gesa dalam mengambil keputusan dan cenderung memikirkan segala sesuatunya dengan matang, sehingga apa yang menjadi keputusannya tidak akan merugikan
orang lain. Manusia terkadang sulit untuk bersabar, manusia sering tergesa-gesa dan ingin
cepat mendapatkan apa yang diinginkannya. Akibatnya, manusia melakukan hal-hal yang buruk untuk mencapai tujuannya. Hal tersebut tentunya akan berakibat tidak
baik bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, manusia hendaknya selalu dapat bersabar dalam segala hal agar segala sesuatu yang dilakukanya dapat berjalan
dengan baik dan tidak mendatangkan kerugian bagi dirnya.
i. Teguh Pendirian
Teguh pendirian merupakan sikap konsisten dengan prinsip dan keputusan yang telah diambil. Seseorang yang memiliki sikap teguh pada pendirian tidak akan mudah
goyah dan putus asa dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Selain itu, seseorang yang berpegang teguh pada pendirian tidak akan mudah tergoda dan terpengaruh oleh
orang lain. Dalam Serat Ambek Sanga terdapat kutipan-kutipan yang berhubungan dengan sikap teguh pada pendirian. Adapun kutipan-kutipan tersebut adalah sebagai
berikut. o déné panênggak Sang Pandhu Siwi sira Radèn Arya Wrêkudhara ing
wêwatêk pambêkané angkuh ananging kukuh nora tau akarya wiwit mucuki ing prakara adoh saking iku ing samongsa wus katatab ing pamanggih
panggah nora wigah-wigih tan ana winêgahan Dhandanggula, 11: 8-10.
Terjemahan Putra kedua Sang Pandu, kamu Raden Arya Wrekudara watak kelakuannya
angkuh tetapi kukuh. Tidak pernah membuat atau memulai dalam suatu perkara. Jauh dari itu, di saat sudah terbentur pada pendapat, kukuh tidak ragu-ragu
dan tidak ada rasa enggan Dhandanggula, 11: 8-10.
o kêncêng nglêmpêng nora minggri-minggri nirwikara nirbaya nirpringga têtêg sabarang karsané tan nganggo sigan-sigun ala-bêcik bêcik tumuli
éwuh-pakéwuh tanpa bênêré linajur ngukuhi kêcaping kata kétang wuwus yèn wus wêdhar dèn rungkêbi tan ana kinêringana Dhandanggula, 13: 3.
Terjemahan
Kukuh lurus tidak ragu-ragu. Tabah, berani, dan tanpa rintangan. Kukuh apa yang menjadi keinginannya. Baik-buruk, baik segera. Tanpa rasa enggan,
benarnya sejalan menguati ucapan kata. Walaupun hanya berkata kalau sudah terurai dipegang teguh. tidak ada dihormantinya Dhandanggula, 13: 3.
Kutipan-kutipan di atas mengajarkan bahwa manusia hendaknya memiliki sikap
teguh pendirian untuk memperjuangkan apa yang di yakini dan diinginkannya. Memperjuangkan keinginan yang diyakini tidaklah mudah. Dalam memperjuangkan
apa yang diinginkannya manusia harus memiliki pendirian yang teguh, sehingga apa yang sudah menjadi niat dirinya tidak akan tergoyahkan. Selain itu, dengan memiki
pendirian teguh seseorang juga tidak akan mudah merasa putus asa dalam berjuang.
j. Mencintai Perdamaian