Kajian Filologi dan Unsur-Unsur Estetika dalam Serat Suluk Kumandaka. Penelitian yang dilakukan oleh Kafiyah Amri 2010 dengan judul Tinjauan Filologi Teks Serat Wulang Bratasunu relevan dengan penelitian ini. Hal-hal yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sumber data penelitian sama, yaitu naskah dan teks yang ditulis dengan menggunakan aksara Jawa, bahasa Jawa, serta berbentuk puisi. Dengan demikian, penelitian terdahulu memberi kontribusi atau relevan dengan penelitian ini. 2. Metode yang digunakan sama, yaitu menggunakan metode deskriptif-filologis. 3. Pembahasan sama, yaitu mendeskripsikan naskah dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam naskah. Berdasarkan kesamaan di atas, penelitian yang telah dilakukan oleh Amri 2010 dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini. Sumber data penelitian yang sama, yaitu naskah dan teks beraksara Jawa, berbahasa Jawa, serta berbentuk puisi dapat dijadikan sebagai acuan dalam hal penggarapan naskah dan teks Serat Ambek Sanga yang juga ditulis menggunakan aksara Jawa, bahasa Jawa, dan berbentuk puisi. Kesamaan metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif-filologis dapat dijadikan contoh mengenai cara pengkajian sumber data peneliltian dengan memanfaatkan langkah-langkah kerja penelitian filologi. Kesamaan pembahasan nilai-nilai moral dalam penelitian Amri 2010 memberikan kontribusi pada penelitian ini. Kontribusi tersebut adalah dalam hal analisis butir-butir nilai moral dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Suliman 2008 yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Naskah Dongeng Warna-Warni mempunyai persamaan dengan penelitian ini. Hal-hal yang sama dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sumber data penelitian sama, yaitu naskah dan teks yang ditulis dengan aksara dan bahasa Jawa. Dengan demikian, penelitian terdahulu memberi kontribusi atau relevan dengan penelitian ini. 2. Metode yang digunakan sama, yaitu menggunakan metode deskriptif-filologis. 3. Pembahasan sama, yaitu mendeskripsikan naskah dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam naskah. Berdasarkan kesamaan di atas, penelitian yang telah dilakukan oleh Suliman 2008 dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini. Sumber data penelitian yang sama, yaitu naskah dan teks beraksara Jawa, berbahasa Jawa, serta berbentuk puisi dapat dijadikan sebagai acuan dalam hal penggarapan naskah dan teks Serat Ambek Sanga yang juga ditulis menggunakan aksara Jawa, bahasa Jawa, serta berbentuk puisi. Kesamaan metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif-filologis dapat dijadikan contoh mengenai cara pengkajian sumber data peneliltian dengan memanfaatkan langkah-langkah kerja penelitian filologi. Kesamaan pembahasan nilai-nilai moral dalam penelitian Suliman 2008 memberikan kontribusi pada penelitian ini. Kontribusi tersebut adalah dalam hal analisis butir-butir nilai moral dalam penelitian ini. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Darmawan 2012 dengan judul Kajian Filologi dan Unsur-unsur Estetika dalam Serat Suluk Kumandaka. Hal-hal yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sumber data penelitian sama, yaitu naskah dan teks yang ditulis dengan menggunakan aksara Jawa, bahasa Jawa, dan berbentuk puisi. Dengan demikian, penelitian terdahulu memberi kontribusi atau relevan dengan penelitian ini. 2. Metode yang digunakan sama, yaitu menggunakan metode deskriptif-filologis. Berdasarkan kesamaan di atas, penelitian yang telah dilakukan oleh Darmawan 2012 dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini. Sumber data penelitian yang sama, yaitu naskah dan teks beraksara Jawa, berbahasa Jawa, serta berbentuk puisi dapat dijadikan sebagai acuan dalam hal penggarapan naskah dan teks Serat Ambek Sanga yang juga ditulis menggunakan aksara Jawa, bahasa Jawa, serta berbentuk puisi. Kesamaan metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif-filologis dapat dijadikan contoh mengenai cara pengkajian sumber data peneliltian dengan memanfaatkan langkah-langkah kerja penelitian filologi. Selain terdapat hal-hal yang relevan, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa hal yang tidak relevan. Hal-hal yang tidak relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bahan yang dijadikan sebagai objek penelitian oleh Suliman 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Suliman 2008 menggunakan objek penelitian berupa teks berbentuk prosa. Hal tersebut menimbulkan perbedaan dalam proses transliterasi teks dan suntingan teks. 2. Pembahasan dalalam penelitian yang dilakukan oleh Darmawan 2012 adalah mengenai nilai-nilai estetika dalam naskah Jawa. Hal tersebut tidak sesuai dengan pembahasan dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Amri 2010, penelitian yang dilakukan oleh Suliman 2008, dan penelitian yang dilakukan oleh Darmawan 2012 dapat dijadikan sebagi acuan. Persamaan-persamaan dengan kedua penelitian tersebut, yaitu objek penelitian, metode penelitian, langkah-langkah kerja, dan pembahasan dapat mendukung penelitian ini dalam segi teori dan penerapannya. Perbedaan-perbedaan atau hal-hal yang tidak relevan dengan penelitian ini adalah mengenai bahan yang dijadikan sebagai objek penelitian. Objek penelitian yang dikaji oleh Suliman 2008 adalah teks berbentuk prosa, sedangkan objek penelitian yang dikaji dalam penelitian ini berbentuk puisi. Hal itu menunjukkan bukti bahwa penelitian ini belum dikerjakan oleh peneliti sebelumnya. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode deskriptif-filologis. Metode tersebut merupakan perpaduan dua metode penelitian, yaitu metode penelitian deskriptif dan metode penelitian filologi. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu waktu tertentu Widodo dan Mukhtar, 2000: 15. Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjabarkan kondisi fisik dan nonfisik, yaitu menjabarkan kondisi naskah Serat Ambek Sanga serta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian filologi yang digunakan dalam penelitian ini menitikberatkan pada aliran filologi modern dengan menjadikan variasi yang terdapat dalam teks Serat Ambek Sanga sebagai dasar kerja penelitian. Metode penelitian filologi dalam pelitian ini digunakan untuk menemukan dan mengungkapkan makna yang terkandung dalam naskah dan teks Serat Ambek Sanga dengan memanfaatkan langkah-langkah kerja penelitian filologi, meliputi inventarsasi naskah, deskripsi naskah, transliterasi teks, suntingan teks, dan terjemahan teks. Dua metode tersebut digunakan untuk mempermudah proses penelitian terhadap naskah yang diteliti, yaitu Serat Ambek Sanga. Metode deskriptif-filologis digunakan untuk menjabarkan hasil temuan dan kajian deskripsi naskah, transliterasi teks, suntingan teks, terjemahan teks, dan nilai-nilai moral dalam teks Serat Ambek Sanga.